Professional Documents
Culture Documents
Patient Safety-1
Patient Safety-1
Nama Kelompok :
Apriyanti Anjelina Nanda Ayu Amalia P
Clara Putri Hardiyanti Sakinah Annisa Putri
Lya oktaviana Suci Nur Indah
Monna Intan sari Lestari
JUDUL Pengoptimalan Peran Apoteker dalam Pemantauan dan
Evaluasi Insiden Keselamatan Pasien
Kejadian
Sentinel IKP
KNC Pelaporan Insiden
(Insiden
keselamatan
Pasien)
(MPRs) Medication
KPC KTC
Related Problem
Membangun kesadaran akan nilai
keselamatan pasien
Apa yg dilakukan
RS Panti Rapih
Melakukan komunikasi yang baik
dalam Menciptakan dengan tenaga kesehatanlain
keselamatan Pasien maupun anggota pasien ketika
Dalam Pelayanan terjadi insiden
Farmasi ?
Memberikan solusi tentang
insiden yang di laporkan
Tujuan Penelitian
Jumlah semua pasien rawat inap pada bulan Mei–Juli 2012 adalah
5.173 pasien, didapatkan IKP sebanyak 150 kasus yang terjadi pada
142 pasien. Persentase IKP yang terjadi adalah 2,745% dari jumlah
pasien keseluruhan. Berikut ini ialah pemetaan kategori insiden
yang terjadi :
Pemetaan kategori insiden dilakukan berdasarkan peraturan menteri kesehatan RI
No. 1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang keselamatan pasien rumah sakit.
Berdasarkan hasil penelitian, rekomendasi kepada tenaga kesehatan
lain yang di berikan sebagai tindaklanjut pada 150 kasus MPRs
yaitu sebanyak 185 rekomendasi. Diantaranya sebagai berikut :
Rekomendasi (158)
36 Tambah obat 8 Atur waktu pembelian
20 Ganti obat 22 Ganti dosis obat
16 Lakukan pemantauan 33 Stop obat
11 Lihat intruksi dokter 2 Konfirmasi dokter
4 Tanda obat
6 Atur frekuensi pemberian
Hasil dan Pembahasan
2) Outcome Klinik
Outcome klinik yang dipantau oleh Apoteker Farmasi Klinik adalah kondisi pasien
menjadi lebih baik (86%), tetap (14%) atau menurun (0%). Hal ini mengindikasikan
bahwa meskipun dilakukan tindakan sesuai rekomendasi, hasil outcome klinik belum t
entu menjadi lebih baik, dan sebaliknya juga, bahwa rekomendasi yang tidak
diterima akan memperburuk outcome klinik pasien. Bagaimanapun, dokter penanggu
ngjawab pelayanan (DPJP) memiliki alasan tersendiri dan kebebasan untuk
menerima ataupun menolak rekomendasi yang diberikan.
Penerimaan : Outcome klinik:
Rekomendasi (158) 129 (81,64%) 126 membaik
Diterima sesu
36 Tambah obat ai rekomenda 3 tetap
20 Ganti obat si
16 Lakukan pemantauan 0 menurun
11 Lihat intruksi dokter
9 (5,70%) 7 membaik
150 MRPs 4 Tanda obat
Diterima deng
6 Atur frekuensi pemberian 2 tetap
an modifikasi
5 Atur waktu pembelian
22 Ganti dosis obat 0 menurun
33 Stop obat
2 Konfirmasi dokter 20 (12,56%) 3 membaik
Diterima, tida
k dilakukan pe 17 tetap
rubahan
0 menurun
Hasil dan Pembahasan