Professional Documents
Culture Documents
Minyak Bumi E.
Minyak Bumi E.
Danny Soetrisnanto
RU IV CILACAP
• RU IV CILACAP terdiri dari 2 kompleks kilang utama yaitu Fuel Oil Compleks (FOC) I dan
II. FOC-I dirancang untuk memproses Arabian Light Crude -ALC ; Iranian Light Crude-ILC
dan Basrah Lihgt Crude-BLC sedangkan FOC-II untuk crude campuran : impor dan
domestik.
• FOC-I dengan ALC yang bersifat parafinik-Aromatik diarahkan untuk dapat banyak
memproduksi bahan dasar LPG-Gasoline-Kerosene-Avtur-DO-IFO dan LSWR serta Long
Residu yang diproses lanjut di Lube Oil Complex (LOC) I-II dan III menjadi produk bahan
dasar minyak pelumas (lube base) Minarex – Base Oil Parafinic – IFO - Wax dan Aspal.
• FOC-II dengan crude yang bersifat Naphtenic dan Parafinic diarahkan untuk BBM-BBG dan
Naphta yang selanjutnya diproses menjadi Paraxylene-Benzene-Toluen.
• Unit baru RFCC diarahkan untuk Cracking Residu menjadi produk2 HC ringan.
Mixed BBG-BBM-LSWR
Crude FOC-II
ALC-ILC-
BLC FOC-I
LOC- Base Oil Parafinic-Minarex-
I/II/III Wax-IFO-Aspal
Unit Treatment Lain yang Spesifik
• Bahan baku LOC berupa Long Residu yang berasal dari Bottom Produk Crude Distilling Unit
– CDU.
• High Vacuum Unit – HVU digunakan untuk mendistilasi Long Residu menjadi distilat yang
digunakan sebagai bahan baku Lube Base. Bottom produknya berupa Short Residu
• Propane Deasphalting Unit – PDU : Menghilangkan komponen Aspal dari Short Residu hasil
bottom dari High Vacuum Unit-HVU. Sehingga diperoleh Deasphalted Oil yang juga
digunakan sebahan bahan Lube Base . Sebagai solven digunakan Propane dengan prinsip
Ekstraksi Cair-Cair.
• Furfural Extraction Unit – FEU berfungsi untuk menghilangkan senyawa Aromatik dari produk
distilat HVU dan PDU sehingga akan diperoleh produk Waxy Raffinate untuk bahan Lube
Base yang bebas senyawa aromatik. Produk ekstraknya yang terlarut dalam solven Furfural
berupa senyawa aromatik setelah dipisahkan dikirim ke Fuel Oil Complex sebagai bahan baku
produk BBM. Prinsip prosesnya : Ekstraksi Cair-Cair.
• Methyl Ethyl Ketone Dewaxing Unit – MDU berfungsi untuk mengekstrak komponen Lilin
(wax) dari produk FEU dengan pelarut MEK-Toluene sehingga diperoleh bahan Lube Base
bebas Wax. Prosesnya adalah pengkristalan Wax dengan cara pendinginan produk FEU setelah
dicampur solven. Kristal Wax dipisahkan dengan penyaringan.
• Produk akhir dari LOC ini berupa Lube Base yang selanjutnya diblending dengan
bahan additif tertentu sehingga diperoleh Lube Oil dengan kualitas yang berbeda-beda.
CONTOH CRUDE OIL TREATMENT
MENJADI SWEET CRUDE
• Crude Oil banyak mengandung impuritas yang membuat harganya lebih murah
karena beberapa impuritas ini akan mempengaruhi kekomplekan di Oil Refinery.
Selain itu beberapa impuritas akan berkaitan dengan peraturan perlindungan
lingkungan sehingga harus dihilangkan.
• Impuritas yang paling banyak di kandung crude oil dan tidak disukai adalah belerang.
Karena itu diperlukan proses Sweetening Crude Oil.
• Crude oil dari lapangan minyak (Well Pads) dikirim ke Oil Separator dimana Crude
oil akan dipisahkan dari gas-gas terlarut yaitu komponen C1-C3 dan gas impuritas
seperti H2S dan CO2. serta air. Crude dimurnikan dlm unit Crude sweetening
sehingga diperoleh Sweet Crude Oil siap dijual.
• Gas – Gas HC kemudian dipisahkan dari Acid Gas sehingga diperoleh HC Sweet
Gas yang dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar penggerak turbin gas generator
listrik ataupun bahan bakar untuk sistem pemanas. Sebagain lagi di injeksikan ke
sumur-sumur injeksi sebagai upaya untuk meingkatkan produksi minyak dengan
metoda Gas Lift.
• Acid Gasnya bisa di konversi menjadi Belerang padat ataupun Asam Sulfat.
• Untuk HC Gas Sweetening Process dan Acid Gas Recovery Unit akan dipelajari
lebih mendalam dalam MK Teknologi Pengolahan Gas Alam.
Contoh Crude Oil Sweetening
Clean emission
Gas
Gas Injection Compression
Wells & Gas & Glycol
lift System Dehydration Electric
Clean Gas
Units Power &
Steam
Generation
74 mmscfd
50 Amine Acid
mmscfd Gas
Recovery
Unit -AGRU By Product Sulphur
124 mmscfd
Associated
gas