You are on page 1of 14

STUDI PRESEDEN 1 SALMAN AL FARISI 20161332021

M. KHAIRUL IMAM 20161332024


DESKRIPSI DESAIN
Nama : Traditional Hawaiian Hut
Arsitek : Johnston Marklee
Luas Area : 706 M2
Lokasi : HAWAII, USA
Fotografer : Eric Staudenmaier
DATA DESAIN BANGUNAN

DENAH
DATA DESAIN BANGUNAN

TAMPAK
DATA DESAIN BANGUNAN

POTONGAN A
DATA DESAIN BANGUNAN

POTONGAN B
DATA DESAIN BANGUNAN

KONSEP IDE ATAP


DATA DESAIN BANGUNAN

KONSEP IDE MASSA


PEMBAHASAN DESAIN TERMAL
PEMBAHASAN DESAIN TERMAL
- Ventilasi
Jumlah bukaan pada desain rumah yang
dinilai cukup untuk kebutuhan
pengahawaan ruang (itu bisa dilihat pada
denah). Dan juga ukuran bukaan outlet dan
inlet yang berbeda sehingga
pengahawaan udara ruang lebih baik
- Massa Bangunan
Massa bangunan berbentuk persegi
panjang yang kemudian di tata sedemikian
rupa, yang difungsikan agar aliran udara
lebih efektif untuk pengahawaan ruangnya
disbanding bentuk massa yang luas
PEMBAHASAN DESAIN TERMAL
- Courtyard
Penggunaan Courtyard pada rumah ini
juga membantu aliran angin, udara dan
cahaya dari atas. Dan membantu mengatur
kelembaban udara di sekitar massa
bangunan
- Letak Bangunan
Letak bangunan yang berada di daerah
Hawaii yang beriklim tropis serta posisi
yang berada di dataran tinggi. Sehingga
kapasitas dan kecepatan aliran udara
segar lebih banyak dan cepat
PEMBAHASAN DESAIN TERMAL
- Skylight
Di setiap massa bangunan ada satu
skylight yang difungsikan untuk
pencahayaan interior di setiap massa, dan
mengurangi konsumsi energi untuk
pencahayaan buatan
- Pemilihan Bentuk dan Bahan Material
Pintu dan jendela berbahan kayu, dengan
tambahan kisi-kisi untuk pergantian udara.
Atapnya berbahan aspal shingles yang
cocok pada hunian di lingkungan tropis
seperti di Hawaii
PEMBAHASAN DESAIN TERMAL
- Interior
Ketinggian interior ruang yang dinilai
cukup, serta tidak terlalu banyaknya
barang-barang di setiap ruang menjadikan
kondisi termal interior baik kelembaban
udara maupun aliran udara lebih terkontrol
KESIMPULAN
Secara umum hasil dari penilitian menunjukkan bahwa posisi ketinggian bangunan serta
bentuk massa memiliki pengaruh yang lebih besar daripada orientasi terhadap efektifitas
kinerja ventilasi pada bangunan. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa kamar yang
berada relatif dekat dengan inner courtyard. Selain itu juga diketahui bahwa desain
bangunan multi-residensial yang menggunakan beberapa strategi bioklimatik dan internal
courtyard akan meningkat kinerja ventilasinya bila menggunakan strategi night ventilation.
Aspek-aspek terkait arsitektur termal pada bangunan ini benar-benar diperhatikan, yang
itu bisa dilihat dari berbagai elemen-elemen seperti bentuk massa, bentuk bukaan, jenis
material, dan kondisi disekitar bangunan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bangunan ini
termasuk bangunan berkonsep arsitektur termal

You might also like