PELAKSANAAN DAN PENYIMPANGAN

DALAM TUGAS PPAT

PELAKSANAAN DAN PENYIMPANGAN DALAM TUGAS
PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
DASAR PENDAFTARAN

PPAT
1.
BPN
ADA 3 AKTA
AKTA
OTENTIK
2. PALSU
3. DLL

SERTIPIKAT HAK
Pelaksanaan pemblokiran berdasarkan Pasal 126
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No.. 3
Tahun 1997
Pencatatan adanya sengketa tanah, jika merujuk
pada ketentuan Pasal 126 ayat (1) Permennag/Ka.
BPN No.3 Thn 1997 harus memenuhi syarat Sbb :
 adanya permohonan pencatatan;
 identitas pemohon yang ditunjukkan dengan
fotocopy KTP bagi perseorangan atau Akta
Pendirian bagi badan hukum; dan
 salinan surat gugatan yang akan diajukan ke
pengadilan.
 BPN PARA PIHAK BAGAIMANA
Pencatatan sita jaminan, jika merujuk pada ketentuan Pasal 197
dan Pasal 198 HIR serta Pasal 126 ayat (4) Permennag/Ka.BPN No.3
Tahun 1997, harus memenuhi syarat, yaitu :
 adanya permohonan pencatatan;
 identitas pemohon yang ditunjukkan dengan fotocopy KTP bagi
perseorangan atau Akta Pendirian bagi badan hukum;
 fotocopy putusan pengadilan atau penetapan ketua pengadilan
yang mengandung irah-irah ”Demi Keadilan Berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa” yang mengandung perintah sita
jaminan;dan
 Berita Acara Pelaksanaan Penyitaan ( Berita Acara Eksekusi
Penyitaan = istilah Permennag/Ka.BPN No.3/1997) yang dibuat
oleh Panitera pengadilan sebagai pelaksana (eksekutor)
penyitaan atau oleh orang yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan
Negeri serta terdapat 2 orang saksi yang ikut menandatangani.
Beberapa permasalahan yang muncul terkait
dengan pemblokiran
Berdasarkan adanya kemungkinan-kemungkinan sebagaimana dinyatakan di atas, ada
beberapa pola pencatatan /peristiwa hukum dan/atau perbuatan hukum terhadap satu hak
atas tanah, yaitu :
 Adanya permohonan pencatatan sita jaminan terhadap hak atas tanah yang sudah
dibebani dengan hak tanggungan atau sebaliknya;
 Adanya permohonan pencatatan sita jaminan terhadap hak atas tanah yang telah
dibebani dengan sita jaminan lain sebelumnya;
 Adanya permohonan pencatatan sebagai obyek sengketa (blokir) di pengadilan atau
status quo karena adanya perintah pengadilan terhadap satu hak atas tanah yang telah
dibebani hak tanggungan atau sita jaminan
 Adanya permohonan pencatatan penyitaan sebagai alat bukti perbuatan pidana terhadap
satu hak atas tanah yang dibebani Hak Tanggungan dan/atau sita jaminan, atau
sebaliknya;
 Adanya permohonan pencatatan hak tanggungan dan/atau sita jaminan terhadap tanah
yang jangka waktu hak atas tanahnya sudah berakhir;
 Adanya permohonan pencatatan sita jaminan terhadap tanah yang telah dicatat adanya
sita pajak
 Adanya permohonan pengangkatan catatan sita jaminan yang tidak pernah diajukan dan
dilakukan pencatatan sita jaminan sebelumnya.
KEDUDUKAN SITA JAMINAN BILA
TERDAPAT HT :

1) Terhadap sita berupa sebidang Tanah dengan atau

tanpa rumah berita acara penyitaan harus
didaftarkan sesuai ketentuan pasal 227 (3) jo Pasal
198 ,pasal 199 HIR atau Pasal 261 jo pasal 213,Pasal
214
2) Yurisprudensi MARI Nomor 394K/Pdt/1984
tanggal 31 Mei 1985 dan Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1996
Bagaimana pendaftaran pencatatan sita jaminan di atas
tanah yang telah dibebani Hak Tanggungan atau Sita ??

 PN/JS mengetahui ada HT dari Pemberitahuan

BPN atau dari Pihak langsung yg menyerahkan BA
sita lain atau ada HTlapor kpd MH—pihak apk
dilanjut/tdk apabila dilanjut maka dibuat sita
persamaan.
 Dasar hukum Sita Persamaan Pasal 463 RV
(Burgerlijke Rechtvordering)
 Sita Persamaan harus dijukan permohonan
kepada Ketua Pengadilan Negeri Setempat, DAN
PN YG NGAJUKAN SITA TSB
 Apabila sita jaminan (sita jaminan utama) dicabut
atau dinyatakan tidak berkekuatan hukum, maka
sita persamaan sesuai dengan urutannya menjadi
sita jaminan (sita jaminan utama}.
 Apabila Sita jaminan utama sudah dieksekusi
maka sita persamaan dengan sendirinya menjadi
hapus demi hukum *)

*) Pedoman teknis Administrasi & Teknis Peradilan Perdata Umum dan Khusus Buku II Edisi
2007, MARI Jakarta , 2008 hlm. 419-422
SURAT KUASA
Berakhirnya perjanjian pemberian kuasa diatur dalam ketentuan
Pasal 1813 KUHPerdata, sebagai berikut:
1. Atas kehendak pemberi kuasa
2. Atas permintaan penerima kuasa
3. Persoalan yang dikuasakan telah dapat diselesaikan
4. Salah satu pihak meninggal dunia
5. Salah satu pihak dibawah pengampuan (Curatele)
6. Salah satu pihak dalam keadan pailit
7. Karena perkawinan perempuan yang memberi atau yang
menerima kuasa.
 CIRI-CIRI SERTIPIKAT PALSU
1. Jenis Kertas Buku Sertipikat Buram

2. Bila diterawang Tidak kelihatan hologram gambar

Burung Garudanya
3. Surat Ukur hasil scan-an
4. Ketikan Atau Tulisan Dalam Sertipikat banyak
Coretan
5. Yang terpenting data yang tertullis tidak sesuai
dengan buku tanah di Kantor Pertanahan setempat
 PELANGGARAN DAN PENYIMPANGAN
• Akta dibawa bukan kepada yg berwenang
• Tandatangan bukan dikantor
• Tandatangan surat palsu dipalsukan, sertipikat palsu
• Orang mati bisa tanda tangan
• Surat kuasa dimatikan tanpa berdasarkan hukum
• Akta tdk diberi nomor dan tgl walau kedua belah pihak tlh
tandatangan
• Akta ditandatangan dalam keadaan kosong
• Masalah luas
• Wansprestasi
• Rekayasa/PUTUSAN,
• Menghilangkan salah satu ahli waris
• Berkas Banyak Yang Bolong
• Akte dibuat sebelum ijin peralihan tanah pertanian
diterbitkan

RENVOI HRS DIPARAF SAKSI DAN PARA PIHAK

KONSEKUENSI HUKUM.
Bahwa saat ini banyak akta PPAT yang
digugat bahkan menjadi obyek penyidikan
oleh aparat penegak hukum, beberapa
PPAT telah dan sedang menjalani
pemeriksaan di kepolisian, ada yang
menjadi saksi, bahkan korbannya terdapat
staf BPN yang menjadi Tersangka. Ini yang
harus diwaspadai.
Sekali lagi pastikan semua aturan yang
berkaitan dengan palaksanaan tugas
dimengerti dengan baik, sehingga dapat
menjalankan amanat dan tanggung jawab
selaku pejabat Negara sebagaimana sumpah
yang pernah diucapkan saat pelantikan
KONSEKWENSI

Bahwa dalam menjalankan tugas

selaku PPAT juga turut membantu
Badan Pertanahan Nasional
dalam memberikan penyuluhan
hukum pertanahan kepada
masyarakat, artinya, pelayanan
kepada masyarakat tidak semata
dilihat dari sudut bisnis semata
tetapi ada sisi pengabdian sosial
selaku pejabat negara.
MARI KITA LIHAT ..........

2x4 = 1
3x3 = 9
1x 1 = 1
2x2 = 4
2-1 = 1
3-1 = 2
 MARI KITA
RENUNGKAN..........

Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa

mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan
yang baik, maka andalah yang akan dicari
uang
TERIMA KASIH