You are on page 1of 27

+ 0

DBD

Definisi
 Demam dengue (DD)  penyakit infeksi yang termasuk ke dalam
kategori ”arthropod borne viruses” dengan ciri demam akut
mendadak bifasik, disertai gejala tidak khas lainnya seperti mialgia
atau atralgia, rash, leukopeni, dan lainnya.

 Demam berdarah dengue (DBD) dibedakan dari DD berdasarkan


adanya peningkatan permeabilitas vaskuler dan disertai
meanifestasi perdarahan, baik spontan ataupun diprovokasi.1
+ Epidemiologi 1

 Asia Tenggara, Pasifik Barat dan Karibia.

 World Health Organization (WHO)  endemi di 112 negara3,


termasuk Indonesia. 2,5 milyar penduduk berisiko menderita
infeksi dengue. Kategori A (hiperendemis dengan memiliki 4
serotipe dengue)3
2
• 100 juta kasus DD, dan 500.000 DBD
 90% DBD <<usia 15 tahun.1

• Tingkat mortalitas di sebagian besar negara di Asia Tenggara <1%, beberapa


bagian 4% akibat penanganan yang terlambat.1

Pada tahun 2008  58,85/ 100.000 penduduk.


Angka kematian: 41% (1968)  2% (2000)  0,86% (20082
+ Etiologi
3

 Virus dengue, famili flaviviridae dan genus


flavivirus.
 Flavivirus  diameter 30 nm, rantai tunggal asam
ribonukleat dengan berat molekul 4x106.2

 4 serotipe  DEN-1, DEN-2, DEN- 3, dan DEN-4.

 relatif labil terhadap suhu dan faktor kimiawai lain serta


masa viremia yang pendek.

 Virus DEN virionnya tersusun oleh genom RNA dikelilingi


oleh nukleokapsid, ditutupi oleh suatu selubung dari lipid
yang mengandung 2 protein yaitu selubung protein E dan
membrane protein M.

 Terinfeksi dengan satu serotipe  kekebalan seumur hidup

 Aedes aegypti, sedangkan Aedes albopictus relatif jarang.2


+ 3.4. Patofisiologi Peningkatan
4

permeabilitas
vaskular
• hematokrit ~ hilangnya
plasma melalui endotel
vaskular ke rongga
Respon leukosit serosa ( (24-48 jam).3,4
• >>limfosit plasma
biru pada hari ke- Trombositopenia
3, mencapai masa
puncak pada hari • Meningkatnya
ke-6. megakariosit muda
dalam sum-sum tulang
• <<trombosit
DBD
depresi fungsi
>>permeabilitas kapiler dan << volume megakariosit &
plasma  syok hipovolemia. proses imunologis
kompleks imun
Aktivasi menyebabkan
komplemen Koagulasi dan meningkatnya
• anafilatoksin C3 dan fibrinolisis destruksi trombosit
C4 • >>BT dan APTT di RES
• sel mast  • >>produk degenerasi
histamine. fibrin
• monosit  TNF, • << jumlah anti-trombin III
Interferon Gamma, (kofaktor Heparin)
IL-1, dan IL-2.
• terus berlanjut  DIC.
+ Respon imun
 Teori secondary heterologous infection
5

 anamnestik antibodi  proliferasi dan transformasi limfosit  IgG antidengue.

 Teori antibody-dependent enhancement.11


 Infeksi sekunder  antibodi non-neutral  gagal dalam menetralisasi virus 
kompleks antigen-antibodi ketika berikatan dengan makrofag dan reseptor Fc monosit
 peningkatan entri virus
 Reaksi silang antar sel limfosit T  produksi sitokin
+ Perjalanan Penyakit ! Warning signs
6

Leukopenia, Hepatomegali

reabsorpsi gradual
• DD atau DBD cairan
ringan  ekstravaskular
pemulihan ketika akan terjadi dalam
fase kritis 48-72 jam
• DBD sedang-
berat: perburukan
Konvalesen rash
 syok.4

uji torniquet positif pada fase ini 24-48 jam


meningkatkan kemungkinan
adanya infeksi dengue.
+ 7
+ Manifestasi Klinis 8

serotipe dan
genotipe virus,
status imun
pasien, umur,
dan lain-lain.3
+ Demam Dengue
9

 Demam akut selama 2-7 hari + >2


manifestasi: nyeri kepala, nyeri retro-
biasanya mencapai 39 C-40C, bifasik
orbital, mialgia, ruam kulit, manifestasi (5-7 hari)
perdarahan dan leukopenia.

demam
• Hitung sel darah putih normal  leukopeni tinggi
• Hitung trombosit dan pembekuan awalnya
normal  trombositopenia pada masa kritis.
Pada beberapa kasus trombosit dapat normal
sepanjang perjalanan penyakit.1
• Serum biokimia/enzim biasanya normal,enzim
hati mungkin meningkat.1
DD
nyeri
pada
ruam.4,5
anggota
Kemerahan/bercak merah  badan
makulopapular (hari 3-4)1,3
timbul 6-12 jam sebelum suhu naik
pertama kali (hari sakit ke 3-5) dan
berlangsung 3-4 hari.
+ Demam Berdarah Dengue
10

• Hepatomegali teraba 2-4 cm


Perdarahan
Demam tinggi terutama pada awal fase demam
perdarahan kulit • Pada pemeriksaan laboratorium
dapat ditemukan adanya
trombositopenia sedang hingga
Kegagalan
peredaran darah berat disertai hemokonsentrasi.
Hepatomegali
(circulatory
failure).4,5
+ Dengue Shock Syndrome
11

Tanda- nadi lemah dan cepat


tanda
kegagalan tekanan nadi sistol-diastol (<20mmHg)
sirkulasi
hipotensisystol <80mmHg5
kulit dingin dan lembab
oligouri/anuria
pasien tampak gelisah
+ Diagnosis 12

World Health Organization


+ 13
+ Pemeriksaan Penunjang 14

 Laboratorium

 Darah rutin (Anemia, leukosistosis, trombositopeni)


 Ht (peningkatan ≥ 20%)
 Hipoproteinemia & Hipoalbuminemia
 Fibrinolisis dan gangguan koagulasi
 <<< fibrinogen, protrombin, faktor VIII, faktor XII, dan
antitrombin III
 PTT dan PT memanjang pada 1/3 – ½ kasus DBD.4
 Elektrolit
+ 15

 X-Ray thoraks
 Pada pemeriksaan rontgen toraks bisa didapatkan efusi pleura
(perembesan plasma)
 Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan dalam posisi lateral dekubitus
kanan

 USG
 tidak menggunakan sinar pengion (sinar X)
 Adanya asites dan cairan pleura
 penebalan dinding kandung empedu dan penebalan pankreas
+ 15
16

Antibodi Ig M : Antibodi Ig G :

• Mungkin tidak terbentuk hingga • Terbentuk dengan cepat pasca


20 hari setelah onset infeksi 1-2 hari onset gejala
• Mungkin terbentuk pada kadar • Meningkat pada infeksi primer
yang rendah atau tidak • Menetap hingga 30-40 hari dan
terdeteksi pasca infeksi primer kemudian menurun
singkat
+ 17

 Uji netralisasi
 H-5
 Naik secara cepat, turun secara lambat menahun (~seumur hidup)

 Uji hemaglutinasi inhibisi

 Uji fiksasi komplemen


 H-20
 1-3 bulan setelah infeksi, kemudian turun kembali

*anjuran WHO  3 x: demam akut, saat pulang, konvalesen (1-4minggu)


+ Tatalaksana 18

Indikasi cairan intravena:


• Pasien tidak bisa mendapat asupan oral adekuat atau muntah
terus menerus
• Hematokrit terus meningkat 10-20% meskipun telah diberikan
rehidrasi oral
• Impending shock / shock
+ 19
+
Dbd derajat I atau II tanpa
peningkatan ht (<45%)
20
+
Dbd derajat II dan peningkatan
ht 20% / >45
21
+
Dbd derajat III dan IV
22
+ 23

Kriteria memulangkan pasien :4

• Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik


• Nafsu makan membaik
• Tampak perbaikan secara klinis
• Hematokrit stabil
• Tiga hari setelah syok teratasi
• Jumlah trombosit diatas 50.000/ml
• Tidak dijumpai adanya distress pernafasan (akibat
efusi pleura atau asidosis).7
+ 24

Komplikasi

 Ensefalopati dengue

 Gangguan ginjal

 DIC

 Edema paru
+ Prognosis
25

 Prognosis DBD ditentukan oleh


 derajat penyakitnya

 cepat tidaknya penanganan diberikan

 Prognosis DBD derajat I dan II umumnya baik.


 DBD derajat III dan IV bila dapat dideteksi secara cepat maka
pasien dapat ditolong.
 Angka kematian pada syok yang tidak terkontrol sekitar 40-50%.
Tanda- tanda prognosis yang baik pada DSS adalah pengeluaran
urine yang cukup serta kembalinya nafsu makan. 1
+ 26

TERIMA KASIH

You might also like