You are on page 1of 12

Caving Methode

Disusun Oleh :
Nama Stambuk
1. Rafli 14.31.1.263
2. Andi Dicky Haryanto 14.31.1.323
3. Aldhy Renaldy 14.31.1.343
4. Sumantri 14.31.1.350
PENGERTIAN
Metode ambrukan (caving method) adalah cara penambangan untuk endapan bijih dimana
penambangan dilakuakn pertama-tama dengan melakukan penggalian bagian bawah (under cutting) yang
kemudian menyebabkan runtuhnya batuan dibagian atas akibat berat batuan itu sendiri/tekanan dari
samping/gabungan dari keduanya.

PRINSIP BLOCK CAVING


Caving method adalah metode penambangan yang bertujuan untuk memotong bagian bawah dari blok
bijih sehingga blok bijih tersebut mengalami keruntuhan. Metode ini diterapkan terutama pada blok badan
bijih yang besar karena tingkat produksinya yang lebih tinggi. Bidang pada massa batuan dengan ukuran yang
sudah di tentukan di ledakan pada tahap level Undercut sehingga massa batuan yang berada diatasnya akan
runtuh. Penarikan bijih hasil runtuhan pada bagian bawah kolom bijih menyebabkan proses runtuhan akan
berlanjut keatas sampai semua bijih diatas level undercut hancur menjadi ukuran yang sesuai untuk proses
selanjutnya.
Area dan Volume dari bijih yang di pindahkan pada bagian bawah blok pada saat undercutting harus
seluas mungkin untuk memulai terjadinya peronggaan massa batuan diatasnya, dan akan terus berlangsung
dengan sendirinya. Penarikan bijih yang berada di bagian bawah blok memberikan tempat untuk bijih yang
hancur terkumpul dan memberikan proses peronggan berlanjut keatas sampai semua bijih pada blok batuan
runtuh dan ditarik
JENIS-JENIS CAVING METHODE

1. Top slicing : penambangan untuk endapan bijih dan country rock


terutama apabila overburdennya lemah, dimana penambangan
dilakuakan selapis demi selapis dari atas ke bawah pada stope
yang disangga.
2. Sub level caving : penambangan dari puncak ore body menuju ke
bawah seperti pada top slicing, biasanya untuk batuan yang
keras.
3. Block caving : penambangan dimana batuan dibagi dalam blok-
blok besar yang kemudian dikeluarkan melalui drow point yang
letaknya pada dasar blok.
PENERAPAN CAVING METHODE

Caving method dapat di terapkan pada cadangan bijih yang tebal (>30m),
batuannya mempunyai kekuatan yang seragam dan mempunyai batas yang
jelas. Perencanaan yang matang, prosedur kerja yang sistimatis, pengawasan
yang ketat dan keputusan yang tepat merupakan kunci keberhasilan.
Keberhasilan operasi penambangan block caving sangat dipengaruhi oleh
karateristik bijih diantaranya adalah pola retakan yang sesuai. Harus tersedia
bidang horizontal yang cukup agar undercut dapat memulai proses runtuhan.
Pembentukan rongga terjadi secara alami karena lapisan bijih yang terletak
dibawahnya dipindahkan dan karena berat lapisan over burden
menghancurkan bijih tersebut
SISTEM PRODUKSI CAVING METHODE
Seperti pada penambangan bawah tanah untuk batuan keras lainnya, daur development
dan produksi terpisah dengan jelas. Masing-masing mengunakan mekanisasi tinggi tetapi
peralatan yangi digunakan sesuai dengan fungsinya sendiri- sendiri. Produksi pada tambang
block caving terdiri dari :
1. Pemboran (daerah undercut), mengunakan alat pneumatic dan rotary- percussion.
2. Peledakan (daerah undercut), bahan peledak yang digunakan umumnya adalah Emulsion.
3. Pemuatan (dari drawbell atau orepass), peralatan yang di gunakan adalah Loader.
4. Pengankutan (pada level utama), peralatan yang digunakan adalah LHD, belt conveyor.
Level undercut terdapat diatas level produksi. Undercutting di lakasanakan pada jalur
pararel di level undercut yang mana biasa disebut dengan daerah drill drift, pada level ini
dilakukan serangkaian kegiatan pemboran yang bertujuan membuat lubang ledak.
KEUNTUNGAN CAVING METHODE

1. Sistem penambangan ini tidak terlalu mahal di bandingkan dengan system penambangan
lainnya karena relatif sedikitnya pemboran, peledakan dan penyanggaan.
2. Produksi yang terpusat membuat pengawasan menjadi efisien dan pemeriksaan kondisi
kerja menjadi lebih teliti.
3. Pembuatan system ventilasi tidak terlalu kompleks di bandingkan system penambangan
bawah tanah lainnya.
4. Produktifitas tinggi (antara 15 – 50 ton persif per karyawan, maksimum 40 – 50 ton per
shift per karyawan).
5. Metode penambangan bawah tanah dengan tingkat produksi tinggi.
6. Recovery tinggi.
7. Ventilasi sangat memuaskan, kondisi kesehatan dan keselamatan bagus (kecuali daerah
undercut dan bagian penarikan bijih).
KERUGIAN CAVING METHODE

1. Permintaan produksi yang meningkat tidak dapat langsung di penuhi karena dbutuhkan
waktu yang lama untuk mempersiapkan block tambahan untuk produksi.
2. Penghentian penarikan bijih selama waktu tertentu akan menyebabkan kehilangan bukaan
yang telah ada pada area yang berpengaruh jika bukaan tersebut merupakan titik konsentrasi
berat.
3. Metode ini tidak fleksibel karena sulit dilakukan perubahan kebentuk panambangan bawah
tanah lainnya.
4. Peronggan dan penurunan permukaan tanah terjadi dalam skala besar sehingga permukaan
tanah berbahaya
5. Pemeliharaan bukaan di daerah produksi sangat penting dan mahal jika terbentuk pilar yang
menerima beban terlalu besar.
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN PADA CAVING METHODE

1. Loader
2. Dump Truck
3. Belt Conveyor
Thank you

You might also like