You are on page 1of 24

PRESENTASI KASUS

Disusun Oleh
Faiz Ikram Pranoto

Bagian Neurologi
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
IDENTITAS PASIEN

A. Nama : Tn. MWY


B. Usia : 86 Tahun
C. Alamat : Gojen, Godean, Tamantirto
D. Status perkawinan : Kawin
E. Pekerjaan : Buruh
F. Bangsal : Marwah
ANAMNESIS

A. Keluhan Utama
Kelemahan pada anggota gerak kiri sejak 5 hari yang lalu

B. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengalami kelemahan anggota gerak kiri mendadak selama
satu minggu terakhir, disertai pusing. Nyeri kepala (-), mual (-),
muntah (-). Pasien merupakan rujukan dari RS PKU Muhammadiyah
Gamping kemudian dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

C. Riwayat Penyakit Dahulu


HT (+) Riwayat trauma kepala (-)
DM (-) Riwayat stroke (-)
Riwayat tumor otak (-) Riwayat penyakit jantung (-)
D. Riwayat prenatal, antenatal dan post natal
Pasien tidak mengetahui dan anggota keluarga tidak mengetahui

E. Riwayat Penyakit Keluarga


Anggota keluarga pasien sebelumnya belum pernah mengalami
keluhan serupa

F. Riwayat Personal Sosial


1. Pasien seorang buruh
2. Pasien seorang perokok
3. Pasien tidak pernah mengkonsumsi alkohol maupun obat-obatan
terlarang
VITAL SIGN PEMERIKSAAN GENERALIS

A. TD : 179/89 mmHg Keadaan Umum : Cukup


B. HR : 73 x/pm Status Gizi : Cukup
C. RR : 19 x/pm Pernapasan : Spontan, Reguler
D. Suhu : 36,8 derajat Gerakan dada : Simetris
Akral : Hangat

PEMERIKSAAN KEPALA LEHER PEMERIKSAAN JANTUNG THORAX


A. Scelera : Tidak ikterik Jantung : S1 S2 Reguler
B. Bibir lidah : Tidak sianosis Paru : Vesikuler
C. Konjungtiva : Merah muda
D. Mukosa : Basah
E. Pupil : Isokor
F. Reflek Cahaya : (+/+)
PEMERIKSAAN CRANIALIS

NERVUS HASIL
I Normal ( Subyektif )
II Penglihatan kedua mata agak kabur, pengenalan warna normal
III, IV, VI Ptosis (-/-), diplopia (-/-), strabismus (-/-), gerakan mata (n/n)

V Tidak bisa membuka mulut secara sempurna, dapat menggingit


VII Kerutan dahi (n/n), mengerutkan alis (n/n), reflek glabella (-), wajah
sedikit lateralisasi ke kiri
VIII Normal (subyektif)
IX Gangguan menelan (-)
X Nadi normal, bersuara normal
XI Mengangkat bahu (-/-)
XII Lidah lateralisasi ke kanan, artikulasi tidak jelas, pelo
A. Refleks
Fisiologis : Biseps (-/+), Triseps (-/-), Patela (-/+)
Patologis : Hoffman (-/-), Tromner (-/-) Oppenheim (-/-)
Babinski (-/-), Gonda (-/-)

B. Sistem Motorik

Kanan Kiri
Kekuatan 5, trofi (-) Kekuatan 3, trofi (-)
Kekuatan 5, trofi (-) Kekuatan 3, trofi (-)
c. Meningeal sign
Kaku Kuduk (-), Brudzinski I -IV (-)
Skor Siriraj :
(2,5x0) + (2x0) + (2x0) + (0,1x 89) - (3x1) – 12 = -6,1 (iskemik)

Skor Gajah Mada :


Penurunan kesadaran ( -)
Nyeri kepala (-)
Refleks Babinsky (-)
= iskemik
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 CT SCAN
Kesan : Tampak lesi hipodens di putamen dextra
RESUME

Pasien mengalami kelemahan anggota gerak kiri sejak 5 hari


yang lalu di sertai pusing. Nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-).
Pasien merupakan pasien rujukan dari RS PKU Muhammadiyah
Gamping kemudian dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan ada kelemahan kekuatan
otot sebelah kiri mulai dari tangan sampai kaki. Dan dari pemerikasaan
CT Scan didapatkan lesi hipodens didaerah thalamus dextra.
DIAGNOSIS

 Diagnosis Klinis : Hemiparesis Sinistra


 Diagnosis Topik : Hemisfer Cerebri Dextra
 Diagnosis Etiologi : Stroke Iskemik / Stroke Non Hemoragik
TERAPI

A. Amlodipin 1 x 1
B. Asam folat 1 x 1
C. Aspilet 1 x 1
D. Inj. Mecobalamin 2 x 1 amp
PROGNOSIS

Prognosis dipengaruhi oleh beberapa faktor


1. Tingkat kesadaran
Sadar : 16 % meninggal
Somnolen : 39 % meninggal
Stupor : 71 % meninggal
Koma : 100% meninggal
2. Usia : Pada usia 70 tahun atau lebih
angka kematian meningkat tajam
3. Jenis kelamin : Laki – laki lebih banyak
meninggal dari pada perempuan
4. Tekanan darah : Bila tinggi prognosis jelak
5. Cepat dan tepatnya pertolongan
BAB II
DASAR TEORI
 Stroke menurut definisi World Health Organization (WHO) adalah
suatu tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi
otak fokal (atau global), dengan gejala – gejala yang berlangsung
selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian, tanpa
adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler.

 Stroke iskemik adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan
otak yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak sehingga
mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak.
PATOFISIOLOGI
FAKTOR RISIKO

Tidak Dapat Dimodofikasi Dapat Dimodifikasi

• Usia • Hipertensi
• Ras • Merokok
• Gender • Penyakit jantung
• Genetik atau riwayat keluarga yang • Diabetes melitus
menderita stroke • Obesitas
• Alkohol
• Dislipidemia
KLASIFIKASI

1. TIA (Transient Ischemic Attack)


 Pada TIA gejala neurologis timbul dan menghilang kurang dari 24 jam.
Disebabkan oleh gangguan akut fungsi fokal serebral, emboli maupun
trombosis.
2. RIND (Reversible Ischemic Neurologic Deficit)
 Gejala neurologis pada RIND menghilang lebih dari 24 jam namun
kurang dari 21 hari.
3. Stroke in Evolution
 Stroke yang sedang berjalan dan semakin parah dari waktu ke waktu.
4. Completed Stroke
 Kelainan neurologisnya bersifat menetap dan tidak berkembang lagi.
GEJALA KLINIS

 Gangguan Motorik
 Tonus abnormal (hipotonus/ hipertonus)
 Penurunan kekuatan otot
 Gangguan gerak volunter
 Gangguan keseimbangan
 Gangguan koordinasi
 Gangguan ketahanan

 Gangguan Sensorik
 Gangguan propioseptik
 Gangguan kinestetik
 Gangguan diskriminatif

 Gangguan Kognitif, Memori dan Atensi


 Gangguan atensi
 Gangguan memori
 Gangguan inisiatif
 Gangguan daya perencanaan
 Gangguan cara menyelesaikan suatu masalah

 Gangguan Kemampuan Fungsional


 Gangguan dalam beraktifitas sehari -hari seperti mandi, makan, ke toilet dan berpakaian.
DIAGNOSIS

• Anamnesis

• Pemeriksaan Fisik

• Pemeriksaan Penunjang
• CT-Scan
DIAGNOSIS
BERDASARKAN GEJALA KLINIS
Skor Gajah Mada
DIAGNOSIS
BERDASARKAN GEJALA KLINIS
Skor Siriraj
DIAGNOSIS BANDING

Stroke hemoragik
yaitu pecahnya pembuluh darah otak yang menyebabkan
keluarnya darah ke jaringan parenkim otak atau ruang cairan
serebrospinalis disekitar otak. Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu
perdarahan intraserebral dan subarachnoid.
Gejala Perdarahan Persarahan Iskemik
intraserebral subarachnoid
Onset Menit/jam 1-2 menit Pelan (jam/hari)

Nyeri kepala Hebat Sangat hebat Ringan

Muntah pada Sering Sering Tidak, kecuali lesi


awalnya pada batang otak
Penurunan Ada Ada Tidak ada
kesadaran
Kaku kuduk Jarang Ada Tidak ada

Gangguan bicara Bisa ada Jarang Sering

liquor berdarah berdarah Jernih


PENATALAKSANAAN

1. Stabilisasi keadaan umum


2. Terapi trombolitik
3. Terapi anti platelet
4. Terapi antikoagulan

You might also like