You are on page 1of 19

EUTHANASIA

Oleh :
dr.DUDUT RUSTYADI,SpF
rustyadi@yahoo.com
Divisi Hukum dan Perundang-undangan
Bagian/SMF Ilmu Kedokteran Forensik
FK UNUD/RSUP Sanglah
TUJUAN
Mampu :
- Menjelaskan definisi euthanasia
- Menjelaskan jenis tindakan euthanasia
dalam praktek kedokteran
- Menjelaskan euthanasia dalam KUHP
POKOK BAHASAN
• Pengertian euthanasia
• Konsep tentang kematian
• Jenis euthanasia
• Pasal KUHP yang berkaitan dengan
euthanasia
PENGERTIAN
Dari bahasa Yunani, Euthanathos :
- Eu = baik
- Thanathos = mati
Artinya : Mati dengan baik tanpa penderitaan
PENGERTIAN (2)
• Sengaja tidak melakukan sesuatu untuk
memperpanjang hidup seorang pasien atau
sengaja melakukan sesuatu memperpendek
hidup atau mengakhiri hidup seorang
pasien, dan ini dilakukan untuk kepentingan
pasien sendiri *

*Euthanasia Study Group dari KNMG (Ikatan Dokter Belanda)


Konsep tentang kematian
• Organ penting dalam penentuan kematian;
jantung,paru dan otak(batang otak)
• Pusat pengendali kehidupan manusia
terletak dalam batang otak
• Bila batang otak telah mati ( brain stem
death ) maka manusia itu telah dinyatakan
mati
• Dasar Hukum :
- PP No.18 tahun 1981 pasal 1 (9)
- SK PB IDI No.231/PB/A.4/07/90
Konsep tentang kematian (2)
PP No.18 tahun 1981 pasal 1 (9)
• Meninggal dunia adalah keadaan insani
yang diyakini oleh ahli-ahli kedokteran
yang berwenang bahwa fungsi otak,
pernafasan dan denyut jantung seseorang
telah berhenti.
Konsep tentang kematian (3)
SK PB IDI No.231/PB/A.4/07/90
Mengenai Pernyataan IDI tentang Mati :
Seseorang dinyatakan mati bilamana:
a. Fungsi spontan pernafasan dan jantung
telah berhenti secara pasti atau
irreversible, atau
b. Bila terbukti telah terjadi kematian
batang otak
JENIS EUTHANASIA
Cara pelaksanaan :
1. Euthanasia aktif ;
a. Euthanasia aktif secara langsung
b. Euthanasia aktif secara tidak langsung
2. Euthanasia pasif
3. Auto-Euthanasia
Dari permintaan :
1. Euthanasia voluntir
2. Euthanasia involuntir
Cara pelaksanaan
1. Euthanasia aktif :
perbuatan medik melalui intervensi aktif oleh
dokter atau tenaga kesehatan lainnya untuk
mengakhiri hidup manusia
2. Euthanasia pasif :
perbuatan menghentikan atau mencabut segala
tindakan atau pengobatan yang perlu untuk
meperpanjang hidup manusia
3. Auto-Euthanasia :
pasien menolak tegas dengan sadar perawatan
medis dan mengetahui hal tsb akan
memperpendek atau mengakhiri hidupnya
Cara pelaksanaan (2)
1. Euthanasia aktif secara langsung (direct)
dokter atau nakes lainnya dengan sengaja
melakukan tindakan medis untuk mengakhiri
penderitaan pasien
misal : suntikan overdosis morfin
2. Euthanasia aktif secara tidak langsung (indirect)
dokter atau nakes lainnya tanpa maksud
memperpendek/mengakhiri hidup pasien
melakukan tindakan medis untuk meringankan
penderitaan pasien dengan resiko tindakan tsb
dapat memperpendek/akhiri hidup pasien
misal : suntikan morfin dosis wajar
Dari permintaan
1. Euthanasia voluntir (atas permintaan pasien)
Euthanasia yang dilakukan atas permintaan
pasien secara sadar dan diminta berulang-
ulang.
2. Euthanasia involuntir (tidak atas permintaan
pasien)
Euthanasia yang dilakukan pada pasien yang
sudah tidak sadar atas permintaan keluarga
pasien.
EUTHANASIA DAN HUKUM
• KUHP mengatur seseorang dapat dipidana
jika menghilangkan nyawa orang lain.
• Ketentuan pelanggaran pidana yang
berkaitan langsung dengan euthanasia aktif
pada pasal 344 KUHP.
• Ketentuan ini harus diingat kalangan
kedokteran walaupun terdapat alasan yang
kuat untuk melakukan euthanasia.
EUTHANASIA DAN HUKUM (2)
• Pasal 344 KUHP :
Barang siapa menghilangkan jiwa orang
lain atas permintaan orang itu sendiri,
yang disebutnya dengan nyata dan
dengan sungguh-sungguh, dihukum
penjara selama-lamanya dua belas tahun
EUTHANASIA DAN HUKUM (3)
• Untuk euthanasia aktif maupun pasif tanpa
permintaan terdapat pada pasal- pasal
dibawah ini :
• Pasal 338 KUHP :
Barang siapa dengan sengaja menghilangkan
jiwa orang lain, dihukum karena pembunuhan
biasa, dengan penjara selama-lamanya lima
belas tahun.
EUTHANASIA DAN HUKUM (4)
• Pasal 340 KUHP :
Barang siapa dengan sengaja dan
direncanakan lebih dahulu menghilangkan
jiwa orang lain, dihukum karena
pembunuhan direncanakan (moord) dengan
hukuman mati atau penjara selama-lamanya
seumur hidup atau penjara sementara
selama-lamanya dua puluh tahun.
EUTHANASIA DAN HUKUM (5)
• Pasal 359 KUHP :
Barang siapa karena salahnya menyebabkan
matinya orang dihukum penjara selama-
lamanya lima tahun atau kurungan selama-
lamanya satu tahun.

• Pasal 345 KUHP :


Barang siapa dengan sengaja menghasut orang
lain untuk membunuh diri, menolongnya dalam
perbuatan itu, atau memberikan daya upaya itu
jadi bunuh diri, dihukum penjara selama-
lamanya empat tahun.
SIMPULAN
• KUHP mengatur seseorang dapat dipidana
jika menghilangkan nyawa orang lain
• Pasal-pasal dalam KUHP mengingatkan
dokter dan nakes lainnya untuk tidak
melakukan euthanasia, menolong atau
memberi harapan untuk melakukan
euthanasia karena mendapat ancaman
pidana.

You might also like