You are on page 1of 13

PERANCANGAN PABRIK

METANOL
Flow sheet for the synthesis of methanol
from carbon monoxide and hydrogen
Off Gas Purged
or Returned to syntesis
via Booster Compressor

Condenser

Refining

Hidrogen
Holder
High and lowPressure Crude Methanol
Separators with Storage
Let-Down valve
Synthesis
Unit

Purge

Interstage
Gas
Purification
Water Gas
Holder
Refined Methanol
Storage
Use
Compression
Hydrogen Holder
Tangki ini berfungsi untuk menampung bahan baku
yang berupa hidrogen (H2) dalam fase gas dengan
kemurnian 99,8%. Kondisi operasi tangki adalah 15 atm
dan 30oC. Tangki ini berbentuk horizontal dan
memiliki head berbentuk melengkung.
Water Gas (CO) Holder
Tangki horizontal dengan head melengkung yang
berfungsi sebagai penampung gas karbon monoksida
(water gas / CO) ini dioperasikan pada tekanan 15 atm
dan suhu 30oC. CO yang disimpan dalam fase gas dan
dengan kemurnian 98%.
Tangki Pemurnian Gas
Tangki ini berfungsi untuk memurnikan campuran gas
hidrogen dan karbondioksida yang keluar dari
kompressor sebelum kemudian masuk reaktor.
Campuran gas hidrogen (H2) dan karbondioksida (CO=)
yang dihasilkan dari sintesa gas CH4 dan H2O
dimurnikan dari zat-zat pengotor (impuritas) ataupun
zat-zat lain yang ikut terbawa selama penyimpanan
dalam tangki. Campuran gas H2 dan CO2 yang sudah
dimurnikan dimasukkan kembali ke dalam kompressor,
sedangkan zat-zat yang tidak digunakan keluar tangki
pemurnian untuk pembersihan dan selanjutnya
dikeluarkan ke lingkungan.
Reaktor
Jenis Fixed Bed Multitube, dengan susunan tube
triangular pitch. Aliran umpan masuk pada bagian atas
dan keluar dari bagian bawah. Reaksi yang terjadi
eksotermis, sehingga digunakan pendingin berupa
Dowterm A. Suhu masuk reaktor 493 K dan keluar
reaktor 543 K. Kondisi operasi reaktor yaitu pada
tekanan 50 atm, suhu 200o - 400oC dengan katalis
campuran Cu-Zn-Al2O3. Perbandingan
CO dan H2 = 1 : 2. Keuntungan jenis Fixed Bed
Multitube adalah katalis yang berumur panjang.
Kondensor
Kondensor merupakan alat untuk mengkondensasi gas yang keluar
dari reaktor menjadi cairan yang mengandung sedikit gas yang
akan dipisahkan dengan separator. Cairannya tidak murni karena
kondensor yang digunakan merupakan kondensor parsiil. Pada
saat proses kondensasi, tekanannya berada di bawah tekanan
operasinya yaitu 30-40 atm. Dengan tekanan yang rendah ini maka
kondensor diletakkan horizontal. Kondensor ini merupakan salah
satu alat penukar panas sehingga prinsip kerjanya pun sama
dengan Heat Exchanger. Ada aliran pendingin yang arahnya
berlawanan dengan aliran fluida. Sehingga ada pertukaran antara
fluida panas dan fluida dingin. Dan sebagian gas diubah menjadi
cairan dan dialirkan ke separator. Oleh karena itu, dalam proses
produkasi digunakan separator karena kondensor parsiilnya hanya
mengkondensasikan sebagian gas dan untuk memisahkan antara
cairan dan gas yang belum terkondensasi dialirkan ke separator.
Separator
Separator digunakan untuk memisahkan air yang
terembunkan dari gas sintesa hasil proses kondensasi
pada condenser dengan menggunakan proses flash dan
kemudian dilakukan purging untuk menghilangkan gas
inert atau dikembalikan pada proses sintesis dengan
booster compressor sehingga didapatkan crude methanol
yang kemudian ditampung pada crude methanol tank.
Separator yang digunakan dalam proses ini terdiri dari 1
separator tekanan tinggi (P = 25 atm ; T = 1500C) dan 1
separator tekanan rendah (P= 5,5 atm ; T=900C)
Tangki Crude Metanol
Bentuk tangki horizontal, tekanan 1 - 2 atm, berfungsi
untuk menyimpan crude methanol. Crude methanol
yang terpisah dari separator, disimpan sementara dalam
tangki crude methanol. Crude methanol berisi
campuran antara methanol dan air. Pada tangki ini,
crude methanol disimpan dalam fase cairnya. Dalam
tangki ini, crude methanol dipompakan ke kolom
distilasi.
Kolom Distilasi
Berfungsi untuk memisahkan methanol dan air sebagai
produk reaksi dengan kemurnian 99,85% berat. Tipe
kolom tray tower menggunakan sieve tray dengan
pertimbangan :
Kapasitas uap dan cairan lebih besar
Pressure drop rendah dan efisiensi pemisahan tinggi
Biaya perawatan murah, konstruksi sederhana.
Kondisi umpan masuk :
T = 114oC
P = 1,7 atm
Kondisi puncak kolom :
T = 83,54oC
P = 1,5 atm
Kondisi dasar kolom :
T = 120,4oC
P = 2 atm
Tangki Produk
Berfungsi untuk menyimpan produk methanol
dalam bentuk cair. Tipe berbentuk silinder
vertikal dengan dasar datar tangki (flat bottom)
karena kondisi operasi pada tekanan
atmosferik dan konstruksi lebih murah.
Tekanan 1 atm dan suhu 30oC.
Sifat-sifat methanol pada kondisi 1 atm :
TD = 64,7oC, TB = -97,68oC
P uap = 127,2 mm Hg pada 25oC
Kompressor
Berfungsi untuk menaikkan tekanan gas dari 15 atm
menjadi 50 atm. Tipe kompressor sentrifugal.
Spesifikasi :
Power = 301 HP
Tekanan masuk = 19,9 atm
Tekanan keluar = 50 atm
Suhu masuk = 57,9oC
Reboiler
Reboiler digunakan dalam tahap pemurnian produk
yang terletak di dekat kolom destilasi. Reboiler
digunakan untuk memisahkan hasil bawah yang terdiri
dari air dan sedikit methanol yang dihasilkan oleh
kolom destilasi. Untuk itu, reboiler memisahkan air
dan methanol tersebut agar produk yang dihasilkan
tidak banyak yang hilang. Reboiler memberikan panas
melalui steam dan menguapkan methanol sehingga
bias dialirkan kembali ke kolom destilasi. Adapun
reboiler yang biasa digunakan adalah jenis kettle
reboiler dengan suhu masuk reboiler 426,7 K

You might also like