You are on page 1of 18

GANGGUAN PADA MEKANISME PENDENGARAN

MENYEBABKAN
FUNGSI PENDENGARAN MENURUN

Kelompok F4
Brian Luke Salim 102017179
Beatrice Julieta sitio 102017085
Dominikus veri efendi 102014156
Lorenzia wijaya 102013180
Berlin clara yutinah sombuk 102016156
Parisca maya 102017048
Nanindah karina kelana 102017091
Kresten desmalina 102017136
Gabrilia handayani 102017168
SKENARIO

Seorang laki-laki, usia 65 tahun mengeluh sejak kurang lebih 2


minggu yang lalu pendengaran telinga kiri terasa kurang jelas
dibandingkan dengan telinga kanan.
Kemudian ia berobat ke Puskesmas, oleh dokter Puskesmas
dilakukan test ketajaman pendengaran telinga kiri dengan garpu
penala dengan hasil sebagai berikut :
Test cara Rinne : (+)
Weber : lateralisasi (+) ke kanan
Schwabach : memendek.
Kemudian ia disarankan ke dokter THT untuk pemeriksaan dan
penanganan lebih lanjut.
RUMUSAN MASALAH

Laki-laki 65 tahun mengeluh sejak kurang lebih 2


minggu yang lalu pendengaran telinga kirinya
menurun

HIPOTESIS

Pendengaran telinga kiri laki-laki 65 tahun kurang


jelas diakibatkan adanya gangguan pada indera
pendengarannya.
MINDMAP

Makroskopis dan Mikroskopis Alat


Pendengaran

Komponen Telinga
RM
Test Ketajaman Pendengaran

Fungsi Test Ketajaman Pendengaran


TELINGA

Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali


getaran bunyi dan untuk keseimbangan.

Dibagi menjadi tiga:


- Telinga Luar
- Telinga Tengah
- Telinga Dalam
TELINGA LUAR
Pinna (Daun telinga)
 Mengumpulkan gelombang
suara dan menyalurkannya
ke saluran telinga; berperan
menentukan lokasi suara

Meatus Auditorius Eksternus


(Saluran telinga)
 Mengarahkan gelombang
suara ke membran timpani

Membran Timpani
 Memindahkan getaran
membran timpani ke cairan
di koklea
TELINGA TENGAH
Malleus, Inkus, Stapes
 Bergetar secara sinkron
dengan getaran membran
timpani dan memicu gerakan
membentuk gelombang di
perilimfe koklea dengan
frekuensi yang sama
TELINGA DALAM Jendela ovale (Ovale Window)
 Mengandung sistem sensorik untuk
pendengaran
 Bergetar bersama dengan gerakan
strapes, struktur yang dilekatinya;
gerakan jendela ovale menyebabkan
perilimfe koklea bergerak
Skala Vestibuli
 Mengandung perilimfe yang
digerakkan oleh gerakan jendela oval
yang ditimbulkan oleh getaran tulang-
tulang telinga tengah
Skala Timpani
 Mengandung perilimfe yang
berhubungan dengan skala vestibuli
Skala Media (Duktus koklearis)
 Mengandung endolimfe; berisi
membran basilaris
TELINGA DALAM
Membran Basilaris
 Bergetar bersama dengan gerakan
perilimfe; mengandung organ corti,
orgaa indera untuk pendengaran
Jendela Bundar (Round Window)
 Bergetar bersama dengan gerakkan
cairan di perilimfe untuk
meredahkan tekanan di koklea;
tidak berperan dalam penerimaan
suara
Organ Corti
 Mengandung sel raambut, reseptor
untuk suara; sel rambut dalam
mengalami potensial reseptor
ketika rambutnya menekuk akibat
gerakkan cairan di koklea
TELINGA DALAM
Membran Tektorium
 Berfungsi sebagai tempat rambut
sel reseptor mengalami
pembengkokan dan membentuk
potensial aksi sewaktu membran
basilaris yang bergetar bergerak
relatif terhadap membran yang
menggantung
NERVOUS VESTIBULOCOCHLEARIS

 N. Vestibularis → Ganglion Vestibular → Uticulus,


Sacculus dan ampulla duct.semicircularis
 N. Cochlearis → Ganglion Spirale → Organum
Spirale
MEKANISME PENDENGARAN
TEST KETAJAMAN PENDENGARAN

Test Swachbach
TEST RINNE
Untuk membandingkan
hantaran udara dan
hantaran tulang pada
telinga yang diperiksa

Hasil:
 Terdengar = Rinne (+)

 Tidak Terdengar = Rinne (-)


TEST WEBER
Untuk membandingkan
hantaran tulang telinga kiri
dan kanan

Hasil:
 Lateralisasi (–): Pasien
mendengarkan dengungan
bunyi penala sama kuatnya
di kedua sisi
 Lateralisasi (+):
Dengungan bunyi penala
pada salah satu telinga
lebih kuat suaranya
TEST SWACHBACH
Untuk membandingkan
hantaran tulang antara
pemeriksa dengan pasien

Hasil:
 Swachbach memendek:
apabila pemeriksa masih
mendengar dengungan dari
penala
 Swachbach memanjang:
apabila pemeriksa tidak
mendengar dengungan dari
penala
KESIMPULAN

Telinga adalah organ penting untuk Hipotesis Diterima


pendengaran terutama dan
keseimbangan. Apabila terganggu,
maka aktivitas pun akan ikut terganggu.
Oleh sebab itu dapat dilakukan
berbagai macam tes untuk memeriksa
ketajaman pendengaran kita. Gangguan
pendengaran dapat diakibatkan oleh
beberapa faktor, selain adanya kelainan
dan faktor usia yang sering menjadi
akibat adanya gangguan pendengaran,
adanya gangguan pada organ
pendengaran yang berpengaruh pada
PERIKSALAH TELINGAMU, SEKARANG!

TERIMAKASIH 

You might also like