Professional Documents
Culture Documents
Askep GGN Retina Okt 2011
Askep GGN Retina Okt 2011
Oleh
Ni Ketut Alit A
Faculty Of Nursing Airlangga University
Referensi
Bare, B.G & Smeltzer, S.C. 2002. Keperawatan Medikal
Bedah. Jarkarta: EGC.
Doenges, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan
Keperawatan. Jakarta: EGC.
Ganong, William, F., 1998, Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran, Edisi 17, EGC, Jakarta.
Mansjoer, A., et. al. 2001, Kapita Selekta Kedokteran,
Jilid I, Edisi III, Cetakan IV, Media Aekulapius. FK-UI,
Jakarta.
Artikel & jurnal terkait…
Review Anatomi Mata
ASKEP RETINOBLASTOMA
Retinoblastoma : tumor retina yang terdiri atas sel
neuroblastik yang tidak berdiferensiasi dan merupakan
tumor ganas retina pad anak.
Elektro-okulogram (EOG)
• Data Objektif
Mata juling (strabismus)
Mata merah
Bola mata besar
Aktivitas kurang
Tekanan bola mata meningkat
Gelisah, rewel
Refleks pupil berwarna putih (leukokoria)
Tajam penglihatan menurun
Sering menangis
Tak akurat mengikuti instruksi
Keluarga nampak murung, gelisah
Diagnosis Keperawatan
Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan de
ngan proses penyakit.
Gangguan persepsi sensorik penglihatansehubu
ngan dengan gangguan penerimaan sensori.
Resiko tinggi cedera, sehubungan dengan keterbata
san lapang pandang.
Kurangnya pengetahuan keluarga sehubungan deng
an kurangnya informasi
ASKEP ABLASIO RETINA
Ablasio Retina : pelepasan retina dari lapisan
epitelium neurosensoris retina dan lapisan epitelia
pigmen retina.
Besar kemungkinannya :
Penderita rabun jauh (miopia)
Faktor keturunan
Pukulan yang keras.
Komplikasi, diabetus melitus
Pada usia lanjut (perubahan degeneratif dalam vitreus atau retina),
Malformasi kongenital,
Kelainan metabolisme,
Penyakit vaskuler
Inflamasi intraokuler
Neoplasma.
Patofisiologi Ablatio Retina
Retina : jaringan tipis dan transparan yang peka terhadap
cahaya, yang terdiri dari sel-sel dan serabut saraf.
Pada Ablatio Retina cairan dari vitreus bisa masuk ke ruang sub
retina dan bercampur dengan cairan sub retina
Klasifikasi Ablasio Retina :
Ablatio Rhegmatogen :
robekan dalam retina yang menembus sampai badan mata
masuk ke ruang sub retina, cairan terkumpul sudah cukup
banyak dapat menyebabkan retina terlepas.
Ablatio eksudatif :
penumpukan cairan dalam ruang retina akibat proses
peradangan, gabungan dari penyakit sistemik atau oleh tumor
intraocular.
Tanda dan Gejala Ablatio Retina
otopsia, munculnya kilatan cahaya yang sangat terang
di lapang pandang.
Muncul bintik-bintik hitam yang beterbangan di
lapang pandang (floaters)
Muncul tirai hitam di lapang pandang
Tidak ditemukan adanya rasa nyeri atau nyeri kepala
Pemeriksaan Penunjang pada
Ablatio Retina
Pemeriksaan visus
Ophtalmoskop indirek
USG mata
Campur Visi
Manajemen Terapi Ablatio Retina
Prosedur penatalaksanaan Ablatio Retina dilakukan
operasi scleral bucking : pengikatan kembali retina
yang terlepas.
Pengelolaan penderita sebelum
operasi
Mengatasi kecemasan
Membatasi aktivitas
Penutup mata harus selalu dipakai untuk mencegah
atau membatasi pergerakan bola mata
Pengobatan dengan obat tetes mata jenis midriaticum
untuk mencegah akomodasi dan kontriksi.
Pengelolaan penderita setelah
operasi
Istirahatkan pasien (bad rest total) minimal dalam 24
jam pertama.
Ukur vital sign tiap jam dalam 24 jam pertama.
Evaluasi penutup mata
Bantu semua kebutuhan ADL
Perawatan dan pengobatan sesuai program
PENGKAJIAN
Data Subyektif
Pasien mengeluh tiba-tiba melihat kilatan cahaya
terang dan bintik-bintik hitam yang beterbangan di
ruang pandang.