You are on page 1of 26

HAK DAN KEWAJIBAN

WARGA NEGARA

Qoriah A. Siregar
ISTILAH NEGARA

o Negara=Staat (Belanda & Jerman), State


(Inggris), Etat (Perancis): keadaan yang
tegak dan tetap atau sesuatu yang
memiliki sifat-sifat yang tetap.
o State biasanya dihubungkan dengan
kedudukan persekutuan hidup manusia.
APA SEBENARNYA NEGARA ITU?

o Negara merupakan integrasi kekuasaan


politik, ia adalah organisasi pokok dari
kekuasaan politik.
o Tugas negara:
o Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala
kekuasaan yang asosial, supaya tidak
membahayakan
o Mengorganisasikan kegiatan manusia dan
golongan-golongan ke arah tercapainya
tujuan dari seluruh masyarakat.
ASAL MULA NEGARA (1)
o Teori kontrak sosial/Teori Perjanjian masyarakat
o Thomas Hobbes : Pactum subjektionis
o John Locke: Pactum subjectionis dan Pactum unionis
o Rousseau: Pactum unionis

o Teori ketuhanan/Doktrin Teokratis tentang asal muasal negara


o Tuhan merupakan principium dari semua kekuasaan

o Teori kekuatan
o Negara yang pertama adalah hasil dominasi dari kelompok
yang kuat terhadap kelompok yang lemah. Negara dibentuk
dengan penaklukan dan pendudukan

o Teori Patriakhal dan Teori Matriakhal


o Teori Patriakhal: keluarga sebagai pengelompokkan patriakhal
adalah kesatuan sosial yang paling utama dalam masyarakat
primitif.
o Teori matriakhal: keluarga sebagai pengelompokkan
matriakhal adalah kesatuan sosial yang paling utama dalam
masyarakat primitif
ASAL MULA NEGARA (2)
o Teori Organis
Negara dapat dipersamakan sebagai makhluk hidup. Negara dapat
dilihat sebagai organisme moral, organisme psikis, dan organisme
sosial.

o Teori Daluarsa/Doktrin legitimasi


Legitimasi diperoleh karena adanya kebiasaan.

o Teori Alamiah
Negara adalah ciptaan alam. Kodrat manusia membenarkan
adanya negara, karena manusia adalah mahluk politik (zoon
politicon).

o Teori Idealistis
Negara memang seharusnya ada. Ia sudah ada di dalam “ide”
manusia.

o Teori Historis
Lembaga-lembaga sosial, tidak dibuat tetapi tumbuh secara
evolusioner sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan manusia. Negara
adalah salah satu bentuk evolusi dari lembaga sosial.
DEFINISI NEGARA
o Roger H. Soltat:
Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau
mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas nama
masyarakat

o Max Weber:
Negara adalah lembaga yang memiliki monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.

o R. M. MacIver:
Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di
dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan
berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu
pemerintah yang untuk maksud tersebut diberikan kekuasaan
memaksa.
SIFAT-SIFAT NEGARA
o Sifat memaksa
Mempunyai kekuasaan untuk memaksakan kekerasan
secara legal.

o Sifat monopoli
Monopoli dalam menetapkan tujuan bersama
masyarakat

o Sifat mencakup semua


Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk
semua orang tanpa terkecuali.
UNSUR-UNSUR NEGARA

o Penduduk
o Wilayah
o Pemerintah
o Kemampuan berhubungan dengan dunia
luar
FUNGSI NEGARA

o Melaksanakan ketertiban (law and order).


o Mengusahakan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyatnya.
o Menjaga kemungkinan serangan dari
luar.
o Menegakkan keadilan
o Menjamin hak asasi warga negara
BENTUK NEGARA
o Negara Kesatuan (Unitarianisme)
o Negara yang merdeka dan berdaulat. Yang
berkuasa adalah satu pemerintah pusat/nasional
yang mengatur seluruh daerah secara totalitas.
o Sistem negara kesatuan
o Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi
o Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi

o Negara Serikat (Federasi)


Negara yang merupakan gabungan dari beberapa
negara, yang menjadi negara bagian dari serikat itu.
BENTUK PEMERINTAHAN

o Monarki
o Monarki mutlak
o Monarki Konstitutional
o Monarki Perlementer
o Republik
Negara yang kepala negaranya adalah
presiden
WARGA NEGARA

o Penduduk
o Warga negara
o Bukan warga negara
o Warga negara tidak terputus hubungan
dengan tanah air dan UUD-nya meskipun
ia berada di luar negeri.
WARGA NEGARA DAN NEGARA

Warga negara merupakan:


o Unsur hakiki dan pokok sebuah negara
o Status kewarganegaraan menimbulkan hubungan
timbal balik antara warga negara dan negaranya.
o Setiap warga nagara mempunyai hak dan kewajiban
terhadap negaranya.
o Negara mempunyai kewajiban memberikan
perlindungan terhadap warga negaranya.
UNSUR-UNSUR YANG MENENTUKAN
KEWARGANEGARAAN

o Unsur darah keturunan (ius sanguinis)

o Unsur daerah tempat kelahiran (ius solis)

o Unsur pewargaan (naturalisasi)


PROBLEM KEWARGANEGARAAN

o Terjadinya Apatrida (kehilangan


kewarganegaraan)
o Pengungsi
o Anak yang sistem ius solis lahir di negara
yang ius sanguinus
o Terjadinya Bipatrida (memiliki lebih dari
satu kewarganegaraan)
KETENTUAN KEWARGANERAAN DI
INDONESIA UU No. 62 Thn.1958
Syarat- syarat memperoleh kewarganegaraan
o Pada waktu lahir memiliki hubungan
kekeluargaan dengan WNI
o Dilahirkan dalam waktu 300 hari setelah
bapaknya meninggal dunia, dan bapaknya
WNI
o Dapat memberi bukti dilahirkan dalam wilayah
negara RI
o Memperoleh kewarganegaraan Indonesia
o Berumur 5 tahun yang diadopsi oleh WNI
o Anak diluar pernikahan dari seorang ibu WNI
UU KEWARGANEGARAAN TERBARU
UU No. 12 Thn. 2006
Warga negara adalah:
o Setiap orang yang sudah menjadi warga negara sebelum UU ini
berlaku
o Anak dari perkawinan yang sah dari bapak WNI dan ibu WNA
o Anak dari perkawinan yang sah dari ibu WNI dan ayah WNA
o Anak dari perkawinan yang sah dari ibu WNI tapi ayahnya tidak
mempunyai kewarganegaraan, atau negara asal ayah tidak
memberikan kewarganegaraan kepada si anak
o Anak yang lahir di luar perkawinan dari ibu yang WNI
o Anak yang lahir di luar perkawinan dari ibu WNA, yang diakui
seorang ayah yang WNI sebelum si anak berusia 18 tahun.
o Anak yang lahir di wilayah NKRI yang pada waktu lahir tidak jelas
status kewarganegaraan ayah ibunya.
o Anak yang lahir di luar wilayah NKRI dari ayah dan ibu WNI yang
karena ketentuan dari nagara tempat anak tersebut dilahirkan
memberikan kewarganegaraan kepada anak ybs.
KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN

o Bertempat tinggal di luar wilayah NKRI selama 5 tahun


berturut-turut bukan dalam rangka dinas negara, tanpa
alasan yang sah dan dengan sengaja tidak
menyatakan keinginannya untuk tetap manjadi WNI
sebelum jangka waktu 5 tahun itu berakhir, dan setiap
5 tahun berikutnya tidak menyatakan ingin tetap
menjadi WNI kepada perwakilan RI di wilayah tempat
tinggalnya.
o Perempuan WNI yang kawin dengan laki-laki WNA jika
menurut hukum asal suaminya mengikuti
kewarganegaraan suami sebagai akibat perkawinan
tersebut.
o Sebaliknya
ASAS KEWARGANEGARAAN

o Asas ius sanguinis (law of the blood)


o Asas ius soli (law of the soil) secara terbatas yang
diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan
ketentuan dalan UU ini.
o Asas kewarganegaraan tunggal bagi setiap orang
o Asas kewarganegaraan ganda terbatas bagi anak-
anak sesuai dengan ketentuan dalam UU ini.
o UU ini tidak mengenal kewarganegaraan ganda
(bipatride) ataupun tanpa kewarganegaraan (apatride).
Bipatride bagi anak-anak adalah pengecualian
ASAS KHUSUS
o Kepentingan nasional; mempertahankan kedaulatannya.
o Perlindungan maksimum; terhadap warga negara Indonesia
baik dalam keadaan apapun baik di dalam maupun di luar negeri.
o Persamaan di dalam hukum dan pemerintahan;
o Kebenaran substantif; untuk pewarganegaraan tidak hanya
administratif, tapi substansial.
o Non diskriminatif; tidak membedakan perlakuan dalam segala
hal, baik suku, ras, agama, golongan, jenis kelamin/gender.
o Pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
o Keterbukaan; hal yang berhubungan dengan warga negara harus
dilakukan secara terbuka.
o Publisitas; Seseorang yang memperoleh atau kehilangan
kewarganegaraannya diumumkan dalam berita negara Republik
Indonesia
HAK WNI
o Memperoleh pelayanan hukum
o Memiliki hak yang sama untuk duduk
dalam pemerintahan
o Berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pikiran secara lisan dan
tulisan
o Memeluk agama dan beribadat sesuai
dengan agama dan kepercayaannya.
o Membela negara
o Mendapat pengajaran
KEWAJIBAN WNI

o Menjunjung tinggi hukum dan


pemerintahan
o Ikut serta dalam pembelaan negara
Hak dan Kewajiban WNI dalam UUD’45 (1)

Pasal 27 ayat 1-3


Mengatur tentang Kedudukan warga negara , Penghidupan dan
pembelaan terhadap negara.
Pasal 28 ayat A – J
Mengatur tentang segala bentuk Hak Asasi Manusia.
Pasal 29 ayat 2
Mengatur tentang kebebasan atau hak untuk memeluk agama
(kepercayaan)
Pasal 30 ayat 1-5
Mengatur tentang Kewajiban membela negara , Usaha pertahanan
dan keamanan rakyat, Keanggotaan TNI dan Tugasnya , Kepolisian
Indonesia dan tugasnya , Susunan dan kedudukan TNI & kepolisian
Indonesia.
Hak dan Kewajiban WNI dalam UUD’45 (2)

Pasal 31 ayat 1-5


Mengatur tentang Hak untuk mendapat pendidikan yang layak ,
kewajiban belajar ,Sistem pendidikan Nasional ,dan Peran pemerintah
dalam bidang Pendidikan dan kebudayaan
Pasal 33 ayat 1-5
Mengatur tentang pengertian perekonomian ,Pemanfaatan SDA , dan
Prinsip Perekonomian Nasional.
Pasal 34 ayat 1-4
Mengatur tentang Perlindungan terhadap fakir miskin dan anak
terlantar sebagai tanggung jawab negara.
KECAKAPAN WARGA NEGARA DALAM
NEGARA YANG DEMOKRATIS

o Kecakapan Intelektual
o Membangun keterlibatan masyarakat dari bawah
dalam proses politik
o Observasi sistematik
o Analisis struktur masyarakat
o Menentukan tujuan bersama
o Menentukan strategi dan taktik
o Aksi dan refleksi
o Kecakapan partisipatoris
o Keahlian berinteraksi
o Keahlian memantau isu publik
o Keahlian mempengaruhi kebijakan publik
Terima kasih

You might also like