Professional Documents
Culture Documents
Peng. Limbah Tahu
Peng. Limbah Tahu
KELOMPOK III
AHMAD ZARKASIH ( E1A3 16 001)
AYUDIAH CHAERANI ( E1A3 16 009)
IMPI SULFIA ( E1A3 16 020)
MULIADI ( E1A3 16 035)
RIVALDO ( E1A3 16 044)
Latar Belakang
Langkah-Langkah Proses Pembuatan Tahu
Proses Pengolahan Limbah Tahu
Problem-Problem Operasional Dihadapi
Evaluasi
Kesimpulan
LATAR BELAKANG
Pada umumnya penanganan limbah cair dari
industri ini cukup ditangani dengan system bilogis, hal ini
karena polutannya merupakan bahan organic seperti
karbohidrat, vitamin, protein sehingga akan dapat
didegradasi oleh pengolahan secara biologis. Jumlah
limbah yang dihasilkan adalah sebanyak 3.000 – 5.000
Liter untuk memproduksi 1 ton tahu atau tempe.
Sumber limbah cair pabrik tahu berasal dari proses
merendam kedelai serta proses akhir pemisahan jonjot-
jonjot tahu.
LATAR BELAKANG
Pabrik Tahu seringkali belum ditangani secara
baik sehingga menimbulkan dampak terhadap
lingkungan. Salah satunya dampak limbah-bau dari
limbah cair dan padat. Limbah tahu mengandung
protein tinggi sehingga konsekuensinya menimbulkan
gas buang berupa Amoniak/ Nitrogen dan Sulfur yang
tidak sedap dan mengganggu kesehatan.
PROSES PEMBUATAN
TAHU
FLOWSHEET PROSES PEMBUATAN TAHU
LANGKAH – LANGKAH
PROSES PEMBUATAN TAHU
Tahap 1
- Kedelai dicuci hingga bersih.
- Kedelai direndam selama 3 jam hingga mengembang.
- Kedelai digiling hingga halus.
Tahap 2
- Kacang kedelai giling direbus hingga mendidih.
- Setelah mendidih, disaring.
LANGKAH – LANGKAH
PROSES PEMBUATAN TAHU
Tahap 3
- Hasil saringan dicampur dengan koagulan hingga menggumpal.
- Gumpalan disaring kembali dan sudah terbentuk tahu hancur.
Tahap 4
- Hasil saringan tahu belum berbentuk. Oleh karena itu, perlu dicetak.
- Hasil cetakan dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.
- Tahu potong direbus hingga matang.
DIMENSI ALAT
BAK
PERENDAM
ALAT
PENGGILINGAN
D = 60 CM
H = 45 CM
KAPASITAS = 30 Kg/JAM
D = 40 CM
DIMENSI ALAT
PEREBUSAN
D = 60 CM
H=1M
PENYARINGAN
L =1M
P=1M
P = 80 CM
L = 80 CM
D = 60 CM
DIMENSI ALAT
PENCETAKAN
D = 60 CM
H = 45 CM
P = 50 CM
L = 60 CM
H dalam = 60 CM
H luar = 8.5 CM
DIMENSI ALAT
D = 90 CM
H = 40 - 50 CM
LIMBAH PROSES
PEMBUATAN TAHU
PROSES PENGOLAHAN
LIMBAH TAHU
Limbah Padat Industri
Tahu
b. Warna
Limbah cair tahu umumnya berwarna putih keruh hingga kuning muda disertai adanya suspensi warna putih.
c. Bau
Air limbah industri tahu umumnya berbau tidak sedap dikarenakan proses pemecahan protein oleh mikroba.
d. Kekeruhan
Padatan yang terlarut dan tersuspensi dalam air limbah pabrik tahu menyebabkan limbah cair tesebut
berwarna keruh. Zat yang menyebabkan air keruh adalah zat organik atau zat-zat yang tersuspensi dari tahu
atau kedelai yang tercecer atau zat organik terlarut yang sudah terpecah.
PENGOLAHAN LIMBAH
PADAT
Bak pengering
lumpur
Diagram proses pengolahan limbah
cair perajin tahu di desa sayegan
Methan
Bak
Air
Penampung Sungai
Limbah
Anaerob
Problem – problem operasional
dihadapi
Teknis
• Waktu start up lama
• Tidak bisa digunakan untuk jarak yang jauh
• Flow rate biogas tidak stabil
Non Teknis
• Pengelola tidak terlatih
• Pada IPAL pabrik tahu tidak ada yang mengurusi sehingga
IPAL terbengkalai
• Rendahnya kesadaran pengusaha tahu di sekitar desa
tersebut untuk mengolah limbahnya.
EVALUASI
KELOMPOK III
AHMAD ZARKASIH ( E1A3 16 001)
AYUDIAH CHAERANI ( E1A3 16 009)
IMPI SULFIA ( E1A3 16 020)
MULIADI ( E1A3 16 035)
RIVALDO ( E1A3 16 044)
SEKIAN & TERIMAKASIH,
“PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI TAHU” WASSALAM...
STUDI KASUS: INDUSTRI TAHU DI DESA SAYEGAN