You are on page 1of 17

Assalamualaikum wr.

wb
Obat Gangguan Sistem
Endokrin dan hormonal

Kelompok 4 :
1. Aisyah
2. Daniel Simamora P
3. Muriyat
Materi
Pembahasan
Definisi Gangguan Sistem
endokrin dan Hormonal

Penyakit-penyakit yang terjadi pada


sistem endokrin dan Hormonal

Jenis penggolongan obat Gangguan


sistem endokrin dan hormonal
Sistem Endokrin dan
Hormonal

Sistem endokrin menghasilkan


hormon, yang : sinyal kimia
yang dikirim keluar, atau
dikeluarkan, melalui aliran
darah. Gangguan endokrin :
penyakit yang terkait dengan
kelenjar endokrin pada tubuh.
Hormon membantu tubuh
mengatur berbagai proses,
seperti nafsu makan,
pernapasan, pertumbuhan,
keseimbangan cairan,
• Gangguan terdapat defisiensi salah satu atau
beberapa hormon yang disebabkan karena < zat
perangsang atau pelepasan, akibat penggantan/
penghancuran jaringan atau bila organ sasaran tdak
dapat memberikan respon

Akibat peranan pentng sistm endokrin dalam pengaturan


pertumbuhan dan perkembangan, dan pengaturan fungsi seluler
maka akan menimbulkan perubahan tertentu pada tubuh jika
tmbul disfungsi pada sistem tersebut.
Gangguan Endokrin dan
Hormonal
Pertumbuhan raksasa (gigantisme). gigantsme ditandai oleh
peningkatan ukuran tubuh secara menyeluruh dengan lengan dan
tungkai yang memanjang secara tdak proporsional. bila sekresi
hormon pertumbuhan kurang, akibatnya adalah pertumbuhan
terhambat atau kekerdilan (kretinisme).

Penyakit Gondok : pembengkakan kelenjar troid karena


kekurangan makanan yang mengandung yodium. Strategi
pengobatan yang disarankan melibatkan suplementasi hormon
troid dalam tubuh yang meringankan beban kelenjar
Hipertroidisme : Kelenjar troid menghasilkan terlalu banyak
hormon troid, penurunan BB, denyut jantung yang
cepat, berkeringat, dan gelisah. Penyebab paling umum untuk
troid yang terlalu aktf adalah gangguan autoimun yang
disebut penyakit Gondok.

Hipotroidisme / juga penyakit troid kurang aktf, : penyakit yang


umum dialami orang-orang. Akibat hipotroidisme, kelenjar troid
tdak memproduksi hormone troid yang memadai.
Penyakit Addison: disebabkan oleh kurangnya sekresi
hormon adrenalin Gejala yang tmbul pada penderita
penyakit ini : tekanan darah rendah, kelemahan otot,
gangguan pencernaan, peningkatan retensi kalium
dalam cairan tubuh dan sel, kulit kecoklatan.
Penderitanya dapat diobat dengan pemberian hormon
kortn melalui obat yg melalui mulut atau intramuskular.
Diabetes Melitus

Diabetes mellitus tpe I, organ pankreas pada tubuh penderita tdak


bisa memproduksi insulin sama sekali. Sehingga, untuk bertahan
hidup, penderita bergantung pada pemberian insulin dari luar melalui
suntkan. penyebab Diabetes mellitus tpe I : infeksi virus atau reaksi
auto-imun (rusaknya sistem kekebalan tubuh), yang merusak sel-sel
penghasil insulin.

Diabetes mellitus tpe II, : Diabetes jenis ini disebut juga diabetes life
style karena selain faktor keturunan, penyebab utamanya adalah gaya
hidup tdak sehat. hampir 90% penderita diabetes adalah tpe II ini
Penggolongan Obat Diabetes
Melitus Tipe 2
1. Nama zat aktf Benofomin (Bernofarm)
2. Nama Branded : Metformin
3. Indikasi :
a. Benofomin (metformin) adalah obat lini pertama untuk
pengobatan diabetes melitus tpe 2, terutama bagi pasien
dengan kelebihan berat badan atau obesitas dan bila
pengaturan gula darah dengan berolahraga dan pengaturan
pola makan tdak memberikan hasil yang memuaskan.
b. sebagai terapi prediabetk : pengobatan bagi orang-orang yang
beresiko terkena diabetes tpe 2. Tetapi lathan fisik secara
intensif dan pengaturan diet memberikan hasil yang lebih
baik untuk tujuan ini.
4. Farmakokinetka
Absorpsi metformin relatf lambat dan dapat diperpanjang jadi
sekitar 6 jam. Obat ini diekskresikan dalam urin dengan kecepatan
klirens ginjal yang tnggi yaitu 450 ml/menit. Eliminasi awal
metformin adalah cepat dengan waktu paruh bervariasi antara 1.7
dan 3 jam.
5. Mekanisme Kerja
Metformin : zat anthiperglikemik oral golongan biguanid.
mekanisme kerja metformin menurunkan kadar gula dan tdak
meningkatkan sekresi insulin. menforin juga tdak mengalami
metabolisme dihat, dieksresikan dalam bentuk yang tdak berubah
terutama dalam air kemih dan sejumlah kecil dalam tnja.
6. Kontra Indikasi
• Jangan diberikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitf pada
metformin atau obat golongan biguanid lainnya..
• Jangan diberikan jika terjadi hipoksia jaringan misalnya kegagalan
pernafasan, menderita infark miokardial, sepsis atau gangguan hat.
• Jangan memberikan benofomin (metformin) untuk wanita hamil atau
ibu menyusui.
7. Efek Samping
• Yang paling umum adalah iritasi pada saluran pencernaan
• Efek samping yang lebih serius namun jarang terjadi adalah asidosis
laktat. Kejadian lebih sering bila pasien juga menderita gangguan hat,
ginjal paru, gangguan jantung kongestf atau mengkonsumsi alkohol
secara berlebihan
• Pada penggunaan jangka panjang, waspadai terjadinya malabsorpsi vitamin B12.
8. Dosis
1. Dosis obat ini ditentukan
secara individual untuk setap
pasien berdasarkan manfaat dan
tolerabilitas masing-masing
pasien. benofomin (metformin)
umumnya diberikan dengan dosis
sebagai berikut :
• 3x sehari tablet 500 mg atau 2 x
sehari kaplet 850 mg.
• Obat diberikan saat makan atau
sesudah makan.
Obat Hipertroidisme

1. Nama Zat Aktf : Propylthiouracil


2. Nama Brended : Propiltouracil
3. Indikasi
Digunakan untuk mengobat kondisi hipertroidisme
, yaitu suatu kondisi ketka kelenjar troid
memproduksi terlalu banyak hormon troid.
4. Farmakokinetika
Data farmakokinetk anttroid sulit dipelajarin karena metoda
kimia untuk menentukan kadar obat ini dalam cairan tubuh
belum ditemukan. Tiourasil tourea didistribusi ke seluruh
jaringan badan dan diekskresi melalui urin dan air susu
ibu,tetapi tdak melalui tnja.
5. Mekanisme Kerja
Menghambat sintesis hormon troid dengan
memhambatoksidasi dari iodin dan menghambat
sintesistroksin dan triodothyronin (Lacy, et al, 2006)
6. Kontra Indikasi
Hipersensisitf terhadap Propiltourasil, blocking replacement
regimen tdak boleh diberikan pada kehamilan dan masa
menyusui.
7. Efek Samping
1. Mual. dan Muntah.
2. Sakit perut.
3. Sangat mengantuk.
4. Ruam atau gatal dalam
skala ringan.
5. Sakit kepala.
6. Rambut rontok dalam skala
ringan.
7. Nyeri otot ringan.
8. Berkurang atau hilangnya
kemampuan indera perasa.
8. Dosis
Dewasa: Dosis awal adalah 150-450 mg per hari
yang dibagi menjadi beberapa dosis. Pada kasus yang
parah, dosis dapat ditngkatkan menjadi 600-1200 mg
per hari.
 Dosis untuk anak usia 5 -12 tahun adalah 50 mg
sebanyak tga kali dalam sehari.
 Dosis untuk anak usia 12-18 tahun adalah 100 mg
sebanyak tga kali dalam sehari.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

You might also like