You are on page 1of 19

04

Modul ke:

Pengolahan Sinyal Digital


Operasi Konvolusi & Persamaan Beda

Fakultas
FAKULTAS Fadli Sirait, S.Si, MT
TEKNIK Konvolusi Referensi
Program Studi
Persamaan Beda Akhiri Presentasi
TEKNIK
ELEKTRO Contoh Soal
Konvolusi

• Penjumlahan konvolusi berfungsi untuk


menyatakan hubungan antara masukan dan
keluaran pada sistem Linear Time-Invariant
(LTI).
• Konvolusi dinotasikan dengan:

• Di mana y[n] adalah output dari sistem, x[n]


adalah input berupa sinyal diskrit & h[n]
adalah respons impuls dari sistem LTI.
Contoh Soal

Diketahui sistem LTI dengan masukan:

Dan Respon Impuls-nya:

Tentukan respons sistem-nya, y[n], yang


merupakan konvolusi dari masukan dan respon
impuls.
Jawab:

1. Gambar bentuk h[k] dan x[k]:


2. Reverse h[k] menjadi h[-k]
3. Kalikan h[-k] dengan x[k]

Hasilnya pada n=0  y[0] = (-1.0) + (1.0) + (2.1) +


(1.2) + (0.3) + (0.1) = 4
4. Geser h[-k] ke kanan, kemudian kalikan lagi
dengan x[k]

Hasilnya pada n=1  y[1] = (-1.0) + (1.1) + (2.2) +


(1.3) + (0.1) = 8
5. Geser lagi h[-k] ke kanan, kemudian kalikan
lagi dengan x[k]

Hasilnya pada n=2  y[1] = (-1.1) + (1.2) + (2.3) +


(1.1) + (0.0) = 8
6. Terus lakukan pergeseran ke kanan hingga
tidak ada lagi sinyal yang bisa dikalikan.
7. Sekarang, sinyal h[-k] digeser ke kiri, dan
dikalikan dengan x[k]

X
Konvolusi

Hasilnya pada n=-1  y[-1] = (-1.0) + (1.0) + (2.0)


+ (1.1) + (0.2) + (0.3) + (0.1) = 1
8. Terus geser h[-k] ke kiri hingga tidak ada lagi
yang bisa dikalikan.
9. Setelah semua selesai, maka akan didapatkan
respon dari sistem:
Persamaan Beda
Sebuah sistem LTI bisa dinyatakan melalui persamaan beda:

Contoh:
Suatu sistem LTI, hubungan sinyal masukan dan keluaran dideskripkan dengan
persamaan beda sebagai berikut:

y[n] − 3y[n −1]− 4y[n − 2] = x[n]+ 2x[n −1]

Dengan x[n]=4nu[n]. Dapatkan solusi dari persamaan beda tersebut, kemudian


gambarkan sinyal masukan dan sinyal kelurannya untuk n=1, … , 10. Untuk
menyelesaikan persamaan diatas dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: secara rekursif,
secara langsung (mendapatkan solusi homogen dan partikulirnya).
Persamaan Beda
1. Metode Rekursif

• Metode rekursif dijalankan mulai dari n=0.


• Untuk mendapatkan solusi persamaan beda menggunakan metode rekursif,
persamaan di atas dibentuk sebagai berikut:

y[n] = 3y[n −1]+ 4y[n − 2]+ 4n u[n]+ 2(4n−1u[n −1])

Untuk n = 0 :
y[0] = 3y[−1]+ 4y[−2]+ 40 u[0]+ 2(4−1u[−1])

y[0] = 1
Untuk n = 1:
Persamaan Beda
Untuk n = 2:

Terus lakukan iterasi hingga n = 10:

Jadi untuk n=0 sampai n=10, untuk sinyal masukan x[n]=4nu[n] pada sistem yang
digambarkan dengan persamaan beda diatas, nilai keluarannya adalah:

y[n] ={1 9 55 297 1495 7209 33751 154665 697303 3103785 13673431
Persamaan Beda
2. Metoda Langsung

Metode langsung adalah dengan mendapatkan solusi homogen dan solusi partikular
dari persamaan beda.

Solusi homogen:

Persamaan karakteristik:

Jadi solusi homogen adalah :


Persamaan Beda
Solusi partikular:

Karena x[n]=4nu[n] (sinyal eksponensial), maka terkaan solusi partikulir adalah:

Karena gagal memenuhi kondisi sistem, maka permisalan solusi partikel adalah:

Untuk mendapatkan nilai A, permisalan tersebut dimasukkan ke sistem, sehingga


diperoleh :
Persamaan Beda
Jadi solusi total dari persamaan beda pada sistem diatas adalah :

Dengan ditemukannya solusi diatas, maka untuk mengetahui sinyal keluaran untuk n
berapapun dari sinyal masukan x[n]=4n dapat dengan mudah ditemukan:
Referensi
• Roman Kuc, “Introduction to Digital Signal
Processing”, Mc.Graw Hill, 1982.
• Steven W. Smith, ” The Scientist and Engineer's
Guide to Digital Signal Processing Second Edition”,
California Technical Publishing San Diego.
• Edmund Lai, “ Practical Digital Signal Processing for
Engineers and Technicians ”, Lai and Associates,
Singapore
• John G Proakis and Dimitris G Manolakis, “Digital
Signal Processing (Principles, Algorithms, and
Application), Third Edition”, Prentice Hall, Inc, 1995.
Terima Kasih
Fadli Sirait, S.Si, MT

You might also like