Hans Krebs, a biochemist who fled Nazi Germany for England in
1933, first described the citrate cycle in 1937. The citrate cycle is sometimes called the Krebs cycle or the tricarboxylic acid cycle (citrate is a tricarboxylate), although we will refer to it as the citrate cycle because citrate is the first product of the pathway and the unprotonated form of citric acid is the predominant species at physiological pH (the pKa values of the three carboxylate groups are 3.1, 4.7 and 6.4). Posisi Sentral Siklus Krebs Siklus sitrat berperan sentral pada metabolisme aerobik dan produksi ATP karena siklus ini mengandung 4 reaksi dehidrogenase yang menghasilkan NADH dan FADH2 yang dioksidasi pada rantai transport elektron yang menghasilkan ATP dalam jumlah banyak pada fosforilasi oksidatif.
Siklus sitrat berperan sebagaih ´hub´pada
metabolisme selular, bukan hanya menghubungkan oksidasi prekursor metabolik sepertin karbohidrat, asam lemak dan protein pada sintesis ATP, namun juga berbagi metabolit pada jalur lain. Pertanyaan penting
1. Apa peran siklus sitrat dalam sel
2. Bagaimana reaksi total siklus sitrat 3. Enzim apa saja yang terlibat dalam siklus sitrat 4. Contoh praktis peran siklus sitrat Siklus sitrat terjadi di Diagram Mesin Metabolisme matriks mitokondria
Piruvat dihasilkan dari glikolisis dan
metabolisme asam amino Siklus sitrat mengkonversi Asetil CoA, mentransfer 4 pasang elektron dari Pada siklus sitrat, konversi piruvat intermediet siklus kepada 3 mol NADH menghasilkan Asetil CoA. dan 1 mol FADH2 Asetil CoA juga dihasilkan dari metabolisme asam amino dan lipid Siklus Sitrat Reaksi 1: Kondensasi oksaloasetat dan Asetil CoA menjadi Sitrat oleh sitrat sintase
Sitrat sintase mengikuti mekanisme reaksi berurut:
mula-mula enzim mengikat oksaloasetat. Pengikatan ini menginduksi perubahan konformasi enzim yang diikuti pengikatan Asetil CoA. Pembentukan intermediet Sitril CoA segera diikuti hidrolisis menghasilkan CoA-SH dan sitrat. Reaksi 2: Isomerasi sitrat menjadi isositrat oleh aconitase
Reaksi kedua ini melibatkan mekanisme 2 tahap di mana
intermediet cis-aconitat dihasilkan dari reaksi dehidrasi yang memerlukan klaster besi-sulfur (4Fe-4S) pada sisi aktif enzim. Pada tahap berikutnya, satu molekul air ditambahkan pada ikatan rangkap cis-isositrat dengan gugus hidroksi pada atom C ujung. Reaksi 3: Dekarboksilasi oksidatif isositrat oleh isositrat dehidrogenase membentuk -ketoglutarat, CO2 dan NADH
Reaksi ketiga ini adalah reaksi dekarboksilasi pertama
dari dua reaksi dekarboksilasi pada siklus sitrat. Reaksi pertama yang menghasilkan NADH yang digunakan pada reaksi konversi energi pada sistem transport elektron Reaksi 4: Dekarboksilasi oksidatif –ketoglutarat menjadi suksinil CoA, CO2 dan NADH oleh –ketoglutarat dehidrogenase
Reaksi dekarboksilasi oksidatif kedua
Reaksi 5: Konversi Suksinil CoA menjadi Suksinat oleh suksinil CoA sintetase Reaksi 6: Oksidasi suksinat menjadi fumarat oleh suksinat dehidrogenase Reaksi 7: Hidrasi fumarat menjadi malat oleh fumarase
Fumarase adalah enzim stereo-spesifik yang
menghidrasi ikatan rangkap C=C fumarat dan menghasilkan isomer L-malat Reaksi 8: Oksidasi malat menjadi oksaloasetat oleh malat dehidrogenase Reaksi terakhir dalam siklus Krebs Oksidasi gugus hidroksil pada malat menghasilkan oksaloasetat dalam reaksi yang membutuhkan NAD+ dan melepaskan NADH terakhir dalam siklus. Dua atom karbon dari Asetil CoA masih dipertahankan pada oksaloasetat dan tidak dilepaskan sebagai CO2 Reaksi keseluruhan siklus sitrat Oksidasi sempurna glukosa Glikolisis + Siklus sitrat
1 NADH 2,5 ATP
1 FADH2 1,5 ATP Analisis atom karbon pada siklus Krebs Regulasi Siklus Sitrat Ringkasan 1. Peran siklus Krebs: • Transfer 8 elektron dari Asetil CoA ke coenzim NAD+ and FAD menghasilkan 3 NADH and 1 FADH2 yang kemudian dire-oksidasi pada rantai transport elektron untuk memproduksi ATP dengan proses fosforilasi oksidatif. • Menghasilakn 2 CO2 sebagai produk samping dan menggunakan fosforilasi level substrat untuk menghasilkan 1 GTP yang dikonversi menjadi ATP oleh nukleosida difosfat kinase. • Mensuply intermediet metabolik untuk biosintesis asam amino dan porfirin.
2. Reaksi Keseluruhan pada siklus Krebs
Ringkasan 3. Enzim enzim pada siklus Krebs: •Piruvat dehidrogenase (bukan enzim dalam siklus, tapi penting bagi fluks Asetil CoA. Enzim ini membutuhkan 5 konezim dan diaktivasi oleh NAD+, CoA dan Ca2+, serta diinhibisi oleh asetil CoA, ATP dan NADH. •Sitrat sintase: mengkatalisis reaksi pertama dan diinhibisi oleh sitrat, suksinil CoA, NADH dan ATP. •Isositrat dehidrogenase : mengkatalisis dekarboksilasi oksidatif isositrat dengan transfer dua elektron ke NAD+ menghasilkan NADH, melepaskan CO2 , diaktivasi oleh ADP dan Ca2+, serta diinhibisi oleh NADH dan ATP. Ca2+ and inhibited by NADH and ATP. •α-ketoglutarat dehidrogenase : mirip dengan piruvat dehidrogenase, multi subunit, membutuhkan 5 koenzim dan mengkatalisis dekarboksilasi oksidatif yang menghasilkan CO2, NADH and suksinil-CoA; Enzim ini diaktivasi oleh Ca2+ dan AMP, serta diinhibisi oleh NADH, suksinil-CoA dan ATP.