You are on page 1of 29

drg.

Yudi Prasetya Safarie

BLOK BASIC MEDICAL SCIENCE I


KEDOKTERAN GIGI UNSOED
WHY WE BREATH ????
 Respirasi terjadi pada macroscopic level
 Body cells must exchange gases
sel memerlukan pasokan konstan O2 yang digunakan
untuk menunjang reaksi kimiawi penghasil energi,
yang menghasilkan CO2 yang harus dikeluarkan
secara terus menerus.
CO2 menghasilkan asam karbonat yang harus selalu
dikelola oleh tubuh agar pH dilingkungan internal
dapat dipertahankan
 Meyerap oksigen dan mengeluarkan carbondioksida
RESPIRASI

 Respirasi : proses pertukaran gas antara makhluk


hidup dan lingkungannya.

 Respirasi : gabungan mekanisme dalam proses suplai


O2 ke seluruh sel tubuh dan pembuangan CO2 hasil
metabolisme sel.

 Respirasi : pertukaran gas yaitu oksigen (O2) yang


dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel dan
karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari
metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui
paru-paru
RESPIRASI
 Fungsi utama :
Menjamin tersedianya O2 untuk kelangsungan
metabolisme sel serta mengeluarkan CO2 hasil
metabolisme sel secara terus menerus.

 Fungsi tambahan :
1. Membantu pengeluaran air dan panas dari dalam tubuh
2. Membantu meningkatkan aliran balik vena (sebagai
pompa)
3. Membantu proses bicara (vokalisasi)
RESPIRASI EKSTERNA
 Keseluruhan rangkaian kejadian yang terlibat dalam
pertukaran O2 dan CO2, antara lingkungan eksternal
dan sel tubuh

RESPIRASI INTERNAL
 Proses metabolisme intrasel yang berlangsung dalam
mitokondria yang menggunakan O2 dan
menghasilkan CO2 selama penyerapan energi dari
molekul nutrien
ORGAN OF THE RESPIRATORY SYSTEM
 The upper respiratory system :
hidung (nose), rongga hidung
(nasal cavity), sinus paranasal, and
pharynx

 The lower respiratory system :


larynx (voice box), trachea
(windpipe), bronkus (bronchi),
bronkiolus (bronchioles), and
alveoli, paru-paru

area konduksi : hidung sampai


brochiolus
area respirasi : alveoli
CONDUCTING ZONE
 Semua struktur yang
dilalui udara pernapasan
sebelum sampai ke
respiratory zone.
 Menghangatkan
(sirkulasi darah)
 Dibersihkan (mukus
silia)
 melembabkan udara
pernapasan (mukus
sepanjang saluran
pernapasan)
 Filters and cleans:
 Mengeluarkan lendir
(mucus) dengan cilia
dalam proses meludah
RESPIRATORY ZONE

 Region of gas
exchange
 Includes
respiratory
bronchioles
and alveolar
sacs.
 Must contain
alveoli.
HIDUNG (NOSE)
 Hidung terbungkus oleh kulit dan
pendukung internal oleh muskulus,
tulang dan tulang rawan (cartilago)

 dorsum : cartilago nasal

 Two nostrils (Nares anterior), sebagai


pintu dimana udara dapat masuk dan
keluar dari nasal cavity

 bulu-bulu yg melindungi dari


partikel besar yang terbawa bersama
udara yg masuk ke nasal cavity
 Plexus Keiselbach : sering epistaxis
Nasal Cavity (Rongga Hidung)
 Udara yang melalui hidung
mengalami 3 hal yaitu:
dihangatkan, disaring, dilembabkan
 Fungsi utama dari selaput lendir
respirasi (pseudistratified
cilliated columnar epithelium)
yang berfungsi menggerakkan
partikel-partikel halus ke arah
pharynk, sedangkan partikel-
partikel besar akan disaring oleh
bulu hidung
 Sel goblet dan kelenjar serous
yang berfungsi melembabkan udara
yang masuk, pembuluh darah
yang berfungsi menghangatkan
udara.
Nasal Cavity (Rongga Hidung)
 Mekanisme pertahanan terhadap benda asing. Udara yang
masuk sal napas disaring bulu hidung shg partikel > 10 µm
akan dihambat. Pada mukosa saluran napas terdapat silia
2-10 µm, gerakan silia (Cilliary escalator) akan mendorong
benda asing keluar dgn kec 16 mm/menit.
 Memanaskan suhu udara pernapasan shg sesuai dgn
suhu tubuh. Terdapat pembuluh darah.
 Melembabkan udara pernapasan, penting untuk
mencegah mengeringnya membran alveol. Dilakukan oleh
mukus (dihasilkan kel sebasea dan sel goblet pd mukosa
hidung dan faring).
 Sebagai organ penciuman.
Sinus Paranasal
 Dilapisi oleh mucous membrane
 Sinus etmoidalis
 Sinus frontalis
 Sinus maxillaris
 Sinus spenoidalis
Pharynk
 Terletak di posterior oral
cavity dan diantara nasal
cavity dan larynk
 Jalan makanan yang yang
berasal dari oral cavity ke
esophagus
 Jalan udara dari nasal
cavity ke larynx
 Membantu produksi suara
saat bicara
Pharynx
 Subdivisi of Pharynx
1. nasopharinx
terdapat pharingeal tonsil dan
tuba eustachius
2. oropharinx
merupakan pertemuan rongga
mulut dengan pharinx,
terdapat di pangkal lidah
3. laringopharinx
terjadi persilangan antara
aliran udara dan aliran
makanan
Larynx
 Terletak di superior trachea
dan inferior pharynx
 The houses the vocal cords
 The larynx is composed a
framework of muscles,
cartilages bound by elastic
tissue
 Cartilago yg besar : Thyroid,
Cricoid, Epiglotis
Larynx
 Di dalam larynx terdapat dua
lipatan horisontal yang
tersusun atas jaringan otot
dan jaringan ikat yang
dibungkus oleh mucous
membran:
 False vocal cords : merupakan
lipatan sebelah atas
(vestibular folds) dinamakan
false karena tidak
menghasilkan suara
serabut otot dalam lipatan
membantu menutup larynx
selama proses menelan
Larynx
 True vocal cords :tersusun atas
serabut elastis dan bertanggung
jawab atas vocal sounds
 Yang membuat udara menekan
diantara lipatan-lipatan sehingga
menyebabkan bergetar dari sisi ke
sisi
 Aktivitas ini menghasilkan
gelombang suara, yang
membentuk kata dengan
perubahan bentuk pharynx dan
oral cavity dengan bantuan lidah
dan bibir
Larynx
 Perubahan tekanan dari
vocal cords dengan kontraksi
dan relaksasi musculus
laryngeus, akan tercipta
control pitch (musical tones)
 Tekanan yang meningkat
menimbulkan higher pitch
 Tekanan yang melemah
menimbulkan lower pitch
 The intensity (loudness) of a
vocal sound tergantung dari
kuatnya udara yang
melewati the vocal cords
Larinx
 Selama berlangsung
pernapasan normal, the
vocal cord dalam posisi
relaxed dan terbuka
 Liangnya dinamakan glotis :
triangular slit
 Ketika makanan dan cairan
tertelan, glotis menutup,
penutupan epiglotis jg akan
membantu mencegah
makanan dan cairan masuk
trachea
Trachea
 Flexible cylindrcal tube
 Diameter 2,5 cm, panjang 12,5 cm
 Memanjang ke bawah di anterior esophagus
dan di dalam the thoracic cavity
 Dinding trachea sebelah dalam dilapisi oleh
cilliated mucus membran dan berisi banyak
sekali sel goblet
 Membran ini secara terus menerus
menyaring datangnya udara yg masuk
Trachea
 ± 20 C-shaped pieces cartilago hyalin
 Blocked trachea bisa menyebabkan asphyxiation
(sesak napas)
 Apabila jaringan bengkak, sekresi berlebih : obstruksi
trachea : dibuka : tracheosthomy
Bronchial tree
 Terdiri atas jalan udara yang bercabang dimulai dari
trachea sampai pundi-pundi udara paru-paru
 Percabangan ini dimulai dari primary bronchi kanan
dan kiri
 Dari trachea sampai vertebrae thoracic ke 5
 Setiap broncus diliputi leh pembuluh darah besar
Cabang dari Bronchial Tree
 Primary bronchus kanan dan
kiri
 Secondary bronchus (lobar
bronchi)
3 cabang dari primary
bronchus kanan
2 cabang dari primary
bronchus kiri
 Tertiery/segmental bronchus
setiap cabang
menyediakan/menyuplai
bagian paru-paru
(bronchopulmonary segment)
Pada umumnya terdapat 10
segment di paru-paru kanan
dan 8 segmen di paru-paru kiri
Cabang dari Bronchial Tree

 Intralobular bronchioles
percabangan kecil dari segmemental bronchi yang
masuk ke unit utama paru-paru (the lobuler)
 Terminal bronchioles
Cabang dari bronchiole
5 – 8 terminal bronchiole menempati lobule of the
lung
Cabang dari Bronchial Tree
 Respiratory bronchioles
2 atau lebih respiratory
bronchioles merupakan
cabang dari terminal
bronchioles
pendek dan diameter ± 0,5
mm
disebut respiratory
bronchiales karena beberapa
pundi-pundi udara berasal
dari bagian ini yang berperan
dalam pertukaran gas
Cabang dari Bronchial Tree
 Alveolar ducts
cabang dari setiap respiratory
bronchioles
 Alveolar sacs
berdinding tipis
melekat memenuhi alveolar
ducts
 Alveoli
dinding tipis, microssopir air
sacs yang terbuka di alveolar
sacs, dengan demikian bisa
tersebar dengan bebas dari
ductus alveolaris
LUNGS (PARU-PARU)
 Soft, spongy, cone shaped
 Terletak pada thoracic cavity
 Lungs kanan dan kiri
dipisahkan oleh mediastinum
 Visceral pleura : melekat
pada permukaan paru-paru
 Parietal pleura :
membungkus thoracic cavity
LUNGS (PARU-PARU)
 Paru-paru sebelah kanan terdiri dari 3 lobus
 Paru-paru sebelah kiri terdiri dari 2 lobus
 Tiap lobus tersusun atas lobulus yang terdiri dari
alveolar ducts, alveolar sacs, alveoly, nervus, pembuluh
darah, pembuluh lifatik, jaringan ikat
TERIMA KASIH

You might also like