You are on page 1of 8

Kelompok 5

1. Ridolf Rumihin
2. Veronika Somba
3. Stenly Rumahenga
4. Leny S. Maloky
5. Voney T. Karatem
6. Yusuf Solsolay
Balanced scorecard merupakan suatu metode
penilaian kinerja perusahaan dengan
mempertimbangkan empat perspektif untuk
mengukur kinerja perusahaan yaitu: perspektif
keuangan, pelanggan, proses bisnis internal
serta proses pebelajaran dan pertumbuhan.
Dari keempat perspektif tersebut dapat dilihat
bahwa balanced scorecard menekankan
perspektif keuangan dan non keuangan.
Dalam perspektif ini BSC masih menggunakan
indikator keuangan perusahaan yang sering
digunakan, misalnya return on investment,
return on equity, economic value added, dan
lain-lain. Pengukuran ini untuk melihat apakah
penerapan strategi bisa mendatangkan
manfaat ekonomis bagi perusahaan, karena
kinerja keuangan menentukan apakah
perusahaan masih bisa menjalankan bisnisnya.
Dalam perspektif ini kita mencoba
untuk mengidentifikasi proses bisnis
yang tengah berjalan dan kemungkinan
untuk peningkatan kinerja proses bisnis
ataupun penciptaan proses baru.
Ukuran yang sering digunakan adalah
tingkat kecepatan respons, waktu
pelayanan, dan lain-lain.
Dalam perspektif ini perusahaan
mengidentifikasi segmen pasar di mana
perusahaan akan berkompetisi. Ukuran
yang sering dipakai adalah customer
satisfaction, customer retention, new
customer aqcuisition, customer
profitability, dan lain-lain.
Perspektif ini juga sering disebut sebagai learning
and growth. Dalam perspektif ini yang menjadi
sorotan adalah kinerja di masa mendatang dan
faktor-faktor yang mendukungnya. Kalau ketiga
perspektif terdahulu mengidentifikasi tujuan
perusahaan di masa depan, maka di perspektif ini
dijabarkan kemampuan organisasi seperti apa
yang mampu mendukung tujuan yang telah
ditetapkan. Ukuran yang sering dipakai misalnya
tingkat kepuasan karyawan, jumlah usulan oleh
karyawan, dan lain-lain.
titik pandang penilaian sebuah perusahaan hendaknya tidak
hanya dilihat dari segi finansial saja tetapi juga harus
ditambahkan dengan ukuran-ukuran dari perspektif lainnya
seperti tingkat kepuasan pelanggan, proses internal dan
kemampuan melakukan inovasi. Balanced Scorecard lebih dari
sekedar sistem pengukuran taktis atau operasional. Perusahaan
yang inovatif menggunakan Balanced Scorecard sebagai sistem
manajemen strategis, untuk mengelola strategi jangka panjang
dan menghasilkan proses manajemen seperti:
 Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi.

 Mengkomunikasikan dan mengkaitkan berbagai tujuan dan


ukuran strategis.
 Merencanakan, menetapkan sasaran, dan menyelaraskan
berbagai inisiatif strategis.
 Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.

You might also like