UNDERWRITING POSITION

Stimra, Oktober 2017

Outline
• Underwriting Job Positions
• Job Competencies of a Successful Underwriter
• Knowledge required for underwriting
• Skills and abilities required for underwriting
• Underwriter training
• Initial training of an underwriter
• On going training for underwriter
• Decision options and authority levels of underwriter
• Authority to approve specified coverage limits
• Authority to rate or decline cases
• Organization of the underwriting units
• Case assignment system
• Work division system
• Combination system
• The relationship of underwriting to other insurance functions
• Outside individuals and entities
• Other functional areas within an insurance company
The job of underwriter entails being part detective, part
medical student, part financial analyst, part salesperson,
and part diplomat.
Underwriting Job Position
• Biasanya terdiri dari: underwriting trainee, junior underwriter,
intermediate underwriter, senior underwriter dan chief
underwriter. Kriteria untuk promosi biasanya terdiri dari tingkat
pengetahuan underwriting, ketrampilan dan kemampuan
termasuk mempertimbangkan pengakuan profesional.
• Kegiatan utama underwriters di seluruh tingkatan, selain chief
undewriter adalah:
• Mereview dan menganalisa aplikasi asuransi
• Meminta dan menganalisa informasi tambahan baik berdasarkan
sumber medis maupun non medis.
• Menentukan ada atau tidaknya insurable interest dan antiseleksi
• Menyetujui, melakukan rating, menambah rider atau menolak
pertanggungan
• Mengkomunikasikan keputusan underwriting kepada tenaga penjual.
Underwriting Job Position
• Tanggung jawab chief underwriter yaitu:
• Membentuk underwriting philosophy dan guidelines perusahaan
• Monitoring biaya dan kualitas underwriting
• Membantu kasus-kasus underwriting yang besar dan sulit
• Memutuskan produk, pelayanan dan vendor mana yang digunakan
• Mengawasi pelatihan seluruh underwriters
• Mereview contestable claim
• Sebagai liaison yang melayani area fungsi perusahaan lainnya.
• Chief underwriter bekerjasama dengan staf legal untuk
menyusun kontrak, staf teknologi informasi untuk membangun
sistem underwriting, dan Aktuaria untuk membentuk tingkat
premi yang tepat, kriteria risiko yang lebih diminati dan
karakteristik produk lain. Chief underwriter juga melakukan
negosiasi dan administrasi terhadap perjanjian dengan
reinsurance.
Job competencies
• Karakteristik terpenting seorang undewriter adalah
memiliki tingkat integritas pribadi yang tinggi.
• Pengetahuan yang disyaratkan untuk underwriting
• Pengetahuan terhadap medis
• Pengetahuan terhadap penilaian keuangan
• Pengetahuan terhadap faktor pribadi
• Pengetahuan terhadap industri
• Pengetahuan terhadap perusahaan
• Ketrampilan dan kemampuan yang disyaratkan untuk
underwriting
• Membuat pertimbangan yang menantang,
• Mengelola banyak tugas,
• Memberikan pelayanan terhadap nasabah yang berkualitas tinggi.
Training underwriting
• Pengembangan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
dibutuhkan untuk mendukung proses underwriting yang efektif
• Pelatihan awal untuk underwriter
• Pelatih dapat duduk dengan underwriter untuk beberapa hari atau
beberapa minggu, untuk melihat apa yang dikerjakan underwriter,
bagaimana menangani beberapa jenis kasus, bagaimana
mengumpulkan dan mengevaluasi informasi underwriting, dan
bagaimana mengkoordinasikan pekerjaan underwriting dengan
pekerjaan pada area lain di perusahaan asuransi.
• Pelatihan lanjutan underwriter
• Perubahan industri yang berkelanjutan membutuhkan pelatihan
lanjutan bagi underwriter untuk memastikan bahwa pengetahuan
mereka tetap terkini dan berkesinambungan agar underwriter dapat
memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.
• Metode yang digunakan penanggung untuk mengkomunikasikan
informasi baru kepada underwriter secara berkala, yaitu dengan
mengadakan staff meeting, classroom training, underwriting bulletin
dari chief undewriter yang dikirim melalui email atau intranet,
departmental newsletter, bulletin dari reasuransi
Decision Options and Authority Levels of
Underwriters
• Underwriter mempunyai tingkat kewenangan untuk
mengambil keputusan. Secara umum, kewenangan
underwriter untuk memberikan rate atau menolak aplikasi
meningkat seiring dengan peningkatan pengalaman dan
pendidikannya.
• Biasanya tingkat kewenangan underwriter ditentukan
oleh:
• Jumlah maksimum pertanggungan yang dapat disetujui oleh
underwriter;
• Tingkat dimana underwriter dapat memberikan rate atau menolak
polis tanpa persetujuan atau review karena pengalaman
underwriter.
Decision Options and Authority Levels of
Underwriters
• Kewenangan untuk menyetujui batas pertanggungan
tertentu
Staff level Limit of Coverage Approval
Junior underwriter $ 400,000 rated standard
$ 100,000 rated substandard
Intermediate underwriter $ 750,000 rated standard
$ 500,000 rated substandard
Senior underwriter $ 1,5 million rated standard
$ 1 million rated substandard
Chief underwriter All amount rated standard
All amounts rated substandard
Decision Options and Authority Levels of
Underwriters
• Kewenangan untuk melakukan rating atau menolak kasus
• Beberapa asuransi mengharuskan setiap keputusan underwriter
dalam menilai atau menolak sebuah kasus di-review dan disetujui
oleh underwriter dengan tingkat kewenangan yang lebih tinggi,
walaupun underwriter pertama memiliki kewenangan untuk
menyetujui kasus dengan jumlah yang sama.
• Review dimaksudkan tidak hanya untuk memastikan bahwa
keputusan underwriting tepat, tetapi juga untuk memastikan
konsistensi underwriting, untuk dijadikan metode evaluasi kinerja
underwriting dan untuk meningkatkan tingkat kepercayaan tenaga
penjual dalam praktik underwriting perusahaan.
Organization of the underwriting unit
• Beberapa perusahaan asuransi membentuk unit
underwriting secara terpisah untuk menangani beberapa
jenis aplikasi – untuk asuransi jiwa, disability income,
medical expence dan jenis pertanggungan lainnya.
• Perusahaan asuransi pada umumnya mengatur
pekerjaan underwriting menurut penugasan (case
assignment system), pembagian kerja (work division
system) atau kombinasi kedua system.
Organization of the underwriting unit
• Case assignment system
• Adalah suatu metode untuk memberikan tugas kasus-kasus
kepada underwriter yang memungkinkan underwriter
mengkhususkan diri pada jenis kasus tertentu.
• Pertimbangan dasar yang digunakan untuk menugaskan kasus
tergantung dari ukuran perusahaan asuransi, jumlah aplikasi yang
biasanya diterima, serta tingkat kesulitan setiap kasus yang di
underwrite.
• Banyak case assignment system membagi kasus menurut:
• Jenis aplikasi atau permintaan perubahan polis
• Asal geografis aplikasi
• Tenaga penjual yang mengirimkan aplikasi
• Pemegang polis kelompok
• Nama keluarga pemohon
Organization of the underwriting unit
• Type of application or policy change requested
• Asal geografis aplikasi
• Tenaga penjual yang mengirimkan aplikasi
• Pemegang polis kelompok

• Work Division System

• Adalah suatu metode penugasan kasus-kasus kepada underwriter
yang membagi kasus menurut individu atau kelompok.
• Jenis work division sytem terdiri dari:
• Independent underwriting
• Team underwriting
• Jet unit underwriting
• Committee underwriting
Organization of the underwriting unit
• Independent underwriting
• Underwriter bekerja sendiri untuk menilai setiap risiko.
• Hanya untuk kasus-kasus yang membutuhkan penelitian lebih luas.
• Team underwriting
• Underwriter dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
• Terdiri dari 1 atau lebih senior underwriter yang menangani kasus-kasus
dengan jumlah besar atau kompleks dan 1 atau lebih underwriter yang
memiliki tingkat lebih rendah yang menangani kasus-kasus sederhana.
• Team mungkin self direted, tetapi pendekatan yang sering adalah
menggunakan supervisor.
• Karakteristik adalah berbagi berbagi kewenangan.
• Team underwriting dapat lebih efektif dalam biaya dan memberikan
pelayanan yang lebih cepat kepada tenaga penjual.
• Tidak ada penundaan pada saat informasi baru diberikan karena
anggota team yang lain akan menangani kasus.
Organization of the underwriting unit
• Jet unit underwriting
• Dibentuk untuk melakukan underwriting dengan kasus sederhana
secara cepat.
• Karakteristik tertentu pada aplikasi asuransi jiwa individu yang biasanya
memenuhi syarat untuk dipertimbangkan oleh jet unit:
• Usia, tinggi badan, berat badan calon tertanggung dalam range tertentu
• Calon tertanggung tidak memiliki masalah kesehatan yang signifikan
• Calon tertanggung memiliki pkerjaan yang diterima
• Aplikasi dibuat untuk jumlah pertanggungan dibawah limit tertentu, yang
bergantung pada usia calon tertanggung dan persyaratan asuransi
• Calon tertanggung tidak membuat penunjukkan kepada penerima manfaat
yang tidak biasa
• Calon tertanggung telah menjawab seluruh pertanyaan pada aplikasi
• Catatan asuransi tidak berisi informasi underwriting yang merugikan pada
calon tertanggung
Organization of the underwriting unit
• Committee underwriting
• Komite yang terdiri dari para pakar yang berkualitas tinggi, baik dari
dalam maupun luar unit underwriting.
• Terdiri dari chief underwriter, dokter, dan perwakilan dari fungsi legal,
Aktuaria dan tenaga penjual.

• Combination System
• Contoh jet unit hanya dapat menangani aplikasi pertanggungan
asuransi kesehatan dibawah 1 jenis polis individu atau underwriting
team dapat menangani hanya aplikasi asuransi jiwa berjangka
individu dari area geographis tertentu.
The relationship of underwriting to other
insurance functions
• Diluar Entitas
• Individu atau organisasi diluar perusahaan yang mendukung dalam
proses underwriting:
• Tenaga penjual
• Vendors
• Pelayanan paramedic, pengambilan dan meringkas surat keterangan dokter,
medical testing dan sejarah penggunaan resep dokter.
• Teleunderwriting, analisis keuangan, personal interview, check latar belakang
criminal
• Investigasi lapangan, pelaporan kredit, pengambilan pelaporan berkendaraan,
actual case underwriting
• Reasuransi
The relationship of underwriting to other
insurance functions
• Area fungsi lain didalam Entitas
• Staff medis
• Marketing
• Reasuransi
• Claim
• Pelayanan pelanggan
• Aktuaria
• Akuntansi
• Legal
• Sumber Daya Manusia
• Sistem Informasi
DISKUSI
TERIMA KASIH