Professional Documents
Culture Documents
Etiologi
Faktor genetik dan beberapa faktor lingkungan
diduga berperan dalam penyakit ini
3
AR cenderung menimpa wanita dan sering
dijumpai remisi pada wanita yang sedang hamil
menimbulkan dugaan adanya faktor
keseimbangan hormonal sebagai salah satu
faktor yang berpengaruh terhadap penyakit ini
4
Klasifikasi dan kriteria diagnostik Artritis
Reumatoid
5
Manifestasi klinis AR
AR dapat timbul berupa serangan poliartritis akut yang
berkembang cepat dalam beberapa hari. Namun pada
umumnya penyakit ini dapat berkembang secara
perlahan dalam beberapa minggu
6
I. Manifestasi Artikular dibagi 2 kategori:
A. Gejala inflamasi akibat aktivitas sinovitis
Reveribel
7
Gejala yang berhubungan dengan aktivitas sinovitis
adalah kaku pagi hari yang sering dijumpai pada AR
aktif, kaku pagi hari ini berlangsung lebih dari 1 jam.
8
Deformitas persendian dapat terjadi akibat
beberapa mekanisme yang berhubungan dengan
terjadinya sinovitis dan pembentukan pans
9
II. Manifestasi Extra Artikular
1. Kulit :
Di negara Barat, nodul reumatoid merupakan suatu gejala
AR yang patognomonic, di Indonesia jarang dijumpai, di
samping itu ditemukan vaskulitis
2. Mata :
Ditemukan kerato – Konjungtivitis sicca (syndrom
Sjogren)
3. Sistem respiratorik :
Peradangan pada sendi krikoaritenoid mempunyai gejala
nyeri tenggorokan, nyeri menelan, yang terasa lebih berat
pada pagi hari, dapat juga terjadi pneumonitis interstisial,
efussi pleura dan fibrosis paru yang luas
10
4. Sistem kardiovaskuler
Perikarditis konstriktiva yang berat, nodul
reumatoid pada miokardium dan katup
jantung.
5. Sistem gastrointerstinal
Gastritis, ulkus peptikum, akibat penggunaan
obat anti inflamasi non steroid (OAINS)
6. Ginjal
Berbeda dengan LES (lupus eritematosus
sistemik) pada AR jarang ditemukan kelainan
glomerular
11
7. Sistem saraf
Patogenesis komplikasi neurologis pada AR
umumnya berhubungan dengan mioropati akibat
instabilitas vertebra, servikal, neuropati jepitan
atau neuropati iskemik akibat vaskulitis
8. Sistem hematologis
anemi berupa normositik normokrom ( hipokomik
ringan) yang disertai kadar serum besi yang
rendah
12
Penatalaksanaan
13
1. Peranan pendidikan
2. Penggunaan OAINS
14
3. Kortikosteroid
15
4. Rehabilitasi pasien AR
Tindakan ini bermanfaat untuk mengembalikan
tingkat kemampuan pasien dengan cara:
16
17