Professional Documents
Culture Documents
Sir Osis
Sir Osis
– sel hepatosit
– sel endotel
• Hepar terbagi atas beberapa lobus tiap lobus hepar terbagi menjadi lobulus.
• Setiap lobulus berbentuk heksagonal yang terdiri atas lembaran sel hepar
berbentuk kubus yang tersusun radial mengelilingi vena sentralis.
• 2. hepatitis virus
• 3. Zat hepatotoksik
– Kerusakan hati secara akut nekrosis/degenerasi lemak
– Kerusakan kronik sirosis hepatis
– Zat hepatotoksik : Alkohol
– Efek dari etil alkohol penimbunan lemak dlm hati.
• 4. Penyakit Wilson
– Biasanya paada orang muda, ditandai dengan : Sirosis
Hepatis, Degenerasi gangglia basalis dari otak dan terdaat
cincin pada kornea yg berwarna coklat kehijauan ( Kayser
Fleiscer Ring)
– Eti : defisiensi sitoplasmin bawaan.
• 5. Hemokromatis
– Sejak dilahirkan, penderita mengalami kenaikan absorpsi
dari besi.
klasifikasi
Etiologis &
klinis konvensional
morfologis
• Sirosis • tipe • Alkoholik
kompensata mikronoduler • Kriptogenik &
(Sirosis laten • tipe post hepatis
• Sirosis makronoduler (pasca nekrosis)
dekompensata • tipe campuran • Biliaris
• Kardiak
• Metabolik,
keturunan dan
terkait obat.
Klasifikasi yang lain :
Sirosis dekompensata
• Hilangnya rambut badan
• Mudah lelah& lemas
• Gangguan tidur
• Selera makan berkurang
• Demam tidak terlalu tinggi
• Perasaan perut kembung
• Bisa juga disertai dengan ggn
• Mual pembekuan darah, perdarahan gusi,
• BB turun epistaksis, ggn siklus haid, ikterus
dgn air kemih seperti teh pekat,
• Laki2 : impotensi, testis
muntah darah&/ melena,
megecil, buah dada membesar,
perubahan mental mudah lupa,
dorongan seksualitas menghilang
sukar konsentrasi, bingung, agitasi-
koma.
Temuan Klinis
• Spider angio maspiderangiomata (spider telangiektasi)
• Eritema palmaris, warna merah pada thenar hipothenar telapak tangan
• Kuku Munchrche
• Jari gada ( >> sirosis bilier)
• Kontraktur Dupuytren
• Ginekomastia
• Atrofi testis
• Hepatomegali
• Splenomegali
• Asites
• Fetor hepatikum
• Ikterus
• Asterixis-bilateral
Asites Venektasi
Permagna
Spider Naevi
Eritema palmaris
Ginecomastia
Laboratorium
• SGOT (AST)
• SGPT (ALT ) ,AST >> ALT
• Alkali fosfatase , meningkat <2x atau 3x dari
nilai normal
• GGT (Gamma-glutamil transpeptidase)
• Albumin
• Waktu protrombin memanjang
ASPARTAT AMINOTRANSFERASE (ast) / SERUM
GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE (SGOT)
• Pemeriksaan USG
– Sudut hati, permukaan hati, ukuran, homogenitas,
adanya massa, asites, splenomegali, trombosis
vena porta, pelebaran vena porta serta skrining
adanya karsinoma hati
USG pd
Sirosis Hati
Endoscopi
pd Sirosis Hati
Pengobatan
MENGURANGI PROGRESI
GOAL
JIKA TIDAK ADA KOMA DIABETIKUM Diet Protein 1g/KgBB dan Kalori 2000-
3000 kkal/hr
KOMPLIKASI
• Perdarahan saluran cerna
akibat hipertensi portal
• Ensefalopati hepatik
• Asites ( Permagna )
• KHS ( Karsinoma
hepatoseluler)
• PBS ( Peritonitis bakterial
spontan )
• Sindroma hepatorenal
• Ggn koagulasi
TATALAKSANA
SIROSIS KOMPENSATA
Menghilangkan etiologi (alkohol, bahan toksik)
Fibrosis hati
• mengurangi aktivitas dengan sel stelata Interferon
• Kolkisin anti peradangan dan mencegah
pembentukan kolagen
• Metotreksat dan vitamin A anti fibrosis
TATALAKSANA
SIROSIS DEKOMPENSATA
ASITES
Tirah baring
• Diet rendah garam, konsumsi garam 5,2 gr atau 90 mmol/hari
• Diet rendah garam dikombinasi dengan obat-obatan diuretik
PARASENTESIS
• Dilakukan jika asites sangat besar
• Pengeluaran asites 4-6 liter dan dilindungi dengan pemberian Albumin
ENSEFALOPATI HEPATIK
Laktulosa
• membantu pasien mengeluarkan amonia
Neomisin
• untuk << bakteri usus penghasil amonia
Diet protein
• dikurangi sampai 0,5 gr/kgBB/hr
VARISES ESOFAGUS