You are on page 1of 10

Anindita Helsha Faradiba, M.

Pd
Sejarah
• Masa kerajaan Sriwijaya ditemukan bukti/ prasasti dalam
bahasa Melayu Kuno (dipakai sbg bahasa pendidikan dan
Abad 7 kebudayaan.

• Berkembang Bahasa Melayu Pasar dan Melayu Tinggi


• Syair yang berisi Hikayat raja-raja Pasai, buku sejarah
Abad 16-17 Melayu

• Banyak dijumpai kosakata baru yakni serapan dari bahasa


Arab (kitab, masjid, kursi,selamat). Bahasa portugis
(gereja, sepatu, sabun, bola). Bahasa Belanda (asbak,
Abad 18 polisi, kulkas, knalpot).
• Alfred Russel menyatakan Bahasa Melayu adl Bahasa yang paling penting di dunia
timur.
• Bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa pengantar surat kabar.
• Raja Ali Haji dari istana Riau-Johor menulis kamus Bahasa Melayu.

Abad 19

• (1901) Dipakai ejaan resmi van Ophuijen.


• (1908) Belanda membuat Komisi Bacaan rakyat karena takut Bahasa Pasar
mengancam eksistensi jajahannya.
• (1917) KBR berubah menjadi Balai Pustaka. Terbit novel-novel Siti Nurbaya, Salah
Asuh, Buku Pertanian dll.
• (1928) Lahir Bahasa Indonesia melalui sumpah pemuda.

Abad 20 • (1933) berdiri angkatan sastrawan muda Pujangga Baru oleh Sutan Takdir
• (1945) Bahasa Indonesia secara Yuridis diakui sebagai Bahasa resmi Negara (UUD RI
Pasal 36)
Perkembangan Bahasa Indonesia
Setelah Lahir
 (25-28 Juni 1938) Kongres Bahasa Indonesia I di Solo.
 (19 Maret 1947) diresmikan ejaan Soewandi.
 (1953) Pertama Kali disusun Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
 (28 Okt- 2 Nov 54) Kongres Bahasa Indonesia II di Medan.
 (16 Agustus 1972) diresmikan EYD
 (28 Okt- 2 Nov 78) Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta.
 (21 – 26 Nov 83) Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta.
 (28 Okt- 3 Nov 88) Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta.
 (28 Okt- 2 Nov 93) Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta.
 (26- 30 Okt 98) Kongres Bahasa Indonesia VII di Jakarta.
Alasan Terpilih Melayu sebagai
Dasar Bahasa Indonesia
 Bahasa Melayu merupakan Lingua Franca (bahasa
pengantar pergaulan)
 Bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur,
sederhana, mudah dipelajari secara fonetis,
morfologis, lexical dan grammatikal.
 Bahasa Melayu lebih minoritas daripada Bahasa Jawa
kala itu, maka dipilih Bahasa Melayu agar tidak ada
pengistimewaan yang berlebih.
Fungsi Dipandang dari Penggunaan
 Fungsi Bahasa Secara Umum
- Alat mengungkapkan perasaan/ ekspresi diri.
- Alat komunikasi
- Alat integrasi dan adaptasi sosial
- Alat kontrol sosial
 Fungsi Bahasa Secara Khusus
- Mengadakan hubungan pergaulan sehari- hari
- Mewujudkan seni
- Mempelajari bahasa kuno
- Mengekploitasi iptek
Fungsi Bahasa Berdasarkan Tujuan
Penggunaan
 Menurut Budiman (1987: 1) :
- Fungsi Praktis, Bahasa digunakan sebagai alat
komunikasi dan interaksi antar masyarakat di kehidupan
sehari- hari
- Fungsi kultural, bahasa digunakan sebagai alat
menyimpan, menyebar dan mengembangkan kebudayaan.
- Fungsi artistik, digunakan sebagai alat menyampaikan
rasa estetis melalui seni sastra.
- Fungsi edukasi, digunakan sebagai alat menyampaikan
dan mengembangkan iptek
- Fungsi politis, sebagai alat memusatkan bangsa dan
menyelenggarakan administrasi negara
Kedudukan
 Sebagai Bahasa Nasional
- Lambang Kebanggaan Nasional
- Lambang identitas Nasional
- Alat pemersatu bangsa
- Alat perhubungan antar daerah
 Sebagai Bahasa Negara
- Bahasa resmi negara
- Bahasa resmi pengantar di lembaga- lembaga
pendidikan
- Bahasa resmi dalam perhubungan nasional,
perencanaan, pembangunan serta pemerintahan
- Bahasa resmi dalam penggembangan kebudayaan
dan pengembangan iptek.

You might also like