You are on page 1of 7

PENENTUAN KADAR NaCl

DALAM BAHAN PANGAN

ALISSYA RAFIANI 11150960000069

NURUL ANNISA 11150960000077

ANGGI NOVRIYANISTI 11150960000057

DARMAWAN JULYANSAH 11150960000055


PENDAHULUAN

Garam sebagai salah


satu bahan tambahan
pangan yang dibutuhkan

Batas konsumsi harian


Titrasi argentometri
garam

Dampak kelebihan
natrium
METODE PENELITIAN

– Sampel yang Mengandung Lemak

1 gram sampel makanan yang Diektraksi dengan corong


telah dihaluskan atau pemisah sebanyak 7-8 kali
berbentuk pasta ditimbang dengan aquades panas

Dititrasi Argentometri dengan


AgNO3 0,05N dan
Sampel hasil ektraksi disaring
menggunakan indikator
dan dicuci dan dimasukkan
K2CrO4 5% hingga
kedalam erlenmeyer
mengshasilkan endapan merah
bata
– Sampel yang Sedikit atau Tidak Mengandung Lemak

1 gram sampel makanan


ditimbang dan dimasukkan ke Sampel yang sudah dilarutkan
dalam Erlenmeyer kemudian diasamkan dengan
dilarutkan dalam 100 mL menggunakan HNO3 10%
aquades

Sampel yang telah dinetralkan


selanjutnya dititrasi dengan
Kemudian dinetralkan dengan
AgNO3 0,05N dan
Mg-Oksida dan uji pH
menggunakan indikator K2CrO4
menggunakan kertas lakmus
5% hingga mengshasilkan
endapan merah bata
HASIL DAN PEMBAHASAN

Menurut Sudarmadji dkk (1997), preparasi sampel untuk penentuan kadar garam
NaCl dapat dilakukan dengan cara Kohman, yaitu mengekstraksi sampel sehingga
garam NaCl dipisahkan dengan lemak kemudian dititrasi dengan metode titrasi
argentometri. Prinsip penentuan kadar NaCl ini adalah metode mohr yaitu
pengendapan klorida dalam suasana netral dengan larutan baku AgNO3 dan
menggunakan K2CrO4 sebagai indikatornya yang akan membentuk Ag2CrO4 yaitu
endapan berwarna merah bata. Reaksi yang terjadi saat proses titrasi adalah:
Pada tabel 1, kedelapan sampel makanan menunjukan bahwa
kadar NaCl pada produk makanan royco memilki kadar garam
tertinggi dibandingkan produk makanan yang lainnya sebesar
58,46%. Royco merupakan bahan tambahan pangan (BTP) yang
berfungsi untuk menambahkan citarasa pada makanan sehingga
NO Sampel Volume Sampel Kadar NaCl (%) kandungan garam yang ada didalamnya sangat diperlukan. Produk
1 Royco 5 58,46 makanan yang memiliki kadar NaCl terendah yang diperoleh
terdapat pada produk makanan keju yaitu sebesar 1,01%. Keju
2 Keju 100 1,01 merupakan produk makanan hasil fermentasi susu dengan bakteri
3 Mentega 10 1,13 atau enzim rennet. Kandungan tertinggi pada keju yaitu protein,
lemak, mineral, dan vitamin. Pada keju garam hanya sebagai
4 Kentang 100 1,16
penambah dan penguat rasa.
5 Ciki Chitato 100 1,47 Garam dapur (NaCl) merupakan komponen bahan makanan
6 Crackers 100 1,43 yang sangat penting karena dapat bertindak sebagai penyedap rasa
dan pengawet. Konsumsi NaCl banyak diatur oleh rasa, kebiasaan,
7 Telur Asin 10 4,42 tradisi daripada keperluaan dalam penggunaannya. Di beberapa
8 Ikan Asin 100 16,76 negara maju, dilakukan pengaturan konsumsi yang ketat agar
konsumsi NaCl berada dibawah 1 gram per hari, angka tersebut
diperkirakan memenuhi kebutuhan minimal untuk orang dewasa
dengan keaktifan normal pada daerah tropis.
KESIMPULAN

– Hampir semua produk makanan kemasan dan produk makanan olahan


menggunakan garam (NaCl) sebagai bahan tambahan pangan (BTP) yang
berfungsi sebagai penyedap rasa maupun sebagai pengawet.
– Terdapat perbedaan yang cukup signifikan kadar garam (NaCl) pada kedelapan
sampel produk makanan berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan
metode mohr (titrasi argentometri) dimana kadar NaCl pada produk royco lebih
tinggi (58,46%) dibandingkan produk makanan lainnya seperti keju (1,01%),
mentega (1,13%), kentang (1,16%), ciki Chitato (1,47%), biskuit Crackers
(1,43%), telur asin (4,42%), dan ikan asin (16,76%).

You might also like