Professional Documents
Culture Documents
TUTORIAL SKENARIO 1
KELOMPOK 1A
2017
Young vs Old
Berkurangnya sekresi GI
Motiliti GI berkurang
Berat hati berkurang
Berkurangnya regenerasi hati
Metabolisme Hati berkurang
Male
Testosteron berkurang
Testis menjadi lebih lunak
Produksi sperma berkurang
Ereksi membutuhkan waktu lebih lama
Periode refractory sehabis ejakulasi menjadi lama
Female
Berkurangnya estrogen dan progesteron
Ovulasi berhenti
Introitus kehilangan elastisitas
Vagina atrophi – memendek dan mengering
Uterus mengecil
Mammae elastisitas berkurang
Neuron berkurang
Transmisi neuro berkurang
Hypothalamus kurang bekerja pada suhu tubuh
normal
Berkurangnya REM
Setelah kekurangan 50% akan kekurangan 1%
neuron tiap tahun
Bercak
Kutil Seboroik Purpura Senilis Campbell de
Morgan
Organ/Sis
Perubahan Morfologik/Anatomik Gambar
tem
Resesi gingiva
Organ/
Perubahan Morfologik/ Anatomik Gambar
Sistem
Esofagu
• Atrofi mukosa, kelenjar, orot intestinal
s - Anus
• Degenerasi katup jantung , kalsifikasi/sklerosis
Kardiov
yang kadang sampai sptum interventrikularis
askuler
• Perubahan pd miokardial
• Elastisitas alveoli/aktivitas silia menurun
Respiras
• Alveoli koalesen, sklerosis bronkhi
i
• Osteoporosis (kosta&toraks&vertebrae)
Osteoporosis
• Penebalan meningeal & atrofi serebral (30-
SSP
70th: berat otak menurun 10%)
Atrofi Serebral
Sistem/Org
Perubahan Morfologik/ Anatomik Gambar
an
• Penebalan membran basal kapsul
Bowman
• Perubahan degeneratif tubuli
• Perubahan vaskuler
• Penurunan jumlah dan atrofi neuron
Urogenital • Atrofi asini prostat dan otot
dan • Hiperplasi noduler benigna
Reproduksi • Testis atrofi dan melunak
• Vagina atrofi dan kering & uterus
mengecil Akibat Hiperplasi Noduler
Benigna di Prostat
• Liang senggama konstriksi dan kurang
elastis
• Payudara mengendor
a. Penglihatan
b.Pendengaran
c. Perabaan
d. Pengecap
e. Penciuman
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
Stanley, Mickey, and Patricia Gauntlett Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu
Beare.2006.Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid III Edisi VI. Jakarta :
A. Pengelihatan
Penurunan pendengaran
merupakan kondisi yang
secara dramatis dapat
mempengaruhi kualitas
hidup.
Kehilangan pendengaran
pada lansia disebut
presbikusis.
Rachael DS, Jessica AB, Taritonye BB. Motor Control and Aging: Links to Age-Related Brain Structural,
Functional, and Biochemical Effects. Diunduh dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2838968/pdf/nihms153616.pdf. 4 Oktober 2017.
SISTEM PERUBAHAN PERUBAHAN
MORFOLOGIK FUNGSIONAL
Prosesglikosilasi nonenzimatik
yang menghasilkan pertautan
glukosa-protein (AGEs) dapat
menyebabkan penumpukan
protein dan makromolekul lain.
DISFUNGSI
ORGAN
Rahman K. Studies on free radicals, antioxidants, and co-
factors. Clinical Interventions in Aging. 2007;2(2):219-36
Akibat dari AGEs
Memicu
Pemend
kerusakan Apoptosis Sel
ekan
DNA di dan kerusakan
Telomer
Mitokondria jaringan
Rahman K. Studies on free radicals, antioxidants, and co-
factors. Clinical Interventions in Aging. 2007;2(2):219-36
Heat shock protein
Epidermis :
• Langerhans sel berkurang
• Melanosit berkurang
Cardiovaskular
Pembuluh darah :
• Tunika intima menjadi lebih
tebal
• Tunika Media menjadi kaku
• Pembuluh darah berkurang
elastisnya
Sistem Cardiovascular
• Pembuluh darah
Sistem Respirasi
alveolus
bronkiolus
trakea
Sistem Penglihatan
Pada usia 40-60 tahun peningkatan kolesterol
dan low density lipoprotein (LDL) penumpukan
di korena annulus senilis.
Muskulus siliaris:
Anak-anak cenderung datar
Sekitar umur 45 thn serabut otot dan jaringan
ikatnya.
Setelah itu terjadi proses degenerasi muskulus
atropi, juga hialinisasi.
Tampak peningkatan jaringan ikat diantara serabut-
serabut muskulus siliaris dan nukleusnya menipis.
Tampak pula butiran lemak dan deposit kalsium
diantara serabut muskulus tersebut.
Sistem Penglihatan
Lensa bening sklerosis keruh
Iris: degenerasi depigmentasi
tampak ada bercak berwarna muda
sampai putih dan strukturnya menjadi
lebih tebal.
Retina:
terjadi degenerasi (Senile Degenaration)
Gambaran Fundus mata yang mula- mula merah
jingga cemerlang menjadi suram dan ada jalur
berpigmen (Tygroid Appearance) terkesan seperti
kulit harimau.
Jumlah sel fotoreseptor berkurang
Sistem Penglihatan
Tygroid Appearance
Pemeriksaan MMSE
Cunningham,W.2003,
Aging and photo-aging.
in: Baran R, Maibach HI,
(eds). Textbook of
Cosmetic Dermatology,
2nd edn. London: Martin
dunitz,pp. 455-67.
PANDUAN PRAKTIK
KLINIS BAGI DOKTER
PELAYANAN PRIMER
EDISI I. Ikatan Dokter
Indonesia. Jakarta:
PERDOSI. 2013. Hal
288
Watupongoh H H V. Kuliah Pakar Aging Process.
Departemen Ilmu Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Indonesia. 5 oktober 2017. Slide 3
Tabel Intepretasi Score MMSE
GERIATRI
BERAT BADAN TINGGI LUTUT
Patella → Plantar Pedis
𝐵𝐵 (𝑘𝑔)
IMT = 2
𝑇𝐵 (𝑚)
IMT = 𝐵𝐵 (𝑘𝑔)
𝑇𝐵2 (𝑚)
IMT = 1,4
80
2
IMT = 1,96
80
= 40,8 → Nilai=3
LINGKAR LENGAN LINGKAR BETIS
ATAS Pertengahan
Pertengahan Acromion Patella → Plantar
→ Olecranon Pedis
PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER PELAYANAN
PRIMER EDISI I. Ikatan Dokter Indonesia. Jakarta:
PERDOSI. 2013. Hal 288
Penyakit yang
Sering Terjadi pada
Lansia
Ulkus Dekubitus
Inkontinensia Urin
Overactive Bladder
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Price, Sylvia Anderson.
Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Patofisiologi: Konsep Klinis
Penyakit Dalam Jilid III Edisi VI. Jakarta : Proses-Proses Penyakit.
GIT (Gastro Intestinal)
Konstipasi
Inkontinensia Alvi
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Price, Sylvia Anderson.
Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Patofisiologi: Konsep Klinis
Penyakit Dalam Jilid III Edisi VI. Jakarta : Proses-Proses Penyakit.
Psikologis
Depresi
• Komplikasi : malnutrisi, pneumonia
(akibat imobilisasi), efek samping
obat antidepresi, resiko bunuh diri.
Demensia
• Gangguan fungsi kognitif
(intelektual) dan memori.
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Price, Sylvia Anderson.
Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Patofisiologi: Konsep Klinis
Penyakit Dalam Jilid III Edisi VI. Jakarta : Proses-Proses Penyakit.
Sindrom Delirium (Acute
Confusional State)
• Gangguan kognitif global berupa
gangguan memori (recent memory
= jangka pendek), gangguan
persepsi (halusinasi, ilusi) atau
gangguan disorientasi (waktu,
tempat, orang).
Pada Pria:
Akibat kehilangan massa tulang trabecular karena
penurunan pembentukan tulang yang menyebabkan
penipisan trabecular, tetapi jumlah dan konektivitas
trabecular masih tetap.
Katarak
Glaucoma