You are on page 1of 3

Sistem pengataran obat

transdermal
Stuktur Kulit Manusia

Kulit mempunyai tiga


lapisan yaitu epidermis,
dermis, dan hipodermis
(jaringan subkutan).
Epidemis merupakan
bagian teratas atau
lapisan epithelial dari
kulit.
Epidermis berfungsi
sebagai barier fisik,
mencegah hilangnya air
dari tubuh, dan mencegah
masuknya senyawa dan
organism ke dalam tubuh.
Hambatan utama dalam menghantarkan obat dengan topikal dan transdermal adalah
ada di dalam kulit yaitu bagian stratum korneum karena rendahnya kecepatan difusi obat
melewati stratum korneum.

Stratum korneum terdiri atas korneosit yang terbenam didalam matriks lipid interselular
yang terdiri atas ceramid, asam lemak bebas dan kolesterol.
Ketebalan kira kira 10 um dalam keadaan kering

Beberapa pendekatan telah digunakan untuk menembus penghalang tersebut dan


memperbaiki penghantaran obat melalui transdermal. Beberapa tehnik tersebut antara lain
penetration enhancer, sistem supesaturasi, vesikel, iontophoresis, elektroporasi,
sonoforesis, microneedles, dan lain lain.

Pada sistem penghantaran transdermal dan topikal untuk menaikkan penetrasi dari
obat dapat digunakan sistem vesikular seperti liposom, transfersome, etosom

Idealnya Obat-obat yang dapat diberikan melalui rute transdermal harus memliki
karakteristik sebagai berikut bobot molekular rendah (<500 Da), lipofilisitas dan aktivitas
farmakologis tinggi, efektif pada dosis rendah: 5-10 mg/hari (antihipertensi, agen
antiangina, analgesic steroid dan kontrasepsi)

You might also like