You are on page 1of 21

PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Nama Kelompok:
Chika Adelia Agustin (16.05.52.0238)
Yoditya Iqbal Respati (16.05.52.0301)
Etika Secara Umum

.
• Etika Secara Umum: Merupakan disiplin
ilmu mengenai nilai – nilai yang terkait
dengan perilaku individu, berhubungan
dengan kebenaran dan kesalahan atas
tindakan – tindakan tertentu, serta kebaikan
dan keburukan dari beberapa motif yang
bertujuan pada tindakan – tindakan tersebut.
Etika Profesi Akuntan

• Etika Profesi Akuntan: Sikap dan


perilaku dari para akuntan profesional
dalam memberikan jasa pengauditan
dan jasa asurans berdampak pada
kesejahteraan perekonomian masyarakat
dan negara.
Kode Etik Akuntan Publik

Tujuan profesi
• . Kode etik akuntan akuntan publik
publik adalah adalah memenuhi
pedoman bagi para tanggungjawabnya
anggota Institut dengan standar
Akuntan Publik profesionalisme
Indonesia untuk tertinggi, mencapai
bertugas secara tingkat kinerja
bertanggung jawab tertinggi, dengan
dan objektif. orientasi kepada
kepentingan publik.
Etika Profesi Auditor

1
• Prinsip
Etika

2
• Aturan
Etika

• Interpretasi
3 Aturan
Etika
Prinsip Etika
a) Tanggung Jawab Profesi
Sebagai profesional setiap anggota harus
senantiasa menggunakan pertimbangan moral
dan profesional dalam semua kegiatan yang
dilakukannya.

b) Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa
bertindak dalam kerangka pelayanan kepada
publik, menghormati kepercayaan publik, dan
menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
Prinsip Etika
c) Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan
kepercayaan publik, setiap anggota harus
memenuhi tanggung jawab profesionalnya
dengan integritas setinggi mungkin.

d) Obyektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya
dan bebas dari benturan kepentingan dalam
pemenuhan kewajiban profesionalnya.
Prinsip Etika

e) Kompetensi dan Kehati – hatian Profesional


Setiap anggota harus melaksanakan jasa
profesionalnya dengan kehati-hatian, kompetensi
dan ketekunan.

f) Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan
informasi yang diperoleh selama melakukan jasa
profesional.
Prinsip Etika

g) Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten
dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi
tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.

h) Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa
profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan
standar profesional yang relevan.
Aturan Etika

Independensi, Integritas, dan


•A Objektivitas

Standar Umum dan


•B StandarAkuntansi

•C Tanggung Jawab Kepada Klien

Tanggung Jawab Kepada Rekan


•D Seprofesi

Tanggung Jawab dan Praktik Lain


•E
Aturan Etika

A. Independensi,
Anggota KAP harus selalu mempertahankan
sikap mental independen di dalam memberikan
jasa profesional sesuai standar yang ditetapkan
IAPI.

Integritas dan Objektivitas


Anggota KAP harus mempertahankan integritas
dan objektivitas, bebas dari benturan
kepentingan dan tidak boleh membiarkan faktor
salah saji material.
Aturan Etika
B. Standar Umum,
Anggota KAP wajib mematuhi standar IAPI:
- Kompetensi Profesional
- Kecermatan dan Keseksamaan Profesional
- Perencanaan dan Supervisi
- Data relevan yang Memadai

Standar Akuntansi
Anggota KAP tidak diperkenankan:
- Menyatakan pendapat atau memberikan penegasan bahwa
laporan/data keuangan lain suatu entitas disajikan sesuai
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
-Menyatakan bahwa ia tidak menemukan perlunya
modifikasi material yang harus dilakukan terhadap laporan
keuangan/data agar sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku.
Aturan Etika
C. Tanggungjawab Kepada Klien
Anggota KAP tidak diperkenankan
mengungkapkan informasi klien yang rahasia,
tanpa persetujuan dari klien.

D. Tanggungjawab Kepada Rekan Seprofesi


Anggota KAP wajib memelihara citra profesi
dengan tidak melakukan perkataan dan perbuatan
yang dapat merusak reputasi rekan seprofesi.

E. Tanggungjawab dan Praktik Lain


Anggota KAP tidak diperkenankan dan atau
mengucapkan perkataan yang mencemarkan
profesi.
Interpretasi Aturan Etika

• Interpretasi Aturan Etika


merupakan panduan dalam
penerapan etika, tanpa
dimaksudkan untuk membatasi
lingkup dan penerapannya.
Sanksi Pelanggaran Kode Etik
• Rekomendasi untuk melaksanakan kewajiban tertentu
1

• Sanksi tertulis
2

• Pembatasan pemberian jasa kepada suatu entitas tertentu


3

• Pembatasan pemberian jasa tertentu


4

• Pembekuan izin
5

• Pencabutan izin
6

• Denda
7
Contoh Kasus Pelanggaran Kode Etik
Akuntan Publik
KASUS ENRON DAN KAP ARTHUR
ANDERSEN
• Enron merupakan gabungan antara perusahaan
InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa) dan
Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini
bergabung pada tahun 1985.
• Enron menduduki ranking tujuh dari lima ratus
perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan
merupakan perusahaan energi terbesar di AS
yang jatuh bangkrut dengan meninggalkan
hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar. Dalam
kasus Enron diketahui terjadinya perilaku moral
hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan
dengan mencatat keuntungan 600 juta Dollar AS,
padahal perusahaan mengalami kerugian.
Manipulasi tersebut disebabkan keinginan
perusahaan agar saham tetap diminati investor.
Kasus
• Enron merupakan perusahaan yang melakukan out sourcing
secara total atas fungsi internal audit perusahaan:
• Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit)
semula adalah partner KAP Andersen yang di tunjuk
sebagai akuntan publik perusahaan.
• Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
• Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP
Andersen.
• Tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan
keuangan triwulan ketiga. Dalam laporan itu disebutkan
bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi $393
juta, naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya.
• CEO Enron, Kenneth Lay, menyebutkan bahwa Enron
secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat
baik. Ia juga tidak menjelaskan secara rinci tentang
pembebanan biaya akuntansi khusus (special accounting
charge/expense) sebesar $1 miliar yang sesungguhnya
menyebabkan hasil aktual pada periode tersebut menjadi
rugi $644 juta.
Kasus
• Tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan
kebangkrutan perusahaan ke pengadilan dan memecat
5000 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat
hutang perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih
dari $1 miliar.
• Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan
kriminal dalam bentuk penghancuran dokumen yang
berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron
(penghambatan terhadap proses peradilan).

• KAP Andersen terus menerima konsekwensi negatif


dari kasus Enron berupa kehilangan klien, pembelotan
afiliasi yang bergabung dengan KAP yang lain dan
pengungkapan yang meningkat mengenai keterlibatan
pegawai KAP Andersen dalam kasus Enron.
• Tanggal 15 Juni 2002 juri federal di Houston
menyatakan KAP Andersen bersalah telah melakukan
hambatan terhadap proses peradilan.
Pelanggaran yang Dilakukan

• Pihak manajemen Enron telah melakukan


berbagaimacam pelanggaran praktik bisnis
(memanipulasi laporan keuangan).

• KAP Andersen telah melakukan pelanggaran


kode etik profesi yaitu dengan tidak
independensi, tidak profesional dan ingkar dari
tanggung jawab terhadap profesi maupun
masyarakat.
Akibat dari Pelanggaran

Enron harus menuai KAP Andersen di KAP Andersen tidak


suatu kehancuran tutup disamping harus di percayai oleh
yang tragis dengan mempertanggung masyarakat.
meninggalkan hutang jawabkan tindakannya
milyaran dolar. secara hukum.
Terima Kasih

You might also like