Professional Documents
Culture Documents
Journal Reinout Wiers
Journal Reinout Wiers
Pembimbing :
dr. Adhi Wibowo Nurhidayat, Sp.KJ (K) MPH
Disusun Oleh :
Sally Novrani Puteri Badai Ardyana Arimbi Putri
KEPANITERAAN KLINIK RSJ ISLAM KLENDER
STASE PSIKIATRI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
Impulsif CBM
Teori
Proses
Ganda Reflektif WMT
PROSES IMPULSIF SEBAGAI EFEK DARI
PENGGUNAAN ZAT
Toleransi
Pembentukan
Kebiasaan
Penguatan
Negatif Anhedonia Adiksi Putus Obat
Sensitisasi Insentif
Alostatik
MELEMAHNYA PROSES REFLEKTIF
SEBAGAI EFEK PENGGUNAAN ZAT
Impulsifitas akan berkaitan dengan riwayat mengkonsumsi alkohol dan obat terlarang sejak dini.
Pengembangan fungsi eksekutif yang lemah terjadi pada anak-anak alkoholik, berkaitan dengan masalah
tingkah laku dan risiko kecanduan.
MANIPULASI BERDASARKAN SITUASI
DARI HUBUNGAN DAN PROSES
REFLEKTIF
• Penelitian pengendalian diri menggunakan manipulasi yang
dianggap sebagai deplesi ego (Baumeister 2003).
• Diprediksi bahwa deplesi ego akan meningkatkan penggunaan
alkohol dan obat-obatan. Contohnya, menahan emosi diketahui
dapat menurunkan kognitif, namun dapat meningkatkan
konsumsi alkohol pada uji rasa selanjutnya (Friese dkk, 2008;
Ostafin dkk, 2008).
ATTENTIONAL BIAS MODIFICATION
TRAINING
• CMB bekerja dengan melatih keputusan yang relatif lebih reflektif dan
akan sangat membantu untuk melatih perilaku alternatif.
• Minuman non alkohol seringkali dijadikan kontras untuk percobaan,
dalam banyak situasi sosial seseorang berisiko meminum alkohol
meskipun mereka mempunyai motivasi jangka panjang untuk
menghindarinya.
Pelatihan yang Disempurnakan Penyesuaian Pelatihan?
• ⬆ latihan dengan stimulasi listrik atau • Pentingnya untuk memilih peserta
dengan cara farmakologis. CBM yang menunjukan bias yang
• Stimulasi listrik tegangan rendah kuat.
langsung (tDCS) dapat meningkatkan • Uji attentional retraining akan lebih
WMC, dan mengurangi kecanduan berguna jika di terapkan oleh pasien
alkohol sementara. dengan AB yang kuat.
Kesimpulan
• Model dual proses telah menghasilkan kemajuan yang signifikan dalam memahami
perilaku adiktif dan psikopatologi lainnya.
Prediktor Impulsif
Lebih baik memprediksi masalah saat
kontrol relatif lemah, baik sebagai sifat
atau keadaan.
• Waktu kejadian memainkan peran yang penting dalam pemrosesan yang relatif
reflektif dan impulsif.