You are on page 1of 33

BAB 5

SISTEM OPERASIONAL
PERBANKAN SYARIAH
Definisi
• Bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak. (UU no 21 th 2008)
• Bank terdiri atas dua jenis yaitu bank
konvensional dan bank syariah.
Definisi
• Bank konvensional adalah bank yang
menjalankan kegiatan usahanya secara
konvensional yang terdiri atas Bank Umum
Konvensional dan Bank Perkreditan Rakyat
• Bank syariah adalah bank yang menjalankan
kegiatan usahanya berdasarkan prinsip
syariah yang terdiri atas Bank Umum Syariah
dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
Definisi
• Bank Umum Syariah (BUS) adalah bank
syariah yang kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran
• Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)
adalah bank syariah yang dalam yang
melaksanakan kegiatan usahanya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran
Definisi
• Unit Usaha Syariah (UUS) adalah unit
kerja dari kantor pusat Bank Umum
Konvensional yang berfungsi sebagai
kantor induk dari kantor atau unit yang
melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah, (UU no 21 th
2008)
Prinsip Syariah (uu no 21/2008)

Prinsip syariah adalah prinsip hukum


Islam dalam kegiatan perbankan
berdasarkan fatwa yang dikeluarkan
oleh lembaga yang memiliki
kewenangan dalam penetapan fatwa
di bidang syariah.
azas operasional bank syariah

• perbankan syariah dalam melakukan


kegiatan usahanya berasaskan
prinsip syariah, demokrasi ekonomi,
dan prinsip kehati-hatian
Tujuan Bank Syariah

• perbankan syariah bertujuan menunjang


pelaksanaan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan keadilan,
kebersamaan, dan pemerataan
kesejahteraan rakyat (pasal 3 UU no 21
th 2008)
SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH
4. menyalurkan pendapatan 3. Menerima pendapatan

Bagi hasil / bonus Bagi hasil, margin, fee

BANK SYARIAH  Nasabah


mitra, penge-
Nasaba Sebagai pengelola
1. Pnghimpunan lola investasi,
dana /penerima
h dana
dana titipan
pembeli,
pemilik penyewa
 Instrumen
dan Sebagai penyaluran
penitip pemilik 2.Penyaluran dana lain
dana/penjual/ dana yang
dana
pemberi sewa dibolehkan

Jasa adminstrasi
tabungan, ATM,
Sebagai penyedia
5. Penydiaan transfer, kliring,
jasa keuangan
jasa Letter of Credit,
Bank Garansi,
transaksi valuta
asing dsb.
FUNGSI BANK SYARIAH
Fungsi Aplikasi produk

Penghimpunan dana :
MANAGER Prinsip wadiah
INVESTASI Prinsip mudharabah
TAMWIL
TAMWIL

Penyaluran dana
INVESTOR Prinsip jual beli (murabahah, salam, istishna dsb
Prinsip bagi hasil (mudharabah, musyarakah)
Prinsip sewa (ijarah)

JASA LAYANAN Produk jasa


Wakalah, Kafalah, Sharf, Qardh
Hawalah, Rahn dsb
MAAL

Dana kebajikan
SOSIAL Penghimpunan dan penyaluran Qardhul Hasan
Penghimpunan dan penyaluran ZIS
Produk dan jasa Bank Syariah

Penghimpunan Penyaluran Jasa keuangan

Prinsip jual beli  Wakalah


Prinsip wadiah  Murabahah (kliring,tr
 Giro  Istishna ansfer)
 Tabungan  Salam  Kafalah
(BG)
Prinsip bagi hasil  Hiwalah
Prinsip mudharabah  Mudharabah
(AP)
 Musyarakah
 Deposito  Rahn
 Tabungan  Qardh
Prinsip Sewa
 Ijarah  Sharf
 IMBT
Penghimpunan dana

Prinsip • Wadiah yad amanah


wadiah • Wadiah yad dhamanah
Prinsip • Mudharabah mutlaqah
Mudharabah (Investasi Tidak Terikat /
Unrectricted Investment)
• Mudharabah Muqayyadah
(Investasi Terikat / Restricted
Investment)
Prinsip wadiah
• Akad titipan pihak yang mempunyai
barang dengan pihak yang diberi
kepercayaan untuk menjaga
keselamatan, keamanan serta keutuhan
barang
• Berdasarkan jenisnya :
– Wadiah yad amanah (tangan amanah)
– Wadiah yad dhamanah (tangan
penanggung= menggunakan harta dan
menjamin kembali scr utuh)
• Aplikasi dalam perbankan => giro dan
tabungan
Prinsip
Mudharabah

• Akad antara pemilik dana dan pengelola


dana untuk memperoleh keuntungan =>
dibagi sesuai nisbah yang disepakati pada
awal akad
• Berdasarkan kewenangan yang diberikan
kepada mudharib
– Mudharabah mutlaqah (Investasi Tidak
Terikat / Unrestricted Invesment)
• Aplikasi dalam perbankan =>
deposito, tabungan
– Mudharabah Muqayyadah ( Investasi
Terikat / Restricted Invesment
Penyaluran dana

Prinsip bagi hasil • Pembiayaan Mudharabah


• Pembiayaan Musyarakah

Prinsip jual beli • Murabahah


• Istishna, Istishna Paralel
• Salam, Salam Paralel

Ujroh • Ijarah, Ijarah Muntahiya


Bitamlik
Prinsip Bagi Hasil - Mudharabah
• Mudharabah (bank sebagai shahibul maal)
– Akad antara pemilik modal dan pengelola modal
untuk memperoleh keuntungan => dibagi sesuai
nisbah yang disepakati awal akad
– Prinsip pembagian hasil usaha => revenue sharing
atau Profit Sharing
Skema Mudharabah
70% 30%
Laba

BANK

100% modal Skill


mengelola
usaha
Shahibul maal Kemitraan usaha Mudharib
Rugi
100% 0%
Pengambalian modal oleh mudharib
Prinsip Bagi Hasil - Musyarakah
• Musyarakah
– Akad untuk usaha patungan untuk
membiayai usaha yang halal dan produktif
– Diaplikasikan => pembiayaan usaha/proyek
Skema Musyarakah
60% 40%

Laba

70 % 30 % Mitra
syirkah
Shahibul maal 1 Shahibul mal 2
Kemitraan usaha
Rugi

70% 30%
Menerima pengembalian Mengembalikan modal bank
modal dari mitra
Prinsip jual beli - Murabahah
• Murabahah
– Akad jual beli antara bank dengan nasabah
– Bank membeli barang (yang diperlukan
nasabah) dan menjual kepada nasabah
sebesar harga pokok ditambah dengan
keuntungan yang disepakti
– Aplikasi => dapat diterapkan untuk jual beli
barang konsumsi maupun produksi
Prinsip jual beli – Salam
• Salam
– Akad jual beli barang pesanan antara pembeli dengan
penjual
– Spesifikasi (jenis, macam ukuran, jumlah, mutu) dan harga
barang disepakati diawal akad dan pembayaran dilakukan
dimuka secara penuh
– Apabila bank bertindak sebagai pembeli, kemudian
memesan kepada pihak lain untuk menyediakan barang
=> salam Paralel
– Diaplikasikan => produksi agribisnis atau industri sejenis
lainnya
Prinsip jual beli – Istishna

• Istishna
– Akad jual beli antara pemesan dengan penerima pesanan
– Spesifikasi (jenis, macam, ukuran, mutu dan jumlah) dan harga
barang pesanan disepakati diawal akad dengan pembayaran
dilakukan sesuai kesepakatan (dimuka, cicilan dan dibelakang)
– Apabila bank bertindak sebagai kemudian menunjuk pihak lain
untuk membuat barang => Istishna Paralel
– Diaplikasikan => manufaktur, industri kecil – menengah dan
konstruksi
Prinsip Sewa – Ijarah & IMBT
• Ijarah
– Akad sewa menyewa barang antara bank dengan
penyewa. Setelah masa sewa berakhir barang sewaan
dikembalikan kepada pemilik barang sewa

• Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik


– Akad sewa menyewa barang antara bank dengan
penyewa yang diikuti janji bahwa pada saat yang
ditentukan kepemilikan barang sewaan akan berpindah
kepada penyewa
Jasa perbankan
• Rahn
– Akad penyerahan barang / harta dari nasabah kepada
bank sebagai jaminan sebagian atau seluruh hutang
– Rahn bisa sebagai pelengkap (akad atas collateral) dan
bisa sebagai produk sendiri (jasa gadai syari’ah)

• Wakalah
– Akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa kepada
penerima kuasa untuk melaksanakan suatu tugas atas
nama pemberi kuasa
Jasa perbankan
• Kafalah
– Akad pemberian jaminan yang diberikan satu pihak kepada
pihak lain dimana pemberi jaminan bertanggung jawab
atas pembayaran kembali suatu hutang yang menjadi hak
penerima jaminan
– Sering digunakan untuk transaksi sejenis Bank Garansi
• Sharf
– Akad jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya
Jasa perbankan
• Hawalah (anjak piutang)
– Akad perpindahan piutang nasabah (muhil)
kepada bank (muhal ‘alaih) dari nasabah lain
(muhal)
– Muhil minta muhal ‘alaih untuk membayar
terlebih dahulu piutang yang timbul dari jual beli
– Pada saat piutang jatuh tempo => muhal akan
membayar ke muhal ‘alaih
– Muhal ‘alaih memperoleh imbalan sebagai jasa
pemindahan
Produk penyaluran dana
N Produk Prinsip syariah
o
1 Pembiayaan modal kerja Mudharabah, Musyarakah

2 Pembiayaan proyek Mudharabah, musyarakah

3 Pengadaan barang investasi (jual Murabahah


beli barang)
4 Produksi agribisnis / sejenis Salam, salam paralel

5 Manufactur, kontruksi Istishna, Istishna Paralel

6 Penyertaan Musyarakah

7 Leter of Credit - Ekspor Mudharabah, musyarakah, murabahah (Al-Ba’I)


(pembiayaan ekspor)
8 LC - Impor Murabahah, Salam / Istishna dan Murabahah,
Mudharabah
9 Surat berharga (Obligasi) Mudharabah, Ijarah
Produk jasa perbankan
N Produk Prinsip syariah
o
1 Dana Talangan dan Talangan Haji Qardh

2 Anjak piutang Hiwalah


3 Transfer, inkaso, kliring Wakalah
4 Pinjaman sosial Qardhul Hasan
5 Safe deposit Wadi’ah Amanah, Ijarah (sewa)
6 Penukaran valas (bank notes) Sharf
7 Gadai (jaminan) Rahn
8 Pay roll Ujrah, wakalah
9 Bank garansi Kafalah
Fungsi Sosial

• Penyaluran Dana Zakat


• Penyaluran dana kebajikan
– Qardhul hasan
– Santunan kebajikan
– Pengeluaran sosial lainnya
Larangan Bagi BUS & UUS
1. melakukan kegiatan usaha yang bertentangan
dengan Prinsip Syariah;
2. melakukan kegiatan jual beli saham secara
langsung di pasar modal;
3. melakukan penyertaan modal, kecuali sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 20 tentang kegiatan BUS dan
UUS
4. melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali
sebagai agen pemasaran produk asuransi syariah.
Larangan Bagi BPRS
1. melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan
Prinsip Syariah;
2. menerima simpanan berupa Giro dan ikut serta dalam lalu
lintas pembayaran;
3. melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali
penukaran uang asing dengan izin Bank Indonesia;
4. melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai
agen pemasaran produk asuransi syariah;
5. melakukan penyertaan modal, kecuali pada lembaga yang
dibentuk untuk menanggulangi kesulitan likuiditas Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah; dan
6. melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 tentang kegiatan BPRS.
Larangan Bagi BPRS

5. melakukan penyertaan modal, kecuali pada


lembaga yang dibentuk untuk menanggulangi
kesulitan likuiditas Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah; dan
6. melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 UU th 2008
tentang kegiatan BPRS.
Sekian
Terima Kasih
Wassalamu’alaikum wr wb

dept of acct - umy

You might also like