Professional Documents
Culture Documents
M9-Gaya Manajemen Dan Kepemimpinan
M9-Gaya Manajemen Dan Kepemimpinan
COMPENSATION PEOPLE
LEADERSHIP
CORPORATE SKILL
CULTURE
STRATEGY
SYSTEM
STRUCTURE
Gaya Manajerial :
“Pola Perilaku yang diperhatikan
seorang manajer dalam
berhadapan dengan bawahan”
(Grifin dan Ebert, Prentice Hall, 1996)
Gaya Managerial (1)
(atas dasar perilaku manajer)
Otokratis
Gaya Manajerial dimana manajer biasanya memberikan perintah
dan mengharpkan mereka patuhi tanpa pertanyaan
Demokratis
Gaya manajerial dimana manajer biasanya meminta masukan dari
bawahannya sebelum membuat keputusan tetapi tetap memegang
kekuatan akhir pengambilan keputusan
Free-Rein
Gaya manejerial dimana manajer biasanya berperan sebagai
penasehat terhadap bawahan yang diperbolehkan membuat
keputusan
Kesetiaan Harapan
Keberanian
DULU PROSES KINI
Proses yang lambat dan Workout Pimpin, jangan kelola
birokratis Kecepatan Melibatkan seluruh
Gaya Manajemen klasik Kesederhanaan pihak
“perusahaan besar” Percaya diri ‘Merangkul’ perubahan
Manajer Mencari ‘cara terbaik’
Empowerment
Cerobong manajemen dan membaginya kepada
Berani menrentang
vertikal jangkauan setiap orang dengan
Karyawan tak berdaya cepat
Tanpa batasan
Kesuksesan hanya Mengambil resiko
Pembelajaran horizontal
dibagi kepada sedikit Bergerak cepat
orang Pemerataan
kesejahteraan
Menang dan rayakan
Management Leadership
• Administrasi • Inovasi
• Pelihara • Pengembangan
• Sistem / Struktur • SDM
• Jangka Pendek • Jangka Panjang
• Bagaimana ? • Apa / Kenapa ?
• Mengikuti aturan • Komitmen
• Kendali • Pemberdayaan
(Doing the things right ) (Doing the right things )
Melakukan hal-hal yang dibenarkan Melakukan hal yang benar
- Mengikuti peraturan yang berlaku - Mengikuti misi yang diinginkan
(rule driven) (mission driven)
++
0 + ++
Management
Sumber: Managing Change and Transition, HBR, 2003
Delegasi : petunjuk untuk melaksanakan tugas yang didelegasikan
Proses Delegasi:
1. Pilihlah subordinat (bawahan) yang dianggap mampu
2. Jelaskan tugas dengan cara yang dapat dimengerti
(untuk setiap instruksi)
3. Berikan otoritas yang secukupnya kepada subordinat
tersebut
4. Ciptakan kondisi untuk dapat terus berhubungan dengan
subordinat (pengendalian dan pengawasan)
Perhatian Manajemen
pada Dipersimpangan
manusia Prestasi kerja organisasi yang
memadai mungkin tercapai lewat
keseimbangan kebutuhan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan
mempertahankan semangat
karyawan pada tingkat yang
memuaskan
Manajemen Otoriter
Manajemen Acuh tak Acuh
Efisiensi dalam operasi sebagai
Menunjukkan usaha minimum agar hasil dari pengaturan kondisi
pekerjaan yang dibutuhkan kerja dalam cara sedemikian
terlaksana memadai untuk rupa sehingga elemen manusia
mempertahankan keanggotaan mendapat perhatian minimum
organisasi
ALIGNING:
Penyelarasan terhadap semua aspirasi anggota
EMPOWERMENT:
Pemberdayaan terhadap semua
sumberdaya
SUPERLEADERSHIP
Dari: Menjadi :
Flywheel