Professional Documents
Culture Documents
Aspek Etik Bayi Tabung
Aspek Etik Bayi Tabung
TABUNG
Dosen Pembimbing : dr. Sofwan Dahlan, SpF
Residen Pembimbing : dr. Sigid Kirana
Penyaji:
Maria Vianney. S (FK. Atmajaya)
Cyntia Sari Ursula (FK. Atmajaya)
Litta Retta (FK. UKI)
Suryo Wijoyo (FK. UKI)
Dayu Putri (FK. UKI)
Vansis (FK. UKI)
PENDAHULUAN
E T I K A
Bahasa Yunani ethos: kebiasaan, adat, akhlak,
watak, perasaan, sikap, cara berpikir.
Jamak, ta etha, artinya adat kebiasaan latar
belakang terbentuknya istilah “etika” dipakai
untuk menunjukkan filsafat moral oleh Aristoteles
(384-322 SM).
ETIKA ilmu tentang apa yang biasa dilakukan
atau ilmu tentang adat kebiasaan.
Kamus Umum Bahasa Indonesia
(Poerwardaminta,1953), ETIKA ilmu
pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).
Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Departemen P&K,1988), ETIKA memiliki
3 arti, yaitu :
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
2. Kumpulan azas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak
3. Nilai mengenai benar dan salah yang
dianut oleh suatu golongan atau
masyarakat
DEFINISI
Bayi tabung bayi dari hasil konsepsi,yaitu dari
pertemuan antara sel telur dan sperma yang
dilakukan dalam sebuah tabung yang
dipersiapkan sedemikian rupa di laboratorium
sehingga temperatur dan situasinya sama dengan
aslinya (suhu rahim).
Pelaksanaan teknik
cryopreservasi Tabung Nitrogen cair
Etika Medik Bayi Tabung
3 PENYEBAB TIMBULNYA ETIKA MEDIK:
memusnahkan
menyumbangkan untuk
penelitian
Status Embrio di Luar Rahim dan
Donor Embrio
UU No. 23/1992 tentang kesehatan, pada pasal 16
disebutkan hasil pembuahan sperma dan sel telur di luar
cara alami, dari suami atau istri yang bersangkutan harus
ditanamkan dalam rahim istri dimana sel telur itu berasal.
Syarat-syarat :
Hanya boleh dilakukan pada pasangan yang sudah menikah
sewaktu-waktu pemiliknya
meninggal dunia?
Status Ibu Tumpang
(surrogate mother)
Penitipan embrio tersebut biasanya didasarkan atas
hubungan yang bersifat kontraktual yang
menyatakan bahwa ibu tumpang bersedia
menerima prosedur medik yang diperlukan,
mengandung, melahirkan dan menyerahkan anak
yang dikandungnya itu kepada pasangan yang
menitipkan embrio.
Permasalahan:
Ibu kandung sebagai ibu yang
mengandung dan melahirkan anak
menjadi tidak relevan.
MASA DEPAN TEKNOLOGI REPRODUKSI
Sel telur dari sebuah ovarium fetus dapat dimatangkan secara in-
vitro, difertilisasi dan diimplantasi sehingga dapat disebut seorang
ibu fetus.
KESIMPULAN
Perkembangan ilmu pengetahuan
tidak selamanya dapat berjalan
seiring dengan masalah etika.