Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN LABA/RUGI
CASH FLOW
Definisi Cash Flow
• Cash flow (aliran kas) adalah aktivitas keuangan yang
mempengaruhi posisi/kondisi kas pada suatu periode tertentu.
Apa Tujun Penyusunan Cash Flow ?
Tujuan Penyusunan Cash Flow
• Tujuan penyusunan cash flow yaitu untuk menunjukkan perubahan
kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai
perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-
sumber kas dan penggunaan-penggunaannya.
Mengapa Penyusunan Cash Flow berbeda dari
Satu Bisnis yang Satu dengan Bisnis Lainnya ?
Mengapa Penyusunan Cash Flow berbeda
dari Satu Bisnis yang Satu dengan Bisnis
Lainnya ?
Penyusunan cash flow berbeda dari satu bisnis yang satu dengan bisnis
lainnya karena beberapa hal berikut ini yaitu:
1) Jenis bisnis/proyek itu sendiri misalnya cabang-cabang usaha yang
berlainan, ada untuk produksi musiman atau tahunan.
2) Proses kegiatan produksi dari cabang bisnis/proyek tersebut.
3) Keadaan kesiapan dimulainya suatu bisnis/proyek.
Hal-hal yang Harus diperhatikan
dalam Menyusun Kegiatan Suatu
Bisnis/Proyek yaitu:
1) Kemampuan dalam melaksanakan bisnis/proyek.
2) Menjaga jangan terjadi kekosongan hasil yang terlalu besar dan lama
akibat adanya suatu bisnis/proyek.
3) Pengeluaran investasi modal diusahakan agar tidak terlalu besar pada
tahun-tahun pertama bisnis/proyek. Bila memungkinkan usahakan investasi
tersebut dapat disebar dalam beberapa tahun, disesuaikan dengan tahapan
proyeksi penerimaan bisnis/proyek tersebut.
Apa Saja Unsur-unsur Cash Flow ?
Unsur-unsur Cash Flow
1 Inflow
Outflow 2
Penerimaan pinjaman 2
3 Grants/bantuan
Nilai sewa 4
5
Salvage value
(nilai sisa)
Komponen Inflow
1. Nilai Produksi Total
Nilai produksi total adalah nilai yang diperoleh dari produksi total
yang dihasilkan dikalikan dengan harga per satuan produk.
2. Penerimaan Pinjaman
Penerimaan pinjaman adalah semua tambahan modal yang diterima
oleh pengusaha/pelaku usaha untuk keperluan bisnis/proyek.
3. Grants (Bantuan)
Grants (bantuan) adalah semua tambahan dana yang diperoleh dari
bantuan.
Komponen Inflow
4. Nilai Sewa
Nilai sewa adalah nilai dari hasil menyewakan peralatan/bahan yang
digunakan/dimiliki dalam bisnis/proyek.
5. Salvage value (nilai sisa)
Salvage value (nilai sisa) adalah nilai dari barang modal yang tidak
habis dipakai selama umur bisnis/proyek.
2. Outflow
a. Definisi Outflow
Outflow adalah aliran yang merupakan pengeluaran kas akibat
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan bisnis/proyek,
baik pada saat awal pendirian maupun pada saat tahun berjalan.
b. Komponen Outflow
1 Biaya investasi
Biaya operasional 2
Pajak penghasilan 4
badan usaha
Komponen Outflow
1. Biaya Investasi
Biaya investasi adalah biaya yang umumnya dikeluarkan pada saat
awal kegiatan dan pada saat tertentu untuk memperoleh benefit
beberapa tahun kemudian. Contoh: biaya pembelian tanah,
pembuatan gedung dan prasarananya, pembelian mesin dan
peralatan utama, serta pembelian peralatan kantor.
2. Biaya Operasional
Biaya operasional terdiri atas 2 komponen utama yaitu biaya
variabel dan biaya tetap.
Komponen Biaya Operasional
1. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya selaras dengan
perkembangan jumlah produksi atau penjualan setiap tahun. Contoh:
biaya pembelian bahan baku, bahan pembantu (misalnya: BBM),
sarana produksi (misalnya: benih, pupuk, pestisida, herbisida,
insektisida, pakan, dll), biaya tenaga kerja langsung (upah tenaga
kerja tidak tetap dalam proses produksi.
Komponen Biaya Operasional (Lanjutan)
2. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak terpengaruh oleh
perkembangan jumlah produksi atau penjualan setiap tahun. Contoh:
gaji personalia pimpinan, gaji supervisor, gaji tenaga administrasi,
premi asuransi, dan biaya overhead (biaya telepon, air, listrik,
servis dan reparasi kendaraan, pajak.
Format Cash Flow
LAPORAN LABA/RUGI
Definisi Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi adalah laporan yang berisi tentang total
penerimaan, pengeluaran, dan keuntungan yang diperoleh suatu
perusahaan dalam satu tahun akuntansi.
Laporan laba/rugi merupakan ringkasan dari 4 jenis kegiatan
dalam suatu bisnis/proyek yang terdiri atas:
1) Pendapatan dari penjualan produk barang atau jasa.
2) Beban produksi untuk mendapatkan produk barang atau jasa yang
akan dijual.
3) Beban yang timbul dalam memasarkan dan mendistribusikan
produk barang atau jasa kepada konsumen serta yang berkaitan
dengan beban administratif dan operasional.
4) Beban keuangan dalam menjalankan bisnis/proyek, contohnya
bunga yang dibayarkan kepada bank, penyusutan, dll
Tujuan Penyusunan
Laporan Laba/Rugi
TC = TVC + TFC
Keterangan: TC = Total cost atau biaya total
TVC = Total variable cost atau total biaya variabel
TFC = Total fixed cost atau total biaya tetap
Tujuan menggunakan analisis titik impas
(BEP) dalam studi kelayakan proyek yaitu: