Professional Documents
Culture Documents
Gaya
Gaya
GAYA
F F
F1 F2
FR = F1 + F2
FR = F1 - F2
Contoh
Gaya F1 = 15 N ke kanan, F2 = 20 N ke kiri dan
F3 = 10 N ke kiri. Jika gaya 10 N dilambangkan
dengan diagram vector 1cm. Tentukan
Resultan dari gaya-gaya diatas dan gambar
diagram resultan gayanya ?
Jawab 0 1 2 3 4 cm
F1 = 15 N
F3 = 10 N F2 = 20 N
FR = F1 + F2 + F3
FR = 15N – 20N – 10N
FR = – 15N
FR = 15 N ke kiri
Contoh
Tiga buah gaya A,B dan C seperti gambar
A
B
C
gambar penjumlahan gaya dan selisih gaya
pada soal di bawah !
a. A + B Tugas
b. A + C d. A – B
c. B + C e. – A + C
d. A + B + C f. B – C
g. A – B + C
Jawab A
B
C
A
B
B
A A
C
B
C
C
–A –B
A
B
C
–B
–A C
–B
C A
B
C
3. Resultan gaya – gaya dengan arah
membentuk sudut 90o
F2
FR
F1
Besar Gaya Resultannya dapat ditentukan
dengan persamaan
Hukum I Newton
Bila resultan gaya sama dengan 0
benda diam cenderung tetap diam
Bila resultan gaya sama dengan 0 benda
bergerak degan kecepatan tetap cenderung
bergerak dengan kecepatan tetap
Diam
ΣF=0
Bergerak dengan kecepatan tetap
Hukum II Newton
F : 20 N
m : 200 kg
F : 30 N
m : 200 kg
m : 300 kg
F : 20 N
m : 200 kg
F = gaya ( N )
m = massa ( kg )
a = percepatan ( m/s2 )
F=m.a
Hukum II Newton diberlakukan pada benda bergerak
dengan percepatan tetap
Hukum III Newton
Arah gerak
Faksi Freaksi Faksi Freaksi
Faksi = – Freaksi
Pada titik kerja gaya tangan anak yang memegang
tali
Anak memberi gaya aksi pada tali kekiri, akibatnya
Tali memberi gaya reaksi pada anak kekanan
Pada titik kerja gaya tali yang diikatkan pada dinding
Tali memberi gaya aksi pada dinding kekiri, akibanya
Dinding memberi gaya reaksi pada tali kekanan
Hukum Newton tentang gerak
Hukum I Newton
Jika resultan gaya pada suatu benda sama
dengan nol maka benda yang mula – mula diam
akan tetap diam, atau benda yang mula – mula
bergerak lurus beraturan tetap akan bergerak
lurus beraturan.
Benda diam
ΣF=0
Benda bergerak lurus beraturan
Hukum II Newton
Percepatan benda sebanding dengan resultan
gaya yang bekerja pada benda dan berbanding
terbalik dengan massa benda, dimana arah
percepatan searah dengan srah resultan gaya
F=m.a
kasar
licin
licin
1kg
w cos θ
w
N
w
Saat papan datar digerakan hingga menjadi bidang miring maka
gaya Normalnya berubah
Semakin besar sudut kemiringannya maka gaya Normalnya semakin
kecil sehingga gaya geseknya juga semakin kecil
Gaya Gesek
Gaya yang terjadi akibat dari persinggungan dua
buah permukaan.
Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah
gerak benda.
Bersifat memperkecil kecepatan gerak benda
w = berat ( N )
m = massa ( kg )
g = percepatan grafitasi ( m/s2 )
N
w=N
w w
N N
w w
N
w w w sin θ
w w cos θ
w θ
Perubahan berat benda
Di ketinggian 16.000 m, w = 78056 N