Professional Documents
Culture Documents
Laringotrakheobronkitis
• croup: Kelompok
heterogen bersifat akut dan infeksius
Roosevelt, ditandai oleh adanya stridor inspirasi, batuk
2007 menggonggong/brassy, suara parau, dan
sesak nafas yang terjaadi pada laring,
trakea, dan bronki
Etiologi (4)
Para-influenzae virus
• 1 (terutama)
• 2 dan 3
Influenzae virus
• A
• B
• Batuk menggonggong
• Stridor inspirasi
Gejala klinis • Suara parau yang timbul mendadak
• didahului gejala infeksi saluran nafas atas (panas, batuk, pilek)
Respirasi Dapat berbicara dan/atau Kemampuan berbicara Laju nafas meningkat Usaha nafasnya buruk
makan dan/atau makan Terlalu sesak untuk Atau berhenti nafas
bekurang berbicara dan/atau
makan
Harris C, Evidence based practice Guideline for management of croup in children. 2007
Humidikasi udara dan pemberian oksigen
2. RCT skoring croup 2/>, + humidified oxygen (15 L/mt) melalui
mist stick atau udara ruangan + deksametason.
Hasil:
Tidak didapatkan perbedaan yang bermakna pada penilaian
skor croup atau SaO2 saat 30, 60, 90, dan 120 menit pada
penderita yang mendapat perlakuan dan kontrol (1)
Harris C, Evidence based practice Guideline for management of croup in children. 2007
Rekomendasi
Harris C, Evidence based practice Guideline for management of croup in children. 2007
Kortikosteroid con’t
• Systematic review RCT: 8 penelitian dengan n: 527 anak croup
(3-116 bulan) diberi nebulisasi steroid dibandingkan dengan
placebo.
– Perbaikan klinis pada kelompok perlakuan terjadi pada 5
jam (combined RR 1,48 (95%CI 1,27-1,74)
– kelompok perlakuan tidak membutuhkan perawatan inap
dibanding kelompok placebo (RR 0,56 (95% CI 0,42-0,75).
– Jumlah anak yang membutuhkan nebulisasi steroid di
ruang emergensi untuk mencegah perawatan adalah 2,9-
8,8