You are on page 1of 22

Siklus Krebs

18 Maret 2015 (FMIPA)


23 Maret 2015 (FKIP)
Hans Krebs

Hans Krebs, a biochemist who fled Nazi Germany for England in


1933, first described the citrate cycle in 1937. The citrate cycle is
sometimes called the Krebs cycle or the tricarboxylic acid cycle
(citrate is a tricarboxylate), although we will refer to it as the
citrate cycle because citrate is the first product of the pathway
and the unprotonated form of citric acid is the predominant
species at physiological pH (the pKa values of the three
carboxylate groups are 3.1, 4.7 and 6.4).
Posisi Sentral Siklus Krebs
Siklus sitrat berperan sentral pada
metabolisme aerobik dan produksi ATP
karena siklus ini mengandung 4 reaksi
dehidrogenase yang menghasilkan NADH
dan FADH2 yang dioksidasi pada rantai
transport elektron yang menghasilkan ATP
dalam jumlah banyak pada fosforilasi
oksidatif.

Siklus sitrat berperan sebagaih ´hub´pada


metabolisme selular, bukan hanya
menghubungkan oksidasi prekursor
metabolik sepertin karbohidrat, asam
lemak dan protein pada sintesis ATP,
namun juga berbagi metabolit pada jalur
lain.
Pertanyaan penting

1. Apa peran siklus sitrat dalam sel


2. Bagaimana reaksi total siklus sitrat
3. Enzim apa saja yang terlibat dalam siklus sitrat
4. Contoh praktis peran siklus sitrat
Siklus sitrat terjadi di
Diagram Mesin Metabolisme
matriks mitokondria

Piruvat dihasilkan dari glikolisis dan


metabolisme asam amino Siklus sitrat mengkonversi Asetil CoA,
mentransfer 4 pasang elektron dari
Pada siklus sitrat, konversi piruvat
intermediet siklus kepada 3 mol NADH
menghasilkan Asetil CoA.
dan 1 mol FADH2
Asetil CoA juga dihasilkan dari
metabolisme asam amino dan lipid
Siklus Sitrat
Reaksi 1: Kondensasi oksaloasetat dan Asetil
CoA menjadi Sitrat oleh sitrat sintase

Sitrat sintase mengikuti mekanisme reaksi berurut:


mula-mula enzim mengikat oksaloasetat. Pengikatan
ini menginduksi perubahan konformasi enzim yang
diikuti pengikatan Asetil CoA. Pembentukan
intermediet Sitril CoA segera diikuti hidrolisis
menghasilkan CoA-SH dan sitrat.
Reaksi 2: Isomerasi sitrat menjadi isositrat
oleh aconitase

Reaksi kedua ini melibatkan mekanisme 2 tahap di mana


intermediet cis-aconitat dihasilkan dari reaksi dehidrasi
yang memerlukan klaster besi-sulfur (4Fe-4S) pada sisi
aktif enzim.
Pada tahap berikutnya, satu molekul air ditambahkan
pada ikatan rangkap cis-isositrat dengan gugus hidroksi
pada atom C ujung.
Reaksi 3: Dekarboksilasi oksidatif isositrat oleh isositrat
dehidrogenase membentuk -ketoglutarat, CO2 dan NADH

Reaksi ketiga ini adalah reaksi dekarboksilasi pertama


dari dua reaksi dekarboksilasi pada siklus sitrat.
Reaksi pertama yang menghasilkan NADH yang
digunakan pada reaksi konversi energi pada sistem
transport elektron
Reaksi 4: Dekarboksilasi oksidatif –ketoglutarat menjadi suksinil
CoA, CO2 dan NADH oleh –ketoglutarat dehidrogenase

Reaksi dekarboksilasi oksidatif kedua


Reaksi 5: Konversi Suksinil CoA menjadi Suksinat
oleh suksinil CoA sintetase
Reaksi 6: Oksidasi suksinat menjadi fumarat oleh
suksinat dehidrogenase
Reaksi 7: Hidrasi fumarat menjadi malat
oleh fumarase

Fumarase adalah enzim stereo-spesifik yang


menghidrasi ikatan rangkap C=C fumarat dan
menghasilkan isomer L-malat
Reaksi 8: Oksidasi malat menjadi oksaloasetat
oleh malat dehidrogenase
Reaksi terakhir dalam siklus Krebs
Oksidasi gugus hidroksil pada malat menghasilkan
oksaloasetat dalam reaksi yang membutuhkan NAD+
dan melepaskan NADH terakhir dalam siklus.
Dua atom karbon dari Asetil CoA masih dipertahankan
pada oksaloasetat dan tidak dilepaskan sebagai CO2
Reaksi keseluruhan siklus sitrat
Oksidasi sempurna glukosa
Glikolisis + Siklus sitrat

1 NADH  2,5 ATP


1 FADH2  1,5 ATP
Analisis atom karbon pada siklus Krebs
Regulasi Siklus Sitrat
Ringkasan
1. Peran siklus Krebs:
• Transfer 8 elektron dari Asetil CoA ke coenzim NAD+ and FAD
menghasilkan 3 NADH and 1 FADH2 yang kemudian dire-oksidasi
pada rantai transport elektron untuk memproduksi ATP dengan
proses fosforilasi oksidatif.
• Menghasilakn 2 CO2 sebagai produk samping dan menggunakan
fosforilasi level substrat untuk menghasilkan 1 GTP yang
dikonversi menjadi ATP oleh nukleosida difosfat kinase.
• Mensuply intermediet metabolik untuk biosintesis asam amino
dan porfirin.

2. Reaksi Keseluruhan pada siklus Krebs


Ringkasan
3. Enzim enzim pada siklus Krebs:
•Piruvat dehidrogenase (bukan enzim dalam siklus, tapi penting bagi fluks
Asetil CoA. Enzim ini membutuhkan 5 konezim dan diaktivasi oleh NAD+,
CoA dan Ca2+, serta diinhibisi oleh asetil CoA, ATP dan NADH.
•Sitrat sintase: mengkatalisis reaksi pertama dan diinhibisi oleh sitrat,
suksinil CoA, NADH dan ATP.
•Isositrat dehidrogenase : mengkatalisis dekarboksilasi oksidatif isositrat
dengan transfer dua elektron ke NAD+ menghasilkan NADH, melepaskan
CO2 , diaktivasi oleh ADP dan Ca2+, serta diinhibisi oleh NADH dan ATP.
Ca2+ and inhibited by NADH and ATP.
•α-ketoglutarat dehidrogenase : mirip dengan piruvat dehidrogenase,
multi subunit, membutuhkan 5 koenzim dan mengkatalisis dekarboksilasi
oksidatif yang menghasilkan CO2, NADH and suksinil-CoA; Enzim ini
diaktivasi oleh Ca2+ dan AMP, serta diinhibisi oleh NADH, suksinil-CoA dan
ATP.

You might also like