You are on page 1of 22

Universitas Kristen

Krida Wacana

Kelahiran Ektopik Terganggu


Samuel Lionardi
102013365
SKENARIO 4
Seorang perempuan berusia 24 tahun diantar suaminya ke unit gawat darurat
RS, dengan keluhan nyeri Perut Kanan Bawah yang dirasakan sejak 2 Jam
yang lalu.
-Nyeri dirasakan sejak 2 jam yang lalu mulai dari daerah perut kanan bawah dan
menjalar ke area epigastrium, nyeri semakin hebat seperti tertusuk-tusuk
-Keluhan disertai lemas dan seperti mulai kehilangan kesadaran
-keluhan demam, mual-muntah ata ggn BAB disangkal
-Pasien mengaku sebelumnya haid teratur namun sudah beberapa bulan tidak haid
(HPHT: 14 Maret 2016)
-Flek Warna Merah-Coklat (+)
-Menikah sudah 1 tahun, belum pernah hamil
HASIL PF
-KU : Sakit Berat, Kesadaran CM-Somnolen
-TTV
 100/60, 116x/mnt, 24x/mnt pendek dan cepat, t:37.6
-Kepala/leher
Konjungtiva anemis
Sklera ikterik (-)
-Toraks
Nyeri daerah diafragma saat tarik nafas
-Abdomen
Abdomen rata
Bekas Lukas Operasi (-)
Nyeri tekan (+) kanan bawah menjalar ke seluruh perut
Pemeriksaan dalam
Genitalia luar dalam batas normal
Cervix Tertutup
Nyeri Goyang Cervix
Fundus Uterus teraba setinggi Symp. Pubis.
Massa/Benjolan (-)
Nyeri tekan pada daerah Adnexa Kanan
Cul desac penuh
VT (darah +)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
-Tes Kehamilan (+)
-Darah
Hb 9.5, Ht 28%, Leukosit 9.200, Trombosit 180.000
-USG Transvag/Transabd
Uterus Kosong, tidak tampak buah kehamilan
Terdapat massa Kompleks pada daerah Adnexa Kanan (8x7cm)
Kandung telur kiri Normal
Kandung telur kanan tidak terlihat
Cairan Cul De Sac (+)
ANATOMI GENITALIA INTERNA
KEHAMILAN EKTOPIK
Sel telur yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh diluar
endometrium kavum uteri.
Kehamilan ektopik dapat mengalami abortus atau
ruptur pada dinding tuba dan peristiwa ini disebut
sebagai kehamilan ektopik terganggu
MACAM KEHAMILAN EKTOPIK
Apendisitis Akut Salphingitis Kista Ovarium Terpuntir

Peradangan jaringan apendisitis penyakit radang panggul  infeksi terjadi pd tangkai kista ovarium
polimikrobakterial pada sistem dengan diameter 5 cm atau lebih.
genitalia wanita Kondisi yang mempermudah torsi
kehamilan dan sesudah persalinan.

Nyeri hebat kanan bawah, tajam Sakit perut di kedua sisi, Vagina Nyeri akut kanan bwh, mual,muntah ,
abnormal, warna atau bau yang tidak demam (-), Pendarahan (-)
biasa, Bercak antara periode, sakit
saat ovulasi, demam, Gejalanya
biasanya muncul setelah periode
menstruasi
Mual, muntah , demam 37,8-38 o pada salpingitis akut, saluran tuba tangkai tumor gangguan sirkulasi (
celcius menjadi merah dan bengkak, dan vena mudah tertekan) bendungan
mengeluarkan cairan darah dalam tumor yang berakibat
tumor makin besar dengan perdarahan
didalamnya
Mc burney (+), Blumberg sign (+) KetidaksuburanTuba falopi USG : ada gambaran kista
Defense muscular (-) kec perforasi mengalami penyumbatan Adanya riwayat massage/pijat
Penularan hub seksual, IUD abdomen
Th/ Appendiktomi Th/ antibiotic Th/ Laparotomi
GEJALA KLINIS
Trias KET
 Nyeri abdomen
 Amenore (menstruasi abnormal)
 Pendarahan vaginal  matinya telur desidua mengalami degenerasi dan
nekrose dan dikeluarkan dengan perdarahan

Gejala Vasomotor
 vertigo atau sinkop; nausea, payudara terasa penuh, fatigue, nyeri
abdomen bagian bawah,dan dispareuni

Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan nyeri tekan


pelvis, pembesaran uterus, atau massa pada adnexa
ETIOLOGI
1. Faktor dalam lumen tuba
Endosalpingitis
Hipoplasia uteri
2. Faktor pada dinding tuba
Endometriosis tuba
Divertikel tuba kongenital atau ostium asesorius tubae
3. Faktor di luar tuba
Perlekatan peritubal dengan distorsi atau lekukan tuba.
Tumor yang menekan dinding tuba.
4. Faktor lain
Migrasi ovum
Fertilisasi in vitro
FAKTOR RESIKO
Riwayat kehamilan ektopik sebelumnya
Penggunaan kontrasepsi spiral dan pil progesteron
Kerusakan dari saluran tuba
Merokok
Penyakit Radang Panggul
Endometriosis
Tindakan medis
EPIDEMIOLOGI
Sebagian besar wanita yang mengalami kehamilan ektopik
berumur antara 20-40 tahun dengan umur rata-rata 30 tahun.
Sosial-ekonomi rendah
Di Amerika Serikat, wanita kulit hitam > kulit putih karena
prevalensi penyakit peradangan pelvis lebih banyak pada
wanita kulit hitam
Frekuensi KET yang berulang sekitar 1-14,6%
Lokasi kehamilan ektopik terganggu paling banyak terjadi di
tuba (90-95%), khususnya di ampula tuba (78%) dan isthmus
(2%). Pada daerah fimbrae (5%), intersisial (2-3%), abdominal
(1-2%), ovarium (1%), servikal (0,5%)
PATOFISIOLOGI Menempel di Hasil konsepsi
Kolumnar
Zigot tuba
ujung/sisi Vaskularisasi mati dini dan
jonjot diresorbsi
endoosalping
Interkolumnar
tuba
Seperti kehamilan normal
Menempel • Uterus hipertrofi (E&P)
diantara 2 • Tanda Hegar & Chadwick +
jonjot • Perubahan endometrium Arias-Stella
• Hipertrofik
Tertutup jar • Hiperkromatik
endosalping • Inti lobular
(pseudokapsul) • Sitoplasma bervakuol

Abortus tuba
Vili korialis Mencapai
Hasil konsepsi
menembus lapisan
berkembang
endosalping miosalping Ruptur tuba
PENATALAKSANAAN
A. Medikamentosa
Metotrexat  diharapkan dapat merusak sel-sel
trofoblas sehingga menyebabkan terminasi kehamilan
Dapat diberikan dosis tunggal / multiple

Syarat Pemberian
 Hemodinamik yang stabil dan tidak ada tanda robekan dari tuba
 Pada USG tidak ada aktivitas jantung janin
 Diameter massa ektopik < 3,5 cm
 Kadar tertinggi β-hCG < 10.000mIU/ ml
 Tidak ada KI terhadap pemberian methotrexate
NON MEDICA MENTOSA

Bedah
Salpingotomi/Salpingostomi
Salpingektomi
Ooforektomi
Histerektomi
KOMPLIKASI
Kegagalan penegakan diagnosis secara cepat dan tepat dapat
mengakibatkan:
 Ruptur tuba atau uterus (menyebabkan perdarahan masif, syok, DIC, dan
kematian)
Akibat pembedahan
 Perdarahan, infeksi, kerusakan organ sekitar (usus, kandung kemih, ureter,
dan pembuluh darah besar).
PROGNOSIS
Umumnya prognosis baik.
Dapat berulang.
KESIMPULAN

G1P0A0 hamil 10 minggu dengan KET + Anemia

You might also like