You are on page 1of 31

Pasar Modal & Pasar Uang

Kelompok 12
Anggota kelompok:
Rizka Naili k (12030111170002)
Ani Purwanti (12030114130146)
Dipa Radipa (12030115130110)
Bab 14
Karakteristik Pasar Uang
 Pengertian Pasar Uang
 Pasar uang (money market) adalah keseluruhan permintaan dan
penawaran dana-dana, surat-surat berharga, atau instrumen financial
jangka pendek yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang
dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga
perbankan. Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka
pendek.Pasar uang (bahasa Inggris: money market) merupakan
pertemuan demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang,
valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor, hutang
luar negeri.
Fungsi Pasar Uang

 a) Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk


membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya;
 b) Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan
dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang
(SBPU); dan
 c) Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.
 d) Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka
pendek
 e) Sebagai penghimpun danas berupa surat-surat berharga jangka pendek
 f) Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahan untuk melakukan investasi
 g) Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit
jangka
 Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi adanya kebutuhan
untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya
harus segera dipenuhi. Dengan demikian pasar uang merupakan sarana
alternatif khususnya bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-
perusahaan non keuangan, dan peserta-peserta lainnya, baik dalam
memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya maupun dalam rangka
melakukan penempatan dana atas kelebihan likuiditasnya.
 Pasar uang juga merupakan sarana pengendali moneter (secara tidak
langsung) oleh otoritas moneter dalam melaksanakan operasi terbuka,
karena di Indonesia pelaksanaan operasi pasar terbuka oleh Bank Sentral
yaitu BankIndonesia dilakukan melalui pasar uang dengan Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) sebagai
instrumennya.
Manfaat Pasar Uang
 1) Memacu suksesnya pembangunan ekonomi
 2) Menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat
yang semakin berkualitas
 3) Terpenuhinya kebutuhan kredit jangka pendek untuk membiayai
kebutuhan modal kerja perusahaan, seperti bahan dasar, bahan
pembantu untuk kelancaran proses produksinya
 4) Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa bagi masyarakat yang
semakin berkualitas
 5) Mencegah terjadinya uang menganggur (iddle money); yaitu uang
yang disimpan dan tidak digunakan untuk kegiatan produktif, misal
disimpan di brankas (lemari penyimpan uang).
 6) Ikut membantu pengusaha memajukan usahanya. Ini juga berarti ikut
mendorong kemajuan ekonomi nasional.
 7) Dengan adanya pasar uang, Bank Indonesia sebagai bank sentral bisa
ikut mengendalikan jumlah uang yang beredar.
Hubungan Antara Pemberi Pinjaman
dan Peminjam
 Pemberi Pinjaman
 Individu tidak pernah menganggap dirinya sebagai pemberi pinjaman
namun mereka meminjamkan sejumlah uang kepada pihak lainnya dalam
berbagai cara seperti misalnya:
 Menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau deposito di bank
 Menjadi peserta program dana pensiun
 Membayar premi asuransi
 Investasi dalam obligasi pemerintah; atau
 investasi dalam saham perusahaan.
 Peminjam
 Individu meminjam uang melalui kredit bank untuk kebutuhan jangka
pendek maupun panjang guna pembiayaan pembelian rumah.
 Perusahaan meminjam uang untuk membantu kebutuhan jangka pendek
maupun panjang guna perputaran dananya maupun untuk
pengembangan bisnis.
 Pemerintah seringkali menghadapi suatu masalah dimana pengeluaran
mereka lebih besar daripada pemasukan pajaknya maka guna menutupi
kekurangan ini dibutuhkan pinjaman. Pemerintah juga melakukan
peminjaman bagi keperluan badan usaha milik negara, pemerintah
daerah, otoritas setempat dan sektor publik lainnya. Peminjaman ini
dilakukan dengan cara menerbitkan obligasi pemerintah.
 Pemerintah daerah dapat meminjam atas nama daerahnya sebagaimana
halnya dengan penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat.
 Badan usaha milik negara dan perusahaan publik biasanya termasuk
industri nasional dalam layanan publik seperti perusahaan kereta api pos,
perusahaan listrik negara, air minum dan perusahaan penyedia layanan
publik lainnya.

Karakteristik Pasar Uang

 1. Nilai transaksi yang sangat besar


 2. Kecilnya resiko gagal tagih
 3. Jatuh tempo setahun atau kurang
Perbedaan dengan Pasar Modal

 Perbedaan antara pasar modal dengan pasar uang adalah jangka


waktunya. Dalam pasar uang, diperdagangkan suratberharga berjangka
waktu pendek, sedangkan dalam pasar modal, diperdagangkan surat
berharga berjangka waktu panjang
PESERTA PASAR UANG

 Lembaga keuangan
 Perusahaan besar
 Lembaga pemerintah, dan
 Individu-individu
Jenis-jenis Resiko Investasi di Pasar
Keuangan
 1. Resiko Pasar (interest rate risk), yaitu resiko yang berkaitan dengan turunnya harga surat
berharga (dan tingkat bunga naik) mengakibatkan investor mengalami capital loss.
 2. Resiko Reinvestment, yaitu resiko terhadap penghasilan-penghasilan suatu aset finansial
yang harus di re-invest dalam aset yang berpendapatan rendah (resiko yang memaksa
investor menempatkan pendapatan yang diperoleh dari bunga kredit atau surat-surat
berharga ke investasi yang berpendapatan rendah akibat turunnya tingkat bunga.
 3. Resiko Gagal Bayar (default risk atau credit risk), yaitu resiko yang terjadi akibat
peminjam (debitur) tidak mampu memenuhi kewajibannya sesuai dengan yang
diperjanjikan.
 4. Resiko Inflasi (resiko daya beli atau purchasing power risk). Untuk menghadapi hal
tersebut kreditur biasanya berusaha mengimbangi proyeksi inflasi dengan mengenakan
tingkat bunga yang lebih tinggi.
 5. Resiko Valuta (currency risk atau exchange rate risk).
 6. Resiko Politik, ini berkaitan dengan kemungkinan adanya perubahan ketentuan
perundangan yang berakibat turunnya pendapatan yang diperkirakan dari suatu
investasi atau bahkan akan terjadi kerugian total dari modal yang diinvestasikan.
 7. Marketability atau Liquidity Risk, ini dapat terjadi apabila instrument pasar uang yang
dimiliki sulit untuk dijual kembali sebelum jatuh tempo. Sulitnya menjual kembali surat
berharga tersebut memberi resiko untuk tidak dapat mencairkan kembali instrument pasar
uang dalam bentuk uang tunai pada saat membutuhkan likuiditas sebelum jatuh tempo.
Bab 15
Tagihan Perbendaharaan, Pinjaman
dealer, dan Perjanjian Pembelian
Kembali
Pengertian Treasury Bills

 Sebuah kewajiban utang jangka pendek yang didukung oleh pemerintah


AS dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
 Treasury Bill merupakan milik pemerintah / Departemen Keuangan dari
negara Amerika Serika
 Treasury Bill ( T-Bill) → istilah umum digunakan di dunia internasional kalau di
Indonesia adalah SBI (Sertifikat Bank Indonesia).
Keuntungan Treasury Bills
 • Instrumen yg sangat aman karena diterbitkan oleh pemerintah atau
biasanya oleh Bank Sentral. Oleh karena itu instrumen ini sangat mudah
diperjualbelikan dan disukai oleh perusahaan-perusahaan, terutama oleh
lembaga-lembaga keuangan untuk dijadikan sebagai cadangan likuiditas
sekunder yg memberikan hasil.
 • Salah satu instrumen pasar uang yang dapat dijangkau bagi investor
individu
 • Bebas resiko
 • Bebas pajak negara bagian dan lokal.
 • Mereka tidak membayar bunga sebelum jatuh tempo, namun bunga
disini sangat penting dalam penjualan maupun pembelian berikutnya.
 • Dapat mengendalikan Inflansi karena dipengaruhi oleh tingak suku
bunga
Ciri – Ciri Treasury Bill

 Treasury Bill dapat dijual dari $ 1.000 sampai maksimum sebesar $ 5 juta
 Memiliki jatuh tempo dalam waktu satu bulan (empat minggu), tiga bulan
(13 minggu) atau enam bulan (26 minggu), dan sampai satu tahun.
 Diterbitkan melalui proses penawaran yang kompetitif dan non –
kompetitif di lelang.
 Hasil dari treasury bill lebih rendah dibandingkan efek lain
Kapan T-Bills Terjual?

 Treasury tagihan dilelang mingguan dengan jangka waktu 4 minggu (1


Bulan), 13 minggu (3 Bulan), 26 minggu (6 Bulan), dan 52 minggu (1 tahun).
Ini jatuh tempo standar yang sering disebut tagihan benchmark. Karena
ada lelang setiap minggu untuk masing-masing jatuh tempo, baru-baru ini
mengeluarkan keamanan yang paling untuk setiap jatuh tempo yang
dikenal sebagai pada keamanan dijalankan . Semua diterbitkan jatuh
tempo sebelumnya dikenal sebagai off efek dijalankan.
 lelang tagihan Benchmark dapat diakses melalui website TreasuryDirect
dan memerlukan tawaran minimal $ 100. lelang adalah harga lelang
belanda tunggal yang akan menjamin harga yang sama dengan tawaran
terendah yang akan mengisi pasokan yang ditawarkan. Untuk mencegah
pembeli besar dari memenangkan seluruh penawaran, ada penjatahan
maksimal 35% untuk setiap pembeli satu pun.
Pengertian Repurchase Agreements

 Repurchase Agreement (REPO)


 Adalah transaksi penjualan instrumen efek antara dua belah pihak yang
diikuti dengan perjanjian dimana pada tanggal yang telah ditentukan di
kemudian hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas efek yang sama
dengan harga tertentu yang telah disepakati. juga berfungsi seperti
secured loan, dimana pihak pembeli akan memperoleh instrumen efek
sebagai ‘jaminan’ atas jumlah dana yang diserahkan kepada pihak
penjual. Pada saat yang disepakati, bila sejumlah dana dibayarkan
kembali dari pihak penjual kepada pihak pembeli, maka instrumen efek
tersebut juga dikembalikan dari pihak pembeli kepada penjual. Walaupun
dari mekanismenya mirip seperti pinjaman, namun dari sudut pandang
hukum, dalam transaksi REPO terjadi perpindahan kepemilikan atas efek
yang ditransaksikan.
Instrumen yang biasanya digunakan
dalam transaksi REPO
 Obligasi Korporasi
 Obligasi Negara (Surat Utang Negara)
 SBI (Sertifikat Bank Indonesia)
 Saham
 Transaksi Repo merupakan salah satu alternatif atau memiliki peluang
investasi keuangan. Hal ini dapat dilihat dari sisi pembeli (buyer), dimana
mereka akan memperoleh return untuk jangka waktu pendek (short term)
dengan tingkat bunga menarik dan relative aman karena pihak pembeli
akan memegang jaminan berupa asset atau efek milik penjual. Efek
tersebut juga bisa digunakan untuk menghindari terjadinya short positions.
Sedangkan dari sisi penjual, tranasksi Repo merupakan alternatif sumber
pendanaan yang relatif murah (cheap funding cost) dan aman, dengan
cara menyerahkan atau menjaminkan asetnya yang berupa efek tersebut.
Dilihat dari jatuh temponya, REPO
dapat dibedakan menjadi 3 jenis :
 Overnight : jatuh tempo dalam satu hari
Term : jatuh tempo dalam kurun waktu tertentu
Open Repo : tidak ditentukan jatuh temponya.

Yang paling umum adalah Overnight (hanya satu hari) dan Term Repo,
dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan dan disepakati kedua
belah pihak dalam Repurchase Agreement, bisa sampai 1 (satu) bulan
atau lebih.
Dilihat dari transaksinya, terdapat 2 metode
REPO yang biasa digunakan, yaitu :

 Classic Repo, atau semacam Collateralized Borrowing, dimana dalam


Repo tersebut kepemilikan Efek akan tetap berada pada pihak
Seller/penjual. Efek tersebut tidak dapat ditransfer atau dijual kembali
sebelum tanggal transaksi Repo tersebut jatuh tempo.
 Sell/Buy Back Repo, transaksi yang melibatkan suatu transfer efek dan
dana dimana kepemilikan efek tersebut juga berpindah ke pihak
Buyer/pembeli.
 Bab 19
Bank sentral di seluruh dunia dan Peran sistem Cadangan Federal
Pengertian Bank Sentral

 Bank sentral merupakan lembaga yang memiliki peran penting bagi


perekonomian suatu negara. Seiring dengan semakin berkembangnya
perekonomian dunia, setiap negara di dunia memiliki bank sentral. Oleh karena
itu, fungsi, tujuan, dan tugas yang dijalankan serta bagaimana operasi dan
organisasi bank sentral merupakan bagian penting yang harus diketahui.

Secara umum, sampai saat ini belum ada kesepakatan tentang definisi bank
sentral. Namun, sebagai rujukan terdapat beberapa pendapat yang
mengemukakan mengenai difinisi/pengertian bank sentral, baik dalam arti
sempit maupun dalam arti luas berdasarkan fungsi yang dijalankan oleh bank
sentral. Salah satu definisi bank sentral dalam arti sempit dikemukakan oleh
John Singleton (2009) bahwa bank sentral merupakan sebuah bank tempat
bank-bank lain menaruh dana (rekening) dan mempergunakan dana tersebut
untuk penyelesaian akhir (settlement) dari transaksi antarbank.
Untuk lebih memahami pengertian bank sentral, Singleton dkk. (2009)
berpendapat bahwa berdasarkan aktivitas yang dilakukannya, bank
sentral memiliki sepuluh fungsi,yaitu sebagai berikut.

 Penerbit uang atau alat pembayaran yang sah guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
 Pelaksana dan perumus kebijakan moneter.
 Penyedia jasa perbankan dan agen kepada pemerintah dan sering sebagai pengelola
pinjaman pemerintah.
 Custodian dari cadangan bank umum dan pembantu penyelesaian akhir transaksi cliring
antarbank;
 Penjaga keutuhan sistem Keuangan dan pada beberapa situasi/keadaan bertindak
sebagai an emergency lender of last resort dan pengawas kehati-hatian perbankan.
 Pelaksana dari kebijakan pemerintah di bidang nilai tukar dan sebagai kustodi dari
cadangan devisa negara dan membantu negara dalam mengelola cadangan devisa.
 Pembuat kebijakan imtuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di Negara
Berkembang, untulc memperkuat pembangunan ekonomi.
 Penasihat pemerintah terkait dengan kebijakan ekonomi. Bank sentral dipandang memiliki
keahlian mengenai hal-hal yang terkait dengan bidang ekonomi dankeuangan.
 Lembaga yang berpartisipasi dalam kerja sarna pengaturan moneter internasional,
 Lembaga yang memiliki hubungan erat dengan pemerintah sehingga memungkinkan
bank sentral mendapat tugas lain, seperti memberikan pelindungan nasabah seperti di
Amerika Serikat, atau sebagai operator registri saham.
Tujuan Bank Sentral

 Mengapa di suatu Negara didirikan bank sentral ? Tahukan Anda apa


tujuan didirikannya bank sentral? Untuk mengetahui jawabannya, coba
kalian amati bunyi Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999 sebagaimana
sudah disempurnakan terakhir melalui UU Nomor 6 tahun 2009, tentang
Bank Indonesia pasal 7 yang menyebutkan bahwa tujuan Bank Indonesia
adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah.
Kestabilan nilai Rupiah itu terdiri atas dua
aspek penting yaitu sebagai berikut:

 Kestabilan terhadap barang dan jasa yang tercermin pada


perkembangan laju inflasi,
 Kestabilan terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada
perkembangan nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap mata uang negara lain.
Bagan Tujuan Bank Sentral Republik
Indonesia
Tugas Banj Sentral

 a. Menetapkan dan melaksanakan kebijalcan moneter;


 b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;
 c. Mengatur dan mengawasi bank
Neraca Bank Sentral

 Kegiatan bank sentral di dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan


moneter tercermin pada bentuk umum neraca yang disusun. Secara
singkat pos-pos atau rekening utama pada neraca bank sentral adalah
sebagai berikut :
 1. Kekayaan (Assets)
a. Cadangan, yang meliputi :
– Sertifikat Emas
– Special Drawing Rights (SDR)
– Valuta Asing
b. Pinjaman yang diberikan (loans), terutama kepada bank umum.
c. Surat berharga (sebagian besar adalah surat berharga milik
pemerintah).
d. Kekayaan lain-lain, dapat berupa tanah, gedung atau peralatan-
peralatan,
 2. Hutang (Liabilities)
a. Uang kertas
b. Deposito merupakan bagian terbesar adalah deposito bank umum.
c. Surplus diperoleh dari : bunga surat berharga yang ditahan, bunga
pinjaman yang diberikan dan dari kegiatan lain.
d. Lain-lain (misalnya: pengeluaran yang belum dibayar).
 Dari uraian di atas jelas tampak bahwa pada dasarnya kekayaan bank
sentral diperoleh dengan menciptakan hutang terhadap dirinya sendiri.
Seperti pada contoh pembelian surat berharga, kekayaan yang berupa
surat berharga ini dapat diperoleh dengan menciptakan hutang berupa
deposito bank umum.
Sekian dan Terima kasih

You might also like