You are on page 1of 16

PERTUMBUHAN JANIN

TERHAMBAT Kelompok 1
(IUGR)
ANGGOTA KELOMPOK
1. Anggi Fatmala
2. Falentina Tabuni
3. Henny A. Yarisetou
4. Ulfah I. Rahayu
5. Yefi S. Warwer
6. Victori P.M Malakabu
DEFINISI
Pertumbuhan janin terhambat
(PJT)  bila berat janin <10% dari
berat yang harus dicapai pada usia
kehamilan tertentu
Biasanya diketahui setelah 2
minggu tidak ada pertumbuhan
Tidak semua PJT hipoksik atau
patologik  25-60% berkaitan
dengan konstitusi etnik dan
PENYEBAB
1. Hipertensi 7. Infeksi :
dalam TORCH
kehamilan 8. Penyakit
2. Insufisiensi jantung
plasenta 9. Asma
3. Gemeli 10. Gaya hidup :
4. Anomali merokok,
janin/trisomi narkoba
5. Sindrom anti 11. Kekurangan
PJT simetris
(tipe I)

Jenis
PJT
PJT asimetris PJT tipe III
(tipe II)
PJT SIMETRIS (TIPE I)

Terjadi pada kehamilan 0-20 minggu.


Timbul gangguan potensi tubuh janin
untuk memperbanyak sel (hiperplasia),
umumnya karena kelainan kromosom
atau infeksi janin.
Prognosis  buruk
PJT ASIMETRIS (TIPE II)

Terjadi pada kehamilan 28-40 minggu.


Timbul gangguan potensi tubuh janin
untuk memperbesar sel (hipertrofi),
misalnya pada hipertensi dalam
kehamilan yang disertai insufisiensi
plasenta.
Prognosis  baik
PJT TIPE III

Kelainan diantara kedua tipe diatas.


Terjadi pada kehamilan 20-28 minggu.
Timbul gangguan potensi tubuh janin
kombinasi hiperplasi dan hipertrofi sel.
Misalnya akibat malnutrisi ibu,
kecanduan obat atau keracunan.
Prognosis  dubia
Diagnosis

Dalam Setelah
kehamilan lahir
DALAM KEHAMILAN
•Pemantauan menggunakan gravidogram
•Pengukuran fundus uteri dan lingkar perut dibandingkan
dengan usia kehamilan
•BB ibu sedikit meningkat/ tidak sama sekali
•Pemantauan dilakukan serial jika dari 2 kali
pemeriksaan, hasil di bawah kurva normal  PJT
•Pemeriksaan penunjang lain : biometri janin secara USG,
kadar estriol dalam urin ibu (↓ pada PJT), pemeriksaan
air tuban, kardiotokografi, dan velosimetri doppler.
Gambar pemeriksaan Doppler menunjukan arus diastolik terbalik.
SETELAH LAHIR

•Bayi kurus dan panjang, kulit kering,


lapisan lemak tipis dan otot hipotrofis
•BB bayi kurang dari seharusnya
menurut usia kehamilan
•Hipoglikemia  perlu diperhatikan
karena dapat menimbulkan gejala
gangguan SSP atau pernafasan
LANJUTAN…

•Usia sebenarnya ditentukan dengan


pemeriksaan tonus otot dan refleks,
elektroensefalografi sebagai pelengkap
pemeriksaan
•Bayi PJT menunjukan sifat:
pengaturan suhu badan baik (terutama
pada PJT asimetris), ikterus dan
edema jarang terjadi, kehilangan BB
saat lahir hanya sedikit dan gangguan
pernafasan jarang terjadi.
TERAPI
Bila ada dugaan gangguan pertumbuhan
intrauterin, dapat diusahakan:
•Bila diketahui penyebab  hindari atau
obati
•Ibu tirah baring  memperbaiki fungsi
plasenta
•Jika perlu, perbaiki gizi ibu
•Akhiri kehamilan dengan induksi
persalinan atau seksio sesarea
LANJUTAN…

Keputusan cukup sulit  jangan terlalu


cepat bertindak untuk menghindarkan
kelahiran anak yang sangat kecil, tapi
jangan pula terlambat untuk
menghindarkan gangguan
pertumbuhan berat yang menyebabkan
kematian janin intrauterin
TERIMA KASIH

You might also like