You are on page 1of 11

DITIA WIJAYA 1610631090056

RAHADIAN NANDEA J 1610631090124


RISNA SUMARNA 1610631090131

KELOMPOK 1
KLASIFIKASI 6 ENZIM

Oksidoreduktase

Enzim-enzim yang mengkatalis


(mengolah) reaksi oksidasi dan reduksi
dan biasanya menggunakan koenzim
NAD, NADP, FAD, atau Koenzim Q.
Contohnya adalah enzim
dehidrogenase, oksidase, dan
oksigenase

Transferase

Enzim-enzim yang mengkatalisis


pemindahan gugus tertentu seperti
aldehid, keton, fosfat atau glikosil.
Contohnya adalah enzim
aminotransferase, transketolase, dan
transaldose
Hidrolase

Enzim-enzim yang mengkatalisis


pemecahan ikatan antara karbon
dengan atom lainnya melalui
penambahan molekul air.
Contohnya adalah enzim amidase,
peptidase, dan fosfatase

Liase

Enzim-enzim yang mengkatalis


pemecahan ikatan karbon-karbon,
karbon-sulfur, dan karbon-nitrogen.
Contohnya adalah enzim
dekarboksilase, aldose, dan
deaminase
Isomerase

Enzim-enzim yang mengkatalisis


reseminasi optik atau isomer
geometrik dan reaksi oksidasi
reduksi intra molekuler. Contohnya
adalah enzim epimerase, mutase
dan isomerasi

Ligase
Enzim-enzim yang mengkatalisis
pembentukan ikatan antara karbon
dengan karbon, karbon dengan
sulfur, karbon dengan nitrogen, serta
karbon dengan oksigen. Contohnya
adalah enzim sintese dan
karboksilase
MACAM-MACAM ENZIM

Apoenzim

Apoenzim sangat menentukan fungsi biokatalisator dari enzim. Bagian ini akan
rusak pada suhu terlampau panas atau bersifat termolabil. Apoenzim memiliki
sisi yang berhubungan langsung dengan substrat , merupakan :

Sisi Aktif : Sisi yang berkaitan dengan


substrat (zat yang akan dijaddikan
produk) bagian ini mengikat molekul
substrat dan terjadilah proses katalis.
Sisi ini dapat diganggu oleh inhibitor
kompetitif.

Sisi Alosterik : Sisi yang berkaitan


dengan kofaktor , sisi ini dapat
dipengaruhi oleh inhibitor non-
kompetitif yang berstruktur sama
dengan kofaktor
Koenzim
Koenzim adalah senyawa organik yang diperlukan oleh enzim dalam
menjalankan aktivitasnya. Umumnya koenzim berupa senyawa organik yang
tahan panas dan dapat didialisis.

Kofaktor

Kofaktor adalah komponen selain protein pada enzim. Kofaktor dapat


mengubah-ubah bentuk sisi aktif sehingga dapat ditempeli substrat tertentu.
Kofaktor berbentuk ion logam seperti NA, K dan CA

Koenzim berupa senyawa Gugus prostetik merupakan


organik (vitamin) yang berikatan kofaktor senyawa organik (mineral)
secara non-kovalen dengan yang berikatan secara kovalen
enzim. dengan enzim.
Haloenzim

Enzim lengkap yang tersusun dari koenzim dan enzim


Semua vitamin yang larut dalam air kecuali Vitamin C berfungsi sebagai
koenzim atau kofaktor dalam reaksi enzimatik. Maka Vitamin B merupakan
vitamin yang berfungsi sebagai kofaktor .

Larut Air Larut Lemak

Vitmin B dan Vitamin C Vitamin A, D, E, dan K


PENGARUH INHIBITOR TERHADAP KECEPATAN
REAKSI

Inhibitor Kompetitif
Inhibitor yang bekerja secara
kompetitif yang mempunyai struktur 3
dimensi yang mirip dengan substrat yang
reaksinya dikatalisis oleh inhibitor tersebut.
Oleh karena itu, dalam suatu campuran
reaksi inhibitor akan bereaksi dengan
substrat untuk terikat pada sisi aktif enzim.
Enzim yang telah mengikat inhibitor tidak
dapat bereaksi dengan substrat untuk
menghasilkan produk, sedangkan enzim
yang telah mengikat dapat menghasilkan
produk, tetapi tidak dapat berikatan
dengan inhibitor.
Inhibitor Non-Kompetitif
Inhibitor kompetitif mengikat
enzim pada sisi pengikatan yang
berbeda dari substrat. Dengan
terikatnya inhibitor, aktivitas katalitik
enzim menjadi rusak. Hal ini disebabkan
oleh inhibitor terikat pada sisi katalitik
enzim atau pada sisi yang lain (bukan
sisi katalitik). Tetapi pengikatannya
menyebabkan perubahan komformasi
enzim yang mempengaruhi keadaan
sisi katalitik walaupun tidak
mempengaruhi sisi pengikatan substrat.

Inhibitor yang bekerja secara


non-kompetitif dapat berikatan
dengan molekul enzim bebas dan
kompleks enzim substrat menghasilkan
kompleks inhibitor yang tidak aktif (
tiddak menghasilkan produk).
TEKAN AKU DONG !!

You might also like