You are on page 1of 28

REFLEKS PRIMITIF

SITI RABIATUL ADAWIYAH


PO.714241151035
III-A
D.IV FISIOTERAPI
APA ITU REFLEKS PRIMITIF?
Refleks primitif merupakan gerakan otomatis kompleks
dengan mediator pada batang otak, terdapat pada
pertumbuhan normal dan melatarbelakangi perkembangan
motorik anak. Refleks primitif ini berkembang selama dalam
kandungan sampai bayi lahir dan akan menghilang pada tahun
pertama kehidupan yang diikuti dengan munculnya refleks
postural.
Mekanisme Refleks Primitif
Refleks primitif mempunyai pusat di medulla spinalis
dan batang otak. Mekanisme terjadinya refleks primitif
sampai saat ini belum diketahui dengan pasti, diduga adanya
pembentukan mielin yang belum sempurna, gerak yang
terjadi bersifat cepat, difus, tidak produktif dan umum.
Menetapnya refleks primitif menunjukkan adanya gangguan
perkembangan susunan saraf pusat.
Pada orang dewasa, jika timbul refleks primitif diyakini
bahwa ada kerusakan lobus frontalis atau penyakit kausa lesi
UMN. Pada umumnya merupakan suatu tanda dari cortical
disinhibition. Refleks ini biasa timbul pada pemeriksaan
neurologi pada pasien dengan demensia, HIV, Alzheimer’s
disease, schizophrenia, multiple sclerosis, Parkinson disease,
lesi lobus frontal dan hydrocephalus
JENIS-JENIS REFLEKS PRIMITIF
Refleks pada bayi baru lahir berdasarkan usia munculnya
refleks dan menghilang refleks, yaitu :
- Refleks primitif I
Merupakan refleks yang ada selama kehidupan intrauterine.
Refleks ini muncul dan hilang selama perkembangan
intrauterine dan tidak didapatkan sesudah bayi lahir. Refleks
ini muncul pada awal minggu ke-5 kehamilan dan menghilang
pada 10-12 minggu kehamilan
- Refleks primitif II
Refleks ini muncul pada akhir masa pertumbuhan
intrauterine dan tetap pada waktu lahir. Yang termasuk refleks
ini adalah refleks moro, refleks leher tonik asimetris (ATNR),
refleks labirin tonik, refleks menyangga 6 (support positive
reflexes), refleks gallant, refleks melangkah, crossed
adduction reflexes dan refleks menggenggam. Biasanya
refleks ini muncul dan menghilang selama 6 bulan pertama
kehidupan.
Refleks primitif III
Refleks primitif III muncul ketika refleks primitif II
menghilang, Pada dasarnya refleks primitif III merupakan
refleks postural yang terdiri dari : Reaksi righting, protektif
dan equilibrium. Refleks righting muncul pada umur 3-9
bulan serta refleks proteksi dan keseimbangan pada umur 6-
18 bulan dan akhirnya berkembang menjadi gerak yang
bertujuan.Yang termasuk refleks ini adalah : refleks SRHB
(Segmental Rolling pattern Head on Body), refleks SRBB
(Segmental Rolling pattern Body on Body) dan refleks
parasut.
JENIS-JENIS REFLEKS PRIMITF
1. Refleks MORO
Timbul akibat rangsangan mendadak
 Level Spinal
 Bayi dibaringkan terlentang,kemudian
diposisikan ½ duduk dan disanggah oleh kedua
telapak tangan pemeriksa secara tibatiba. Tapi
hatihati, kepala bayi dijatuhkan 30- 45 derajat.
Dengan menimbulkan suara keras secara
mendadak/ dg menepuk tempat tidur bayi
secara mendadak
 Hasil: abduksi ekstensi keempat ekstremitas &
pengemban gan jari-jari, kecuali pada phalangs
distal jari telunjuk dan ibu jari ynang dalam
keadaan fleksi, & segera diiukuti oleh
adduksifleksi keempat ekstremitas.
 Mulai sejak lahir menghilang saat usia 6 bulan
2. GRASP REFLEKS(PALMAR &PLANTAR GRASP
 Level Spinal
 Bayi ditidurkan, dalam posisi Supinasi, kepala menghadap
ke depan & tangan dalam keadaan ½ fleksi. Dengan
memakai jari telunjuk pemeriksa menyentuh sisi luar
tangan menuju bagian tengan telapak tangan secara cepat
& hatihati, sambil menekan permukaan telapak tangan.
Bayi ditidurkan dalam posisi supinasi, kemudian ibu jari
tangan pemeriksa menekan pangkal ibu jari bayi di
daerah plantar.
 Hasil Reaksi (+) :fleksi seluruh jari (memegang jari
pemeriksa). Reaksi (+) fleksi plantar
 Mulai sejak lahir
 Menghilang :setelah 6 bulan, jika tetap menetap khas
penderita cerebral palsy
3. ROOTING/SEARCH REFLEKS
 Level Spinal
 Mengusap pipi bayi dengan
lembut. Bayi akan memalingkan
wajahnya ke arah sentuhan dan
kemudian membuka mulutnya
untuk dimakan (masuk ke dalam
mulutnya)
 Reaksi (+) : adanya usaha untuk
memasukkan jari yang mengusap
pipi nya.
 Mulai : Sejak lahir
 Menghilang : usia 4 bulan
4. SUCKING REFLEKS
 Level Spinal
 Dengan menyentuh bibir
bayi. Bayi akan menghisap
benda/jari yang menyentuh
bibir dengan kuat.
 Reaksi (+) : Bayi
menghisap dengan kuat
 Mulai :secara sadar sejak
usia 2 bulan
5. REFLEKS SNOUT
 Level spinal
 Perkusi daerah bibir atas
 Reaksi (+) : Didapatkan
respon berupa bibir atas
dan bawah menyengir
/kontraksi otot-otot di
sekitar bibir & di bawah
hidung
 Mulai : Sejak lahir
 Menghilang : setelah usia 3
bulan
6. Asymmetrical Tonic Neck Refleks
 Level Brainstem
 Tahapan gerak refleks tidak simetrik
leher pada umumnya dapat dilihat
pada bayi yang lahir prematur. Refleks
ini dapat muncul jika bayi dalam
keadaan telungkup. Jika kepala bayi
diputar ke salah satu sisi atau yang
lainnya, maka anggota tubuh yang
searah dengan perputaran tersebut
akan membuka, sedangkan anggota
tubuh pada arah berlawanan akan
menutup.
 Gerak refleks ini biasanya paling
bertahan hingga bayi berusia 2 - 3
bulan, selanjutnya akan menghilang
usia 4-6 bulan
7. Symmetrical Tonic Neck Refleks
 Level Brain stem
 Tahapan gerak refleks simetrik pada leher
memberikan respons yang sama dengan anggota
tubuhnya. Respons simetris ini dapat timbul
dengan jalan menempatkan bayi dalam posisi
duduk yang ditumpu (dipegang orang dewasa).
Jika bayi dimiringkan cukup jauh ke belakang,
maka leher akan memanjang, yang sesuai dengan
refleks membuka tangan dan menutup kaki.
Namun, apabila dimiringkan ke depan
maka terjadi refleks yang sebaliknya. Apabila
refleks ini bertahan lama akan menimbulkan
hambatan pada kemampuan bayi dalam
mengangkat kepala dengan sadar saat berada
dalam posisi telungkup. Jadi, pada tahapan ini
anak sudah memiliki kemampuan refleks
simetrik pada bagian leher seperti yang tampak
pada gambar di bawah ini
 Gerak refleks ini biasanya paling bertahan
hingga bayi berusia 2 - 3 bulan, selanjutnya akan
menghilang usia 4-6 bulan
8. Refleks Berjalan (STEPPING)
 Level Spinal
 Bayi dipegang pada daerah toraks
dengaan kedua tangan pemeriksa
mendaratkan bayi dalam posisi berdiri
di atas tempat periksa.
 Pada bayi <3 bulan salah satu kaki
yang menyentuh alas tempat periksa
akan berjingkat Pada bayi >3 bulan
akan menapakkan kakinya diikuti o/
kaki lainnya & kaki yang sudah
menyentuh alas periksa akan
berekstensi seolah-olah melangkah
untuk melakukan gerakkan berjalan
secara otomatis.
 Mulai sejak lahir
 Menghilang : 12 bulan
9. Reaksi Penempatan Taktil (PLACING RESPONSE)

 Level Spinal
 Seperti STEPPING Reflex
bagian dorsal kaki bayi
disentuhkan pada tepi meja
periksa
 Reaksi (+) : bayi
meletakkan kakinya pada
meja periksa.
 Mulai : 5 bulan
 Menghilang : -
10. Refleks Terjun(PARACHUTE)
 Level spinal
 Bayi dipegang pada daerah thoraks
dengan kedua tangan pemeriksa.
Posisikan seolah-olah akan terjun
menuju meja periksa dengan posisi
kepala lebih rendah dari kaki
 Reaksi (+) : kedua lengan bayi
diluruskan dan jari-jari kedua
tangannya dikembangkan seolah-
olah hendak mendarat di atas meja
periksa dengan kedua tangannya.
Tidak dipengaruhi oleh kemampuan
visual, karena bayi buta dengan
fungsi motorik normal akan
memberikan hasil positif
 Mulai : 8-9 bulan Dan menetap
11. Gallant Reflex
 Level Spinal
 Refleks galant ditimbulkan dengan
menggosok satu sisi punggung
sepanjang garis paravertebral 2- 3 cm
dari garis tengah mulai dari bahu
hingga bokong.
 Respons normal adalah
perlengkungan lateral dari badan ke
arah sisi yang distimulisasi dengan
bahu dan sendi panggul bergerak ke
arah sisi yang digosok.
 Muncul pada usia 4-8 minggu
pertama secara normal hilang setelah
2-3 bulan
12. Refleks Landau
 Level Brainstem
 Refleks yang timbul jika bayi
dipegang secara horizontal
dengan wajah menghadap ke
bawah.
 Reaksi :bayi akan meluruskan
kedua kaki dan punggungnya
dan mencoba untuk
mengangkat kepalanya.
 Refleks ini normal pada bayi
usia 3 bulan hingga 1 tahun.
13. Refleks Ketuk Glabella
 Refleks ini diperiksa
dengan mengetuk secara
berulang pada dahi (pada
glabela atau sekitar daerah
supraorbitalis)
 Kedipan mata akan mucul
sebagai reaksi terhadap
ketukan tersebut namun
hanya timbul sekali yaitu
pada ketukan pertama
 Mulai dari bayi baru lahir
dan menetap
14. Refleks Babinski
 Level Spinal
 Refleks yang timbul jika
telapak kaki bayi sepanjang
tepi luar digores dimulai dari
tumit
 Menyebabkan jari-jari kaki
menyebar dan jempol kaki
ekstensi. Reflek disebabkan
oleh kurangnya myelinasi
traktus corticospinal pada
bayi
 Reflek babinsky muncul sejak
lahir dan berlangsung hingga
kira-kira 1-2 tahun
15. Swimming Refleks
 Level Spinalis
 Tahapan Gerak refleks ini sangat luar biasa, karena
gerakannya seperti orang berenang gaya dada.
Gerakan ini umumnya dilakukan dengan tidak
sadar. Untuk menimbulkan respons ini, bayi harus
dipegang dalam posisi telungkup (horizontal)
seperti di atas sebuah permukaan meja atau lantai,
di atas air, atau di dalam air.
 Respons terhadap rangsangan ini adalah gerakan
tangan dan kaki seperti berenang yang
terkoordinasi dengan sangat baik. Gerakan-gerakan
ini dapat diamati mulai dari minggu ke 2 setelah
lahir dan akan tetap bertahan hingga bayi berumur
5 bulan. Pengenalan gerakan ini memberikan
kontribusi yang sangat besar terhadap populernya
program berenang pada bayi. Jadi, pada tahapan ini
anak sudah dapat melakukan gerak berenang
16. Refleks tonic Labyrinthine / labirin
 lokasi : level brainstem
 developmental course : pada anak
normal reaksi tidak menentu (0-3
bulan), tetapi pada anak cerebral
palsy dan sering timbul pada anak
dengan gangguan otak minimum.
 Cara pemeriksaan :
Posisikan bayi tidur terlentang
Posisikan bayi tidur tengkurap
Observasi tonus otot pada kedua
posisi tersebut
 reaksi :
pada posisi terlentang (supine)
terdapat tonus otot ekstensor yang
maksimal
pada posisi tengkurap (prone)
teredapat tonus otot fleksor yang
maksimal
17. Labyrinth Righting Reaction On The Head

 Level Midbrain
 Pasien disangga mengambang
dalam posisi tengkurap
dengan mata tertutup
.Dibiarkan dalam
posisi tersebut beberapa
detik .
 Positif : Kepala terangkat ke
posisi normal.
 Negatif : Kepala tetap tidak
terangkat .
 > 2 – 3 bulan
17. Optical Righting Refleks
 Level Midbrain
 Pasien disangga mengambang
dalam posisi tengkurap
.Dibiarkan dalam posisi
tersebut beberapa detik
.Positif : Kepala terangkat ke
posisi memandang ke depan
 Negatif : Kepala tetap tidak
terangkat .
 Mulai dari >2 – 3 bulan
18. Eyeblink Reflex
 Refleks gerakan
seperti menutup dan
mengejapkan mata – fungsi
: melingdungi mata dari
cahaya dan benda-benda
asing – permanen dalam
kehidupan Jika bayi terkena
sinar atau hembusan angin,
matanya akan menutup atau
dia akan mengerjapkan
matanya.
19. Puppilary Reflex
Refleks gerakan
menyempitkan pupil mata
terhadap cahaya terang,
membesarkan pupil mata
terhadap lingkungan gelap.
Fungsi : melindungi dari
cahaya terang,
menyesuaikan terhadap
suasana gelap.

You might also like