You are on page 1of 25

HEMOROID

Laporan Kasus Stase Bedah


Uca
Nur Amalina Diana Marini
Yeni Roito Harahap
PEMBIMBING : dr Suhartono Sp.B
Kepaniteraan Klinik RSIJ Cempaka Putih
IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. Y
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Sumur Batu
Pekerjaan : Pedagang
Tgl MRS : 10 Oktober 2014
ANAMNESIS

Os mengeluhkan BAB berdarah


KU sejak 1 bulan SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Os mengeluhkan BAB Berdarah sejak 1 bulan
SMRS. Dalam sehari Os dapat BAB berdarah > 5x,
dengan konsistensi cair. Os mengeluh terdapat daging
tumbuh dan keluar dari bokong pasien sejak 1 bulan
smrs. Pasien mengatakan daging tumbuh tersebut
bias dimasukkan kembali. Os juga sering merasa
terganggu dengan adanya benjolan tersebut. Os juga
mengeluhkan perut terasa kembung namun tidak
nyeri.. Os merasa 1 bulan terakhir nafsa makan
menurun. Mual, muntah, sesak napas Os sangkal.
BAK lancar dan tidak ada keluhan.
• Belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.
Riwayat operasi disangkal.
RPD

• Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan


RPK yang sama seperti os.

• Pasien belum pernah berobat ke dokter atau berobat


dengan pengobatan alternatif.
RPO

• Pasien suka makan makanan yang pedas, jarang makan sayur-


sayuran. Pasien merokok sehari 1 bungkus sejak usia muda.
Os bekerja sebagai buruh tani dan sering mengangkat-angkat
RPsiko barang yang berat..
24/01/2012 ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan
Umum Tampak sakit sedang

Kesadaran Composmentis

TD : 150/90 mmHg,
Tanda HR : 80 x/menit
Vital RR : 21 x/menit
Suhu : 36o C
Status Generalis
 Kepala

Normochepal

 Mata
Konjungtiva anemis +/+, Sklera ikterus -/-, Refleks cahaya (+/+)
 Hidung

Deviasi septum (-), sekret (-/-), darah (-/-)

 Telinga

Normotia, sekret (-/-)

 Mulut

Faring tidak hiperemis

 Leher

Pembesaran Kelenjar Tiroid (-), Pembesaran KGB (-)


• Thorax :
Paru-paru
– Inspeksi : Normochest, pergerakan dada simetris, tidak ada luka bekas operasi
– Palpasi : Tidak ada pergerakan dada yang tertinggal, vokal fremitus sama simetris dekstra
sinistra.
– Perkusi : Sonor di seluruh lapangan paru
– Auskultasi : Vesikular (+/+) normal, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-), stridor (-/-)
Jantung
– Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
– Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
– Perkusi : Batas Jantung normal
– Auskultasi : BJ I dan II murni regular, Murmur (-), gallop (-)
• Abdomen
– Inspeksi : Abdomen tidak datar (peninggian di daerah abdomen kiri bawah), bowel counter
(-), bowel movement (-)
– Auskultasi : Bising usus normal, metalik sound (-)
– Palpasi : Defans muskular (-), Nyeri tekan epigastrium (-), nyeri tekan 4 kuadran abdomen
(-), tidak teraba pembesaran hepar dan limpa.
– Perkusi : Timpani pada kuadran kanan atas, kiri atas, kanan bawah abdomen. Pekak
pada kuadran kiri bawah abdomen.
• Ekstremitas
– Atas : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
– Bawah : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
Pemeriksaan Rectal Toucher :
• Terdapat benjolan pada sfingter ani eksterna
• Permukaan kulit anus tidak hiperemis, tidak ada puss,
darah, fistula ani maupun ekskoriasi.
• Spingter ani Eksterna maupun Interna berkontraksi
• Terdapat benjolan di anus dengan ukuran kira-kira 1 cm,
dan benjolannya masuk saat didorong dengan jari
telunjuk yang digunakan untuk memeriksa anus bagian
yang lebih dalam.
• Permukaan mukosa anus licin, pull atas dan sulcus
coronarius teraba.
• Tidak ada nyeri tekan.
• Terdapat feses pada handscoon, darah (-)
Resume
Laki-laki 70 tahun mengeluhkan BAB Berdarah sejak 1 bulan SMRS. Dalam
sehari Os dapat hematochezia > 5x, dengan konsistensi cair.. Os merasa 1
bulan terakhir nafsu makan menurun. Os juga mengeluh terdapat benjolan
pada bokong dan benjolan tersebut dapat dimasukkan kembali.
Vital Sign (TD:150/90 mmHg)
Pemeriksaan Fisik :
mata  konjungtiva : anemis +/+
abdomen :
Inspeksi : Abdomen tidak datar (peninggian di daerah abdomen kiri bawah)
Auskultasi : Bising usus normal, metalik sound
perkusi : Pekak pada kuadran kiri bawah abdomen
Tanggal pemeriksaan 12 Oktober 2014
HEMATOLOGI Hasil Nilai normal Satuan

Hemoglobin 9,8 13,5-17,5 g/dl

Hematokrit 32,7 42-52 %

Eritrosit 3,99 4,7-6,1 10^6/ul

Leukosit 7,7 4,8-10,8 10^3/ul

Trombosit 258 150-450 10^3/ul

KIMIA DARAH HASIL PEMERIKSAAN NILAI NORMAL


GDP 62 mg% 70 – 110 mg%
Ureum 62,6 mg% 10 – 50 mg%
Kreatinin 1,0 mg% P = 0,5 – 1,0 mg%
L = 0,5 – 1,1 mg%
SGOT 24 uI L < 40 ul
P < 31 uI
SGPT 8 uI L < 42 uI
P < 32 uI
ELEKTROLIT HASIL PEMERIKSAAN NILAI NORMAL

Natrium 139,1 mEq/L 135 – 148 mEq/L

Kalium 3,96 mEq/L 3,50 – 5,30 mEq/L

Klorida - 98 – 107 mEq/L

Kalsium Ion 1,12 mmol/L 1,15 – 1,29 mmol/L

SEROLOGI
HbsAg (-) Negatif
DIAGNOSIS KERJA

Hemorrhoid
• PENATALAKSANAAN
- penatalaksanaan awal:
1. nauthter (puasakan)
2. infus (untuk resusitasi cairan)
3.dekompresi (pemasangan NGT
dan DC)
4.antibiotik

– Operatif : Hemoroidektomi
hemoroid
• Adalah dilatasi varikosus vena
hemoroidalis inferior dan superior yang
tidak merupakan kelainan patologik.
anatomik

fisiologis umur

Faktor
resiko

Endokrin pekerjaan

Mekanis
eksternal
klasifikasi interna

• Akut : pembengkakan bulat • Derajat I : Tonjolan masih di


kebiruan pada pinggir anus lumen rektum, biasanya
dan sebenarnya merupakan keluhan penderita adalah
hematoma, walaupun disebut perdarahan
hemoroid trombosis eksterna • Derajat II : Tonjolan keluar
akut dari anus waktu defekasi dan
• Kronik atau skin tag berupa masuk sendiri setelah selesai
satu atau lebih lipatan kulit defekasi.
anus yang terdiri dari jaringan • Derajat III : Tonjolan keluar
penyambung dan sedikit waktu defekasi, harus
pembuluh darah. didorong masuk setelah
defekasi selesai karena tidak
dapat masuk sendiri.
• Derajat IV : Tonjolan tidak
dapat didorong
masuk/inkarserasi
Gambaran klinis
- internal :
1.prolaps dan keluar mukus
2. perdarahan
3. rasa tidak nyaman
4. gatal

-eksternal
1. rasa terbakar
2. nyeri
3. gatal
DIAGNOSIS
• ANAMNESIS :
harus dikaitkan dengan faktor obstipasi, defekasi yang
keras, yamg membutuhkan tekanan intra abdominal
meninggi (mengejan ), pasien sering duduk berjam-jam
di WC, dan dapat disertai rasa nyeri bila terjadi
peradangan
• PEMERIKSAAN UMUM :
Pemeriksaan umum tidak boleh diabaikan karena
keadaan ini dapat disebabkan oleh penyakit lain seperti
sindrom hipertensi portal.
• untuk menyingkirkan kemungkinan karsinoma rektum
• stadium awal tidak dapat diraba
Colok dubur • dapat diraba apabila sangat besar. Apabila hemoroid
sering prolaps, selaput lendir akan menebal. Trombosis
dan fibrosis pada perabaan terasa padat dengan dasar
yang lebar.

• Untuk melihat hemoroid internus yang tidak menonjol


keluar
Pem. anoskopi • Banyaknya benjolan, derajatnya, letak ,besarnya dan
keadaan lain dalam anus seperti polip, fissura ani dan
tumor ganas harus diperhatikan

Pem. • untuk memastikan keluhan bukan disebabkan oleh proses


proktosigmoidoskopi radang atau proses keganasan
komplikasi
• Perdarahan hebat  anemis
• Hipertensi portal
• Hemoroid interna yang ireponible
• Emboli septik
Tata laksana
Non bedah (derajat I dan II) Bedah (hemoroidektomi)

• Terapi obat-obatan • untuk penderita yang


(medikamentosa) / diet mengalami keluhan menahun
Makanan sebaiknya terdiri atas dan pada penderita hemoroid
makanan berserat tinggi seperti derajat III dan IV. Terapi bedah
sayur dan buah-buahan juga dapat dilakukan dengan
• Rendam duduk dengan dengan perdarahan berulang dan
cairan hangat juga dapat anemia yang tidak dapat
meringankan nyeri. sembuh dengan cara terapi
• Skleroterapi adalah lainnya yang lebih sederhana.
penyuntikan larutan kimia yang Penderita hemoroid derajat IV
merangsang, misalnya 5% fenol yang mengalami trombosis dan
dalam minyak nabati. kesakitan hebat
• Ligasi dengan gelang karet
• Krioterapi
• Hemorroidal Arteri Ligation (
HAL )
• Infra Red Coagulation ( IRC ) /
Koagulasi Infra Merah
DAFTAR PUSTAKA
• Robert J, Fitzgibbons, JR, Charles J Filipin, etc.
Schwartz’s, Principle of surgery 8th ed, Mc Graw Hill,
2008, pp 1353 – 1392
• Debas, Haile T., MD. Abdominal wall, Peritoneum, and
Retroperitoneum. Gastrointestinal Surgery,
Pathophysiology and Management. USA : Springer.
2003.
• Town, Court M. JR., MD., etc. Hernias. Stabiston
Textbook of Surgery, The Biological Basic of Modem
Surgical Practice. 18 th ed. USA : 2008

You might also like