You are on page 1of 25

KEHAMILAN NORMAL

KELOMPOK 1
ANGGOTA KELOMPOK
• Anggi Fatmala
• Falentina Tabuni
• Henny A. Yarisetou
• Ulfah I. Rahayu
• Yefi S. Warwer
• Victori P.M Malakabu
Pendahuluan

 Selama kehamilan terjadi adaptasi


anatomis, fisiologi dan biokimia
yang mencolok.
 Banyak dari adaptasi fisiologis ini
dapat dianggap abnomal jika terjadi
pada wanita tak hamil.
 Selama kehamilan normal, hampir
semua sistem organ mengalami
perubahan anatomis dan fungsional
yang dapat mengubah secara
bermakana, kriteria untuk
Pengertian:

• Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi


atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi.
• Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dlam waktu 40 minggu atau 10
bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender
internasional

Proses Kehamilan:

• Peroses dimana bertemunya sel telur


dengan sel sperma hingga terjadi
pembuahan. Proses kehamilan (gestasi)
berlangsung selama 40 minggu atau 280
Pembuahan, implantasi, dan
perkembangan plasenta.

 Pembuahanawal kehamilan (1sel


telur dibuahi oleh 1 sperma)
 Ovulasi  bagian dari siklus
menstruasi normal, yang terjadi
sekitar 14 hari sebelummengalami
menstruasi.
serangkaian
Sel telur yang dilepaskan
pembelahan dan tumbuh
bergerak
menjadi embrio

ujung tuba falopi. pembuahan


Lanjutan…
 Impl ant asi : penempel an bl astosi s ke
di ndi ng rahi m, yai tu pada tempatnya
tertanam. Sel - sel di bagi an dal am pada
di ndi ng bl astosi s yang tebal akan
berkembang menj adi embri o, sedangkan
sel -sel di bagi an luar tertanam pada
di ndi ng rahi m dan membent uk pl asent a
 Pl asent a menghasilkan hor mon unt uk
membant u memelihara kehami l an dan
memungki nkan per put aran oksi gen, zat
gi zi ant ara ibu dan jani n.
Perkembangan embrio

 Embrio pertama kali dapat dikenali


didalam blastosis sekitar 10 hari
setelah pembuahan. Kemudian mulai
terjadi pembentukan daerah yang akan
menjadi otak dan medula spinalis,
sedangkan jantung dan pembuluh darah
mulai dibentuk pada hari 16-17.
organ-organ terbentuk smpurna pada
usia kehamilan 12 minggu.
 Pada awalnya, perkembangan embrio
terjadi dibawah lapisan rahim pada
Perubahan Fisiologis selama
Kehamilan
Saluran Reproduksi
Uterus
• Selama kehamilan, uterus berubah menjadi organ muskular dengan dinding
relatif tipis yang mampu menampung janin, plasenta, dan cairan amnion.
Uterus membesar akibat peregangan dan hipertrofi mencolok sel-sel otot.
Hipertrofi uterus pada awal kehamilan diperkirakan dirangsang oleh efek
estrogen dan mungkin progesteron.

Serviks
• Pada 1 bulan setelah konsepsi serviks sudah mengalami perlunakan dan
sianosis mencolok. Perubahan terjadi karena peningkatan vaskularitas dan
edema serviks keseluruhan, disertai oleh hipertrofi dan hiperplasia kelenjar
serviks.

Ovarium
• Sejak kehamilan 16 minggu, fungsinya diambil alih oleh plasenta, terutama
fungsi produksi progesteron dan estrogen. Selama kehamilan ovarium
tenang/ beristirahat. Tidak terjadi pembentukan dan pematangan folikel
baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus hormonal menstruasi
Tuba Uterina

• Otot tuba uterina hanya sedikit mengalami hipertrofi.


Namun, epitel mukosa tuba menjadi agak mendatar.

Vagina dan Perineum

• Terjadi peningkatan vaskularitas dan hiperemia dikulit


dan otot perineum dan vulfa, disertai perlunakan
jaringan ikat dibawahnya. Meningkatnya vaskularitas
sangat mempengaruhi vagina dan menyebabkan
warnanya menjadi keunguan (tanda Chadwick)
• Dinding vagina mengalami perubahan mencolok
sebagai persiapan untuk meregang saat kehamilan
dan persalinan.
Kulit
 Aliran darah kulit
Meningkatnya aliran darah kulit selama kehamilan
berfungsi mengeluarkan kelebihan panas yang
terbentuk karena meningkatnya metabolisme.
• Setelah pertengahan kehamilan sering terbentuk
Dinding alur-alur kemerahan yang sedikit cekung dikulit
abdomen dan kadang dikulit payudara dan paha.
abdomen Ini disebut stria gravidarum atau stretch marks

• Hal ini terjadi pada hampir 90% wanita dan


biasanya lebih mencolok pada mereka yang
Hiperpigmentasi berkulit gelap. Garis tengah kulit abdomen linea
alba mengalami pigmentasi sehingga warnanya
berubah menjadi hitam kecoklatan (linea nigra)

• Angioma, yang disebut vascular spider terbentuk


pada sekitar 2/3 wanita kulit putih dan sekitar 10%
Perubahan warna kulit hitam. Angioma ini bermanifestasi
sebagai tonjolan- tonjolan kecil merah dikulit,
vaskuler terutama diwajah, leher, dada atas, lengan,
disertai jari-jari menjulur keluar dari tengah lesi.

Pada minggu awal kehamilan, wanita sering merasakan


paresestesia dan nyeri payudara.
Payudara Bulan 2: payudara membesar dan memperlihatkan
vena-vena halus dibawah kulit. Puting jauh lebih besar,
berwarna lebih gelap, dan lebih tegap.
Perubahan Metabolik

 Penambahan berat badan


Penambahan berat selama kehamilan
disebabkan oleh uterus dan isinya, payudara
dan peningkatan volume darah serta cairan
ekstrasel ekstravaskular. Hytten (1991)
melaporkan penambahan BB selama kehamilan
sekitar 12,5kg atau 27,5kg
 Metabolisme air
Meningkatnya retensi air : perubahan hormon
fisiologis pada kehamilan.
 Metabolisme protein
Produk- produk konsepsi, uterus dan darah ibu
 Metabolisme karbohidrat
Kehamilan normal ditandai oleh hipoglikemik
puasa, hiperglikemia pasca makan, dan
hiperinsulinemia ringan.
 Metabolise lemak
Selama masa kehamilan konsentrasi lemak
lipoprotein dan apolipoprotein dalam plasma
meningkat bermakna/ penyimpanan lemak
terutama berlangsung pada pertengahan
kehamilan.
 Metabolisme elektrolit dan mineral
Selama kehamilan normal, terjadi retensi
natrium hampir sebesar 1000mEq dan kalium
300mEq. Meskipun filtrasi glomerulus pada
Sistem kardiovaskular
• Jantung
• Seiring dengan semakin terangkatnya diafragma jantung juga tergeser ke kiri dan
keatas serta agak memutar mengelilingi sumbuh panjangnya. Wanita hamil secara
normal sedikit banyak mengalami efusi perikardium yang mungkin memperbesar
siluet jantung.
• Sirkulasi dan tekanan darah
• Perubahan pada postur mempengaruhi tekanan darah arteri. Tekanan arteri
brachialis saat duduk lebih rendah dari pada dalam posisi berbaring lateral.

Saluran pernafasan
• Fungsi paru
• Kecepatan nafas pada hakikatnya tidak berubah, tetapi volume tidal dan resting
minute ventilation meningkat secara bermakna seiring dengan perkembangan
kehamilan
• Keseimbangan asam-basa
• Meningkatnya perasaan keinginan bernafas merupakan hal umum yang dijumpai
bahkan pada saaat kehamilan. Hal ini dianggap adanya dipsnea yang seolah
menunjukkan adanya kelainan paru atau jantung meskipun sebenrnya tidak.
Dispnea fisiologis ini diperkirakan disebabkan oleh meningkatnya volume tidal
yang menurunkan PCO2 darah, yang secara paradoks menyebabkan dipsnea.
Sistem saluran kemih
 Ginjal
Ukuran ginjal sedikit meningkat 1,5cm lebih panjang pada
awal masa nifas dibandingkan 6bulan kemudian.
LFG dan plasma ginjal meningkat.
 Ureter
Setelah keluar dari panggul, uterus bertumpu pada ureter,
menggesernya ke lateral dan menekannya di tepi panggul.
Ureter dapat sangat melebar, pembesaran lebih nyata disisi
kanan pada 86% wanita
 Kandung kemih
Terjadi sedikit perubahan anatomis di kandung kemih
sebelum 12 minggu. Namun sejak waktu ini, dengan
bertambahnya ukuran uterus tejadi hiperemia yang
mengenai semua organ panggul dan timbulnya hiperplasia
Saluran pencernaan
Seiring dengan kemajuan kehamilan, lambung
dan usus tergeser oleh uterus yang terus
membesar.
 Hati
Ukuran hati tidak membesar selama
kehamilan. Namun, aliran darah hati
meningkat secara substansial, demikian juga
diameter vena porta.
 Kandung empedu
Selama kehamilan normal, kontraktilitas
kandung empedu berkurang sehingga terjadi
peningkatan volume residual. Hal ini mungkin
Sistem endokrin

 Kelenjar hipofisis
Membesar sekitar 135%
 Kelenjar tiroid
Perubahan fisiologis pada kehamilan
menyebabkan kelenjar tiroid meningkatkan
produksi hormon tiroid hingga 40-100% untuk
memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Secara
anatomis, kelenjar tiroid mengalami
pembesaran moderat selama kehamilan akibat
hiperplasia kelenjar dan peningkatan
vaskularitas.
 Kelenjar paratiroid
Regulasi konsentrasi kalsium berkaitan erat
dengan fisiologi magnesium, fosfat, horman
paratiroid, vit. D, dan kalsitonin. Setiap
perubahan salah satu dari faktor- faktor ini
kemungkinan besar akan mengubah yang lain
 Kelenjar adrenal
Kortisol meningkat, aldosteron dikeluarkan oleh
ib lebih banyak, deoksikotikosteron plasma
meningkat mendekati 1500pg/mL pada aterm.
Peningkatan lebih dari 15x lipat,
androstenedion dan testosteron dalam tubuh
ibu meningkat .
Perubahan Hematologis
 Volume darah
Setelah 32-34 minggu kehamilan, hipervolemia
yang telah lama diketahui rerata adaah 40-45% di
atas volume darah tak hamil. Pada masing-
mmasing wanita, penambahan ini cukup
bervariasi.
 Metabolisme besi
Kandungan besi total pada wanita dewasa normal
berkisar dari 2,0-2,5g atau sekitar separuh dari
jumlah yang normalnya yang terdapat pada pria.
Dari sekitar 1000mg besi yang dibutuhkan selama
kehamilan normal, sekitar 300mg secara aktif
dipindahkan ke janin dan plasenta, 200mg lainnya
keluar melalui berbagai rute ekskresi normal,
 Koagulasi dan fibrinolisis
Baik koagulasi maupun fibronolis meningkat
tetapi tetap seimbang untuk mempertahankan
hemostasis. Keduanya bahkan semakin
menguat pada distasi multi janin
 Limpa
Menjelang akhir kehamilan normal, daerah
limpa membesar hingga 50% dibandingkan
dengan selama trimester pertama.
 Fungsi imunologis
Kehamilan diperkirakan berkaitan dengan
penekanan berbagai fungsi, imunologis
humoral, dan seluler untuk mengakomodasi
graf janin semialogenei yang asing. Salah satu
Sistem lain

 Sistem muskuloskeletal
Lordosis progresif : gambaran khas normal. Lordosis
sebagai kompensasi posisi anterior uterus yang
membesar, menggeser pusat gravitasi kembali ke
ekstremitas bawah.
Sendi sakroiliaka, sakrokoksigeus, dan pubis
mengalami peningkatan mobilitas.
Tulang dan ligamentum panggul mengalami adaptasi
mencolok selama kehamilan.
 Mata
Tekanan intraokulusmenurun selama kehamilan,
sebagian karena meningkatnya aliran keluar vitreous.
Sensitifitas kornea berkurang, dan perubahan terbesar
 Susunan saraf pusat
Wanita sering melaporkan adanya masalah
dengan pemusatan pikiran, perhatian, dan
daya ingat sepanjang kehamilan, dan masa
nifas ini. Mereka mendapatkan adanya
penurunan daya ingat terkait kehamilan, yang
terbatas pada trimester ke-3. Penurunan ini
tidak berkaitan dengan depresi, rasa cemas,
keadaan kurang tidur, atau perubahan fisik lain
yang berkaitan dengan kehamilan keadaan ini
bersifat sementara dan cepat pulih setelah
persalinan.
TERIMA KASIH

You might also like