KONJUNGTIVA

DR. YULIA FITRIANI, SPM

 KONJUNGTIVA  SELAPUT MUKOSA
YANG MENUTUPI BOLA MATA DAN
PERMUKAAN DALAM PALPEBRA
3 bagian
 conjunctiva
palpebralis :
menutupi palpebra
bagian dalam
 conjunctiva bulbi
: menutupi sklera
 conjunctiva fornises
: peralihan
KONJUNGTIVA PALPEBRALIS
 Terikat erat dengan tarsus
 Sangat tipis
 Penuh pembuluh darah
KONJUNGTIVA FORNICES
 Superior : 10 mm dari limbus.
 Inferior : 8 mm dari limbus.
 Lateral : 14mm dari limbus.
 Medial : -
 Transisi konjungtiva
palpebralis dan
konjungtiva bulbi

 Duktus kel lakrimalis

bermuara pada bagian
lateral forniks superior
KONJUNGTIVA BULBI
 Menempel longgar pada sclera
 transparan
 PERDARAHAN
 Arteri :
A conjungtiva posterior yg merupakan cabang
dari arkade arteri palpebra yg dibentuk oleh a
nasalis dan a lacrimalis cabang palpebra.
 A conjungtiva anterior yg merupakan cabang
dari a ciliaris anterior.
 Vena :
 Vena palpebralis dan vena ophthalmica.
 INNERVASI
 SENSORIK
 KONJ BULBI : n siliaris longus – n nasosiliare – n
ophthalmikus.
 KONJ PALP SUP + FORNIKS SUP : – n
ophthalmicus cabang frontal dan lakrimal
 KONJ PALP INF + FORNIKS INF :
 Lateral: n ophthalmicus cabang lakrimal
 Medial : n infraorbital – n Maksilaris

 SIMPATIS
 Syaraf simpatis servikalis superior  pembuluh
darah
SALURAN LIMFE

 Pleksus limfe
superfisial dan
profunda dari sub
mukosa.
 Bermuara ke nnll
pre aurikula dan
submandibula.
 EPITEL
 Epitel
kolumner
komplek
 Sel goblet
 mucin
 Kel
lakcrimalis
accesorius
 Sub mucosa
 Fine delicate connective tissue.
 Lymphocytes.
 Denser fibrous tissue, blood vessels,
nerves, smooth muscles and accessory
lacrimal glands.
 Papillae.
 Lamina propria: A loose, superficial
fibroelastic connective tissue stroma, which
becomes increasingly dense at deeper levels.
Rich in blood vessels.
 PHYSIOLOGY
 Smooth surface.
 Secretes mucin and aqueous component of tear
film.
 Highly vascular: supplies nutrition to the
peripheral cornea.
 Aqueous veins drains from anterior chamber
maintenance of IOP.
 Lymphoid tissue helps in combating infections.
 Basic secretion—reflex secretion.
 MIKROBIOLOGI
Flora normal konjungtiva :
 Staph epidermidis  Haemophylus influenzae
 Staph aureus  Moraxella sp
 Micrococcus sp  KBB gr –
 Corynebacterium sp  Bacillus sp
 Propionibacterium acne  Bakteri anaerob
 Streptococcus sp  Yeast : Malassezia furfur,
Candida sp
 Filamentous fungi
 Demodex sp
 INJEKSI KONJUNGTIVA

 Vasodilatasi a konjungtiva anterior dan

posterior
 Perifer  sentral
 Bercabang2x
 Warna merah terang
 Ikut bergerak bila konjungtiva di gerakkan dari
dasarnya
 ETIOLOGI INJEKSI KONJUNGTIVA
1. Inflamasi : infeksi, alergi, toksisitas obat, neoplasia
2. Iritasi : corpus alienum, silia
3. Respon reflek : melotot, emosi
4. Vasodilator topikal/sistemik : alkohol, oksigen
5. Disfungsi autonom
6. Vaskular : obstruksi vena, hiperviskositas darah
PERDARAHAN SUBKONJUNGTIVA
1. Trauma konjungtiva, bulbi, kranial
2. Konjungtivitis bakterial/viral akut
3. Manuver valsava  angkat beban, mengejan
4. Fragilitas pembuluh darah
5. Trombositopeni dan kelainan pembekuan
6. Demam tinggi
  Hiperplasia kel limfe di
FOLIKEL stroma konjungtiva
 >> fornix
 Bening, bulat, menonjol, ø
0,5 – 5 mm
 Etiologi : Viral, Chlamydial,
Parinaud oculoglandular
syndrome, Hipersensitivitas
obat
PAPIL
 Hiperplasia epitel
konjungtiva
 >> konjungtiva
palpebralis dan limbus
 Kemerahan, persegi,
menonjol
 Etiologi :
konjungtivitis alergi,
vernal, atopik
 SEKRET
 Serous : air  konj viral
 Mucous : lengket, bening  konj alergi,
vernal, atopi
 Purulent : berwarna keruh, berbau  konj
GO
 Mukopurulent : berwarna keruh, lengket
 konj bakterial
 KONJUNGTIVITIS VIRAL
 Adenovirus
 Herpes simplex
KONJUNGTIVITIS BACTERIALIS

 Chlamydia trachomatis
 Staph aureus
 Streptococcus sp
 Neisseria gonorrheae
 Haemophilus influenzae
 Moraxella sp