You are on page 1of 16

TAHAP SINTESIS, KREATIFITAS DAN

BERPIKIR GRAFIS
DI BUAT OLEH :
1.DAVID DARMAWAN
2.DEANALOVA ARTAN. V\
3.DHIYA MIFTAAH. U
4.DIAN HANDAYANI
5.KHANSA IZDIHAR. Y
TAHAP SINTESIS
PROSES PERANCANGAN

1. PERMULAAN
2. PERSIAPAN (ANALISA)
3.PENGAJUAN USUL (SINTESIS)
4. EVALUASI
5. TINDAKAN
TAHAP SINTESIS

1. Pengajuan Usul
Seorang arsitek harus tahu untuk membuat gagasan-gagasan
dalam mengajukan usul-usul bangunan. Gagasan yang sahih
dapat setiap waktu dapat datang dalam proses perancangan.
Kerumitan-kerumitan bangunan mutakhir dan tampaknya
menjadikan pemecahan permulaan, intuitif, atau yang
dibayangkan naif, sangat mencurigakan.
tahap sintesis dalah usul-usul rancangan harus menghimpun
berbagai pertimbangan dari konteks ( sosial, ekonomi, fisik ),
program, tapak, klien, teknologi yang berlaku, estetika, dan
nilai-nilai perancangan.
2. Pembuktian grafik

Beberapa implikasi perancanagn segera menjadi


tampak, karena gambar-gambar dua dimensi memilki
beberapa sifat gambar denah.Penapakan memerlukan
serangakain gambar yang mencatat data tapak yang
bersangkutan.
Perancangan secara grafik menyelidiki hubungan-
hubungan program, biasanya degan serangkain
diagram gelembung. Teknik grafik ini menerjemahkan
fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan ke dalam susunan
ruang dengan mempertimbangkan skala relatif ruang,
hubungan anatar ruang, orientasi mereka terhadap
tapak, dsb.
KREATIFITAS
Diawali

merenung tentu bukan hal yang asing lagi.


Nyatalah bahwa setiap karya yang hadir di dunia
merupakan buah perenungan di dunia ide si
perancang.

Kegiatan perenungan memiliki arti yang


sangat penting bagi keberhasilan sebuah proses
perancangan.
kreativitas

kreativitas merupakan sesuatu yang sama pentingnya


dengan perancangan itu sendiri. Setiap karya yang hadir di
dunia tentulah merupakan buah kreativitas perancangnya.

kreativitas dalam dunia arsitektur secara umum. merupakan


kata yang seringkali menjadi pemacu semangat dalam proses
merancang, namun bagi para mahasiswa hal ini mereka rasakan
adanya tuntutan yang besar untuk membuktikan kreativitas lewat hasil
rancangan mereka.
DAMPAK KREATIFITAS
sebagai tolak ukur kemampuan arsitek

Dampak positif • Dampak negatif


• pandangan yang
• Menimpulkan semangat memaknai kreativitas
lebih. secara sempit.
• Menjadi motovasi untuk • tidak akan pernah
meningkatkan hasil menyadari dampak apa
rancangan. yang ditimbulkan oleh
bangunan .
kreativitas bisa jadi bukanlah sebutan yang tepat bagi sebuah tindakan
penonjolan bentuk fisik sebuah obyek arsitektur, terlebih jika hal itu
dibingkai pula oleh ketidakpedulian si arsitek akan dampak tindakannya
di kemudian hari.
TERAPAN PROSES BERPIKIR KREATIF PADA
PROSES PEMECAHAN MASALAH

Guilford (Munandar, 1986) yang mengatakan bahwa,


Berpikir kreatif, sebagai kemampuan untuk melihat
bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap
suatu masalah, merupakan bentuk pemikiran yang sampai
saat ini masih kurang mendapatkan perhatian dalam
pendidikan formal.
Proses berpikir kreatif
KETERKAITAN ANTARA CARA BERPIKIR DENGAN
PROSES PEMECAHAN MASALAH KREATIF
BERPIKIR GRAFIK
BERPIKIR GRAFIS (GRAPHIC THINKING)

Menurut :
•Pietro Belluschi “Seorang arsitek tidak harus menjadi seorang pelukis, tetapi Ia harus
bisa menggambar dengan rapi dan akurat.”
•Vitruvius “Bagi arsitek menggambar atau menggambar tangan (free hand drawing)
teramat penting, karena keterampilan ini merupakan alat komunikasi bagi seorang
arsitek.
Jadi, Berpikir Grafis adalah berpikir yang dibantu dengan sketsa. Dalam
bidang arsitektur berpikir secara demikian berkaitan dengan tahap-tahap
konsepperancangan, dimana kegiatan berpikir dan mensketsa sangat erat kaitannya,
satu sama lain sebagai cara untuk mengembangkan suatu gagasan.
Konsep dalam arsitektur merupakan ide atau gagasan dasar dalam proses
perancangan. Konsep arsitektur paling mudah dikembangkan dengan menggambar
tangan (sketsa) yang merupakan metoda untuk penemuan “discovery’ yang harus terus
di gali.

You might also like