You are on page 1of 48

HIV / AIDS

 Berapa
banyak
orang yang
sudah
terinfeksi
HIV?
 Satu kasus yang terlaporkan mewakili 100 - 200 kasus
lainnya yang tersembunyi.
• Menurut UNAIDS (1998), 9 diantara 10 orang yang mengidap
HIV diseluruh dunia, tidak mengetahui dirinya sudah terkena.
 Siapa
yang
terinfeksi?
HIV DI INDONESIA
DATA AIDS
DESEMBER 2016
MENURUT KELOMPOK UMUR

0.35
31.40%
30.60%
0.3

0.25

0.2

0.15 12.80%

0.1

0.05 2.70% 2.70%

0
BERJUMLAH
86.780
MENURUT JENIS KELAMIN

LAKI-2
PRPUAN
0%
34%

66%
PERSENTASE AIDS MENURUT PEKERJAAN
AIDS YANG DILAPORKAN

AIDS YANG DILAPORKAN


20000

15000

10000

5000

0
Jatim Papua DKI Bali Jateng
AIDS 16911 13398 8648 6803 6444
AIDS FAKTOR RESIKO PENULARAN
 Mengapa
begitu banyak
orang
terinfeksi HIV?
Survey Perilaku Seksual Remaja di 8 SMU/K di Nabire
Februari 2002 (n=208)

 Laki-laki:
26 dari 98 responden
(26,5%)
 Perempuan:

12 dari 110 responden


(10,9%)
Remaja laki dan perempuan yang di luar
sekolah ternyata lebih berisiko
Perilaku narkoba, minum alkohol dan
ngesek waktu mabuk
Mabuk mendorong kegiatan seks berisiko
pada remaja laki dan perempuan
WASPADA..!
HIV / AIDS DAPAT
MERUSAK/
MENGHILANGKAN
GENERASI
PENERUS
BANGSA !!!!!!!!
Apa itu
HIV?
AIDS?
HIV
 H = Human
= manusia

 I = Immunodeficiency
= kurang atau
hilangnya kekebalan tubuh

 V = Virus

HIV merupakan virus yang merusak sistem


kekebalan tubuh pada manusia
AIDS
 Acquired = didapat, yaitu bukan
kelainan bawaan/ keturunan
 Immune = kekebalan tubuh.
 Deficiency = defisiensi, kekurangan.
 Syndrome= sekumpulan gejala

AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit


karena menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Penyebabnya adalah HIV.
Akibat Infeksi HIV

Infeksi HIV Kekebalan tubuh


menurun

Mudah kena penyakit

meninggal
Sel darah putih dan HIV
 seseorang dengan
gejala-gejala seperti di
samping ini, belum
tentu AIDS.
 Untuk memastikan 
tes darah.

 Tanpa pengobatan,
kematian biasanya
terjadi kurang dari 5
tahun sejak
menunjukkan gejala
AIDS.
Cara Penularan HIV:
1. Hubungan seks
yang tidak aman dengan orang yang HIV (+)

2. Melalui darah:
 tranfusi darah yang tercemar HIV,
 pemindahan organ tubuh (transplantasi),
 penggunaan alat-alat yang tercemar HIV
untuk menembus kulit: jarum suntik,
tindik, jarum tato

3. Dari ibu yang HIV(+)


kepada anaknya
Penularan IMS = HIV
Penularan HIV

 Penularan HANYA terjadi jika cairan


tubuh yang mengandung virus masuk
ke dalam peredaran darah seseorang,
melalui
• kulit atau selaput lendir yang terbuka
 misalnya karena lecet (nampak atau tidak
nampak), luka atau lewat jarum suntik
• dalam kadar yang cukup tinggi
Penularan melalui hubungan
seksual
 Jalur penularan yang
paling banyak terjadi
(lebih dari 75%)
 Wanita lebih rentan untuk
tertular HIV daripada laki-
laki (3 - 8 X)
 Orang dengan Infeksi
menular seksual (IMS)
lebih rentan tertular HIV
(2 - 18 X).
Penularan melalui darah
 Risiko tertular lewat transfusi darah
adalah 100% (pasti menular).
 Jalur ini relatif mudah diputus  uji saring darah
donor
 petugas kesehatan  Kewaspadaan semesta.
 Yang banyak terjadi adalah
penularan lewat jarum suntik
oleh pengguna narkoba.
Penularan dari ibu ke anak
 Risiko: 15-39%.
 Penularan:
• saat anak dalam
kandungan,
• saat melahirkan, atau
• saat anak disusui.

• Anak yang terinfeksi


HIV umumnya
meninggal sebelum
berumur 5 tahun.
Tidak menularkan AIDS:

 Hidup serumah dengan ODHA


(asal tidak melakukan hubungan seks)
 Bersentuhan dengan pakaian atau barang -
barang bekas ODHA
• Berjabat tangan/ bersentuhan dengan ODHA
• memakai alat makan/ minum bekas dipakai ODHA
• Menduduki bekas tempat duduk ODHA
 menghirup udara bersin atau batuk dari
ODHA
 Berciuman pipi
 tergigit nyamuk atau serangga
 Berenang bersama di kolam renang
DIAGNOSA HIV
 Bagaimana
cara kita tahu
kalau orang
terinfeksi
HIV?
 Mengapa
tidak lakukan
saja Tes HIV
untuk semua
orang?
Tes HIV
 tes darah untuk mendeteksi
apakah darah seseorang
mengandung HIV.
• pada infeksi HIV, sistem kekebalan
tubuh akan menghasilkan antibodi
HIV.
 window period (masa Jendela)
• Masa belum terdeteksinya antibodi
• tes HIV akan negatif, walaupun orang
tersebut sudah terinfeksi HIV
• rata-rata 3 bulan (6 - 12 minggu)
• Sudah bisa menularkan HIV
Manfaat Tes HIV :
 dapat mengamankan darah yang akan
ditransfusikan = skrining darah donor.

 dapat menggambarkan besarnya masalah


epidemi HIV dimasyarakat. = Surveilans.

 dapat mengetahui status HIV secara dini


walaupun tanpa keluhan atau gejala,
didahului konseling.= Konseling tes
Sukarela (rahasia) = VCT
 Tugas siapa
untuk
menghentikan
penyebaran
HIV?
Pencegahan secara umum:

 Tidak memberi stigma dan


mendiskriminasi ODHA
 Memiliki pengetahuan yang
benar
 Berperilaku yang bertanggung
jawab, yang tidak mengarah
kepada risiko penularan AIDS.
• Misalnya menggunakan narkoba,
atau mabuk
 Meningkatkan iman dan takwa
Terhadap penularan seksual

Abstinensia (ketahanan
mental spiritual)

Bertanggung jawab &


setia pada pasangan
(timbal balik)

Condom (“perisai” fisik)


Terhadap penularan non seksual

 Transfusi darah aman (bebas


penyakit)

 Kewaspadaan universal,
sterilitas

 Pengurangan dampak buruk


bagi pengguna Napza suntik

 Pencegahan penularan dari Ibu


HIV+ kepada bayinya: ARV, dll
Pencegahan penularan Ibu ke bayi

 Pencegahan penularan
pada calon orang tua

 Pencegahan kehamilan
tak diinginkan pada
wanita HIV +

 Pencegahan penularan
dari Ibu HIV+ kepada
Bayinya

Upayakan pengobatan Ibu HIV+


 Sudah
bisakah AIDS
disembuhkan?
Pengobatan
AIDS

 belum ditemukan obat yang dapat


menyembuhkan ataupun vaksin untuk
mencegah infeksi HIV.
 ARV: telah terbukti dapat menghambat
pertumbuhan virus AIDS,
• Obat-obat ini sudah dapat diperoleh di Papua
• Odha dapat hidup produktif
Perawatan dan Dukungan bagi
Odha
 Pengobatan terhadap infeksi
oportunistik,
• misalnya mengobati radang paru-paru,
Tbc, infeksi jamur di rongga mulut,
IMS, dsb
 Pengobatan Antivirus (ARV)
 Perawatan Odha di rumah, karena
penyakitnya sering kambuh dan
membutuhkan dukungan kejiwaan.
 dapat dilakukan oleh keluarga /
petugas yang bukan tenaga kesehatan.
 Konseling

You might also like