You are on page 1of 30

FFILM

GAYA

F F

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dikerjakan


pada benda sehingga benda dapat mengalami
perubahan gerak
Gaya dapat menyebabkan beberapa hal perubahan :

1. Perubahan gerak 2. Perubahan bentuk 3. Perubahan ukuran

4. Perubahan arah gerak


Macam – macam gaya
Gaya sentuh ( kontak langsung )
adalah gaya yang titik kerjanya langsung bersentuhan dengan benda
contoh : gaya otot, gaya mesin, gaya gesek, gaya pegas

gaya otot gaya mesin gaya pegas

gaya otot gaya gesek gaya gesek


Gaya tak sentuh
adalah gaya yang titik kerjanya tidak langsung bersentuhan
dengan benda
contoh : gaya magnet, gaya listrik dan gaya grafitasi

gaya magnet gaya listrik gaya grafitasi


Mengukur gaya
 Alat ukur gaya adalah Neraca Pegas
atau Dinamometer
 Satuan gaya dalam SI Newton ( N )
 1 N = 1 kg m/s2
 Satuan gaya dalam cgs ( dyne )
 1 dyne = 1 g cm/s2
 1 N = 105 dyne
Menggambar Gaya
 Gaya merupakan besaran vektor, sehingga gaya
dapat dinyatakan dalam diagram vektor.
Vektor gaya dilambangkan dengan digram anak
panah.
F
Besar gaya dinyatakan dengan panjang anak panah
dan arah gaya dinyatakan dengan arah anak panah
Contoh :
Seorang anak menarik mobil dengan gaya 150 N kekanan ,
jika panjang 1 cm mewakili 100 N gambar diagram vektor gayanya
F = 150 N
0 1 2 3 4 cm
Resultan gaya ( penjumlahan gaya )
1. gaya – gaya yang
segaris dan searah

F1 F2

FR = F1 + F2

gaya – gaya yang segaris


dan berlawanan arah
F1
F2 F1
F2

FR = F1 - F2
 Contoh
 Gaya F1 = 15 N ke kanan, F2 = 20 N ke kiri dan
F3 = 10 N ke kiri. Jika gaya 10 N dilambangkan
dengan diagram vector 1cm. Tentukan
Resultan dari gaya-gaya diatas dan gambar
diagram resultan gayanya ?
 Jawab 0 1 2 3 4 cm

F1 = 15 N
F3 = 10 N F2 = 20 N

FR = F1 + F2 + F3
FR = 15N – 20N – 10N
FR = – 15N
FR = 15 N ke kiri
 Contoh
Tiga buah gaya A,B dan C seperti gambar

A
B
C
gambar penjumlahan gaya dan selisih gaya
pada soal di bawah !

a. A + B Tugas
b. A + C d. A – B
c. B + C e. – A + C
d. A + B + C f. B – C
g. A – B + C
Jawab A
B
C

A
B
B

A A
C
B
C
C
–A –B
A
B
C

–B

–A C
–B

C A
B
C
3. Resultan gaya – gaya dengan arah
membentuk sudut 90o

F2
FR

F1
Besar Gaya Resultannya dapat ditentukan
dengan persamaan
Hukum I Newton


Bila resultan gaya sama dengan 0
benda diam cenderung tetap diam


Bila resultan gaya sama dengan 0 benda
bergerak degan kecepatan tetap cenderung
bergerak dengan kecepatan tetap
Diam
ΣF=0
Bergerak dengan kecepatan tetap
Hukum II Newton

F : 20 N

m : 200 kg

F : 30 N

m : 200 kg

Variabel Manipulasi : gaya ( F ) F~a


Variabel Kontrol : massa ( m )
Hubungan gaya ( F )
Variabel Respon : percepatan ( a ) dengan percepatan ( a )
sebanding
Semakin besar gaya yang dikejakan pada benda
percepatan benda semakin besar
F : 20 N

m : 300 kg

F : 20 N

m : 200 kg

Variabel Manipulasi : massa ( m )


Variabel Kontrol : gaya ( F )
Variabel Respon : percepatan ( a )
Hubungan massa ( m )
Semakin besar massa benda percepatan dengan percepatan ( a )
benda semakin kecil berbanding terbalik
 Percepatan suatu benda sebanding dengan resultan
gaya yang bekerja pada benda dan berbanding terbalik
dengan massa benda

F = gaya ( N )
m = massa ( kg )
a = percepatan ( m/s2 )
F=m.a
 Hukum II Newton diberlakukan pada benda bergerak
dengan percepatan tetap
Hukum III Newton
Arah gerak
Faksi Freaksi Faksi Freaksi

Faksi = – Freaksi
Pada titik kerja gaya tangan anak yang memegang
tali
Anak memberi gaya aksi pada tali kekiri, akibatnya
Tali memberi gaya reaksi pada anak kekanan
Pada titik kerja gaya tali yang diikatkan pada dinding
Tali memberi gaya aksi pada dinding kekiri, akibanya
Dinding memberi gaya reaksi pada tali kekanan
Hukum Newton tentang gerak
Hukum I Newton
Jika resultan gaya pada suatu benda sama
dengan nol maka benda yang mula – mula diam
akan tetap diam, atau benda yang mula – mula
bergerak lurus beraturan tetap akan bergerak
lurus beraturan.
Benda diam
ΣF=0
Benda bergerak lurus beraturan
Hukum II Newton
Percepatan benda sebanding dengan resultan
gaya yang bekerja pada benda dan berbanding
terbalik dengan massa benda, dimana arah
percepatan searah dengan srah resultan gaya
F=m.a

Hukum III Newton


Jika benda mendapat gaya aksi maka benda
tersebut memberi gaya lawan ( gaya reaksi )
yang besarnya sama arahnya berlawanan.
Faksi = – Freaksi
Gaya Gesek

kasar

licin

Semakin kasar permukaan


yang bersentuhan gaya gesek
semakin besar
1kg
licin

licin
1kg

Semakin luas permukaan


yang bersentuhan gaya gesek
semakin besar
Perhatikan vektor gaya
normalnya saat benda N
bergerak ke atas !
fg
w sin θ

w cos θ
w
N

w
Saat papan datar digerakan hingga menjadi bidang miring maka
gaya Normalnya berubah
Semakin besar sudut kemiringannya maka gaya Normalnya semakin
kecil sehingga gaya geseknya juga semakin kecil
Gaya Gesek
 Gaya yang terjadi akibat dari persinggungan dua
buah permukaan.
 Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah
gerak benda.
 Bersifat memperkecil kecepatan gerak benda

Faktor yang mempengaruhi besar gaya gesek adalah :


1. Kekasaran permukaan yang bersinggungan
2. Luas permukaan yang bersinggungan
3. Gaya Normal
BERAT
Gaya tarik bumi pada benda
w
Arah gaya berat
w w
menuju pusat bumi w
w=m.g

w = berat ( N )
m = massa ( kg )
g = percepatan grafitasi ( m/s2 )
N
w=N

w w

N N
w w
N
w w w sin θ
w w cos θ
w θ
 Perubahan berat benda
Di ketinggian 16.000 m, w = 78056 N

Di ketinggian 8.000 m, w = 78256


N
Di ketinggian 4.000 m, w = 78352
N
Di ketinggian 1.000 m, w = 78424
N

Di permukaan bumi, w = 78448 N

Semakin jauh dari pusat Bumi


maka berat benda semakin kecil

You might also like