You are on page 1of 12

KELOMPOK 6

SARMAN (1610211022)
NUR AINUN HAMZAH (1610212001)
TASYA NOOR AINA (1610212078)
DWI AMALIA ANDINI (1610213002)
AIMMATUL AZKIYAH (1610213027)
M. IKHWAN (1610222014)

ASISTEN :1. FADILLAH (1510222021)


2. ATIQAH BONANZA BOTO (1510221029)
3. MUHAMMAD YUSUF SAFARDAN (1510222010)
Konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang
saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan
manusia. Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah
yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan. (Luhans, 1981)

Konflik dapat berakibat baik maupun buruk. Usaha penanganannya


harus berupaya untuk menarik hal-hal yang baik dan mengurangi hal-hal
yang buruk.
Akibat negatif dari adanya konflik :
a.Retaknya persatuan kelompok. Hal ini terjadi apabila terjadi pertentangan antaranggota dalam satu
kelompok.
b.Perubahan kepribadian individu. Pertentangan di dalam kelompok atau antarkelompok dapat
menyebabkan individu-individu tertentu merasa tertekan sehingga mentalnya tersiksa.
c.Dominasi dan takluknya salah satu pihak. Hal ini terjadi jika kekuatan pihak-pihak yang bertikai tidak
seimbang, akan terjadi dominasi oleh satu pihak terhadap pihak lainnya. Pihak yang kalah menjadi takluk
secara terpaksa, bahkan terkadang menimbulkan kekuasaan yang otoriter (dalam politik) atau monopoli
(dalam ekonomi).
d.Banyaknya kerugian, baik harta benda maupun jiwa, akibat kekerasan yang ditonjolkan dalam
penyelesaian suatu konflik.

Akibat positif dari adanya konflik.


a. Konflik dapat meningkatkan solidaritas di antara anggota kelompok, misalnya apabila terjadi pertikaian antar-kelompok,
anggota-anggota dari setiap kelompok tersebut akan bersatu untuk menghadapi lawan kelompoknya.
b. Konflik berfungsi sebagai alat perubahan sosial, misalnya anggota-anggota kelompok atau masyarakat yang berseteru
akan menilai dirinya sendiri dan mungkin akan terjadi perubahan dalam dirinya.
c. Munculnya pribadi-pribadi atau mental-mental masyarakat yang tahan uji dalam menghadapi segala tantangan dan
permasalahan yang dihadapi sehingga dapat lebih men-dewasakan masyarakat.
d. Dalam diskusi ilmiah, biasanya perbedaan pendapat justru diharapkan untuk melihat kelemahan-kelemahan suatu
pendapat sehingga dapat ditemukan pendapat atau pilihan-pilihan yang lebih kuat sebagai jalan keluar atau pemecahan
suatu masalah.
A. Tahap perkenalan
a. Saat Rohprihati mengajak tetangganya yang terkena PHK untuk membuat kerajinan keset
b. PHK massal pada tahun 1998
B. Tahap ketertarikan
a. Yang menjadi figur bagi tetangganya adalah Rohprihati
C. Tahap proses spiritual dan emosional
Sejak mampu membuat keset dan laku dijual
D. Keset menjadi pilihan karena komoditas yang bisa diserap oleh seluruh lapisan masyarakat
dan bahan bakunya mudah di dapat
E. Karena kondisi lingkungan dan PHK massal yang terjadi kepada tetangga nya
F. Usaha Rohprihati merencanakan kasetnya
a. Standar nya adalah keset yang memiliki bentuk yang menarik
b. Harga jual keset bergantung pada tingkat kesulitan dan kemampuan menjahit ibu-ibu
c. Harga jual Rp.1500 – Rp.3500 per buah. Harga bahan baku Rp.700 per keset. Kisaran
keuntungan Rp. 25.000 per hari
d. Kiat suksesnya yaitu, pekerjanya diminta untuk terus berinovasi
e. Ketika terkena PHK massal, para orangtua bingung karena harus membeli makanan
sedangkan anak-anak terpaksa putus sekolah
f. Rohprihati menggunakan relasi dan saudara-saudaranya untuk memasarkan kesetnya, dia
menitipkan keset kepada kenalannya
g. Dengan mencari bahan baku dari berbagai perusahaan, termasuk di luar Pulau Jawa
h. Membuat UD. anugrah

You might also like