Professional Documents
Culture Documents
Disease
Perseptor : dr. Ade Yonata, Sp.PD
1. Atika Threenesia
2. Fabbela Khoiria
3. Maldiningrat Prabowo
4. Mia Trihasna Asrizal
Klasifikasi CKD berdasarkan GFR menurut
KDIGO tahun 2014
Klasifikasi CKD berdasarkan
Albuminuria menurut KDIGO tahun
2014 (tidak dinilai)
http://www.kdigo.org/clinical_practice_guidelines/pdf/CKD/KDIGO_2012_CKD_GL.
pdf
Klasifikasi atas dasar derajat penyakit,
dibuat atas dasar LFG yang dihitung
dg mempergunakan rumus
“Kockcroft-Gault”
LFG (ml/menit/1,73m2) = (140-umur) x BB*
72 x serum kreatinin
* X 0,85 pada wanita
Sumber:
DOQI
Etiologi berdasarkan epidemiologi
Patofisiologi
Etiologi yang mendasarinya
Kompleks imun
Mediator peradangan (glomerulonefritis)
Paparan racun (penyakit tubulus ginjal & interstitium )
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Penunjang
• Urine
• Darah
• Radiologi
o Foto polos abdomen
o IVP
o USG abdomen
• EKG
• Biopsi Ginjal
Penatalaksanaan
Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya
Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid (comorbid
condition)
Memperlambat pemburukan (progression) fungsi ginjal
Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular
Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi
Terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal
Rencana Tatalaksana CKD Sesuai dengan
Derajatnya
LFG
Derajat Rencana Tatalaksana
(ml/menit/1,73m2)
• Terapi pengganti :
hemodialisis, peritoneal
dialisis, transplantasi ginjal
Diet CKD
• Asupan energi yang cukup
• Protein rendah, yaitu 0,6 gr/KgBB
• Lemak cukup, yaitu 25% dari jumlah total energi
• Karbohidrat cukup, yaitu 69% dari jumlah total
energi
• Natrium dibatasi. Banyaknya : 600-800mg natrium
• Kalium darah >5.5 mEq
• Cairan dibatasi, yaitu sebanyak jumlah urin sehari
ditambah pengeluaran cairan melalui keringat dan
pernapasan (±500 ml).
Prognosis
• CKD tidak dapat disembuhkan