You are on page 1of 19

TERAPI CAIRAN DAN

TRANSFUSI DARAH
Selfianti, S.Ked

Pembimbing:
dr. Zulki Maulub Ritonga, SpAn
Distribusi cairan tubuh
Komposisi elektrolit dalam tubuh
Terapi cairan
• Pra bedah
Kebutuhan cairan harian
Berat badan Kebutuhan cairan per jam

0-10 4 ml/kgbb/jam

10-20 40+2ml/kgbb diatas 10kg

›20 60+1ml/kgbb diatas 20kg


Cont’d
• Penggantian defisit puasa: 2 ml/kgbb/jam puasa
• Cairan yang digunakan berupa kristaloid dengan
pemberian dibagi dalam 3 jam selama anestesi:
–50 % dalam 1 jam pertama
–25 % dalam 1 jam kedua
–25 % dalam 1 jam ketiga
Cont’d
• Selama pembedahan
Stress operasi:
• operasi ringan: 4 ml/kgBB/jam
• operasi sedang: 6 ml/kgBB/jam
• operasi berat: 8 ml/kgBB/jam
Cont’d
• Perdarahan
Hitung EBV
• Wanita dewasa = BB x 65 ml/kgbb
• Laki-laki dewasa = BB x 70 ml/kgbb
• Anak = BB x 80 ml/kgbb
Jika perdarahan
• 10% pertama dari EBV: berikan kristaloid substitusi
dengan perbandingan 1:2-4ml cairan
• 10% kedua dari EBV: berikan koloid 1:1 ml cairan
• > 20 % dari EBV: berikan darah 1:1 ml darah
Pemilihan jenis cairan
• kristaloid
Cont’d
• koloid
Transfusi darah
• Indikasi:
• Perdarahan akut sampai hb < 8 gr/dl atau ht <30.
• Pada orang tua, kelainan paru, kelainan jantung Hb <
10 gr/dl
• Bedah mayor kehilangan darah > 20% volume darah.
EBV
USIA ml/KgBB
Prematur 95
Cukup bulan 85
Anak kecil 80
Anak besar 75-80
Dewasa
Laki-laki 75
Wanita 65
Klasifikasi syok hipovolemik
Komplikasi transfusi darah
• Reaksi hemolitik akibat dari destruksi eritrosit donor
oleh antibodi resipien dan sebaliknya
• Infeksi, dapat berupa infeksi virus (hiv-aids,
hepatitis), bakteria (citrobakter,stafilokokus) dan juga
parasi (malaria)
Terimakasih 

You might also like