DESKRIPSI DESAIN Nama : Traditional Hawaiian Hut Arsitek : Johnston Marklee Luas Area : 706 M2 Lokasi : HAWAII, USA Fotografer : Eric Staudenmaier DATA DESAIN BANGUNAN
DENAH DATA DESAIN BANGUNAN
TAMPAK DATA DESAIN BANGUNAN
POTONGAN A DATA DESAIN BANGUNAN
POTONGAN B DATA DESAIN BANGUNAN
KONSEP IDE ATAP
DATA DESAIN BANGUNAN
KONSEP IDE MASSA
PEMBAHASAN DESAIN TERMAL PEMBAHASAN DESAIN TERMAL - Ventilasi Jumlah bukaan pada desain rumah yang dinilai cukup untuk kebutuhan pengahawaan ruang (itu bisa dilihat pada denah). Dan juga ukuran bukaan outlet dan inlet yang berbeda sehingga pengahawaan udara ruang lebih baik - Massa Bangunan Massa bangunan berbentuk persegi panjang yang kemudian di tata sedemikian rupa, yang difungsikan agar aliran udara lebih efektif untuk pengahawaan ruangnya disbanding bentuk massa yang luas PEMBAHASAN DESAIN TERMAL - Courtyard Penggunaan Courtyard pada rumah ini juga membantu aliran angin, udara dan cahaya dari atas. Dan membantu mengatur kelembaban udara di sekitar massa bangunan - Letak Bangunan Letak bangunan yang berada di daerah Hawaii yang beriklim tropis serta posisi yang berada di dataran tinggi. Sehingga kapasitas dan kecepatan aliran udara segar lebih banyak dan cepat PEMBAHASAN DESAIN TERMAL - Skylight Di setiap massa bangunan ada satu skylight yang difungsikan untuk pencahayaan interior di setiap massa, dan mengurangi konsumsi energi untuk pencahayaan buatan - Pemilihan Bentuk dan Bahan Material Pintu dan jendela berbahan kayu, dengan tambahan kisi-kisi untuk pergantian udara. Atapnya berbahan aspal shingles yang cocok pada hunian di lingkungan tropis seperti di Hawaii PEMBAHASAN DESAIN TERMAL - Interior Ketinggian interior ruang yang dinilai cukup, serta tidak terlalu banyaknya barang-barang di setiap ruang menjadikan kondisi termal interior baik kelembaban udara maupun aliran udara lebih terkontrol KESIMPULAN Secara umum hasil dari penilitian menunjukkan bahwa posisi ketinggian bangunan serta bentuk massa memiliki pengaruh yang lebih besar daripada orientasi terhadap efektifitas kinerja ventilasi pada bangunan. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa kamar yang berada relatif dekat dengan inner courtyard. Selain itu juga diketahui bahwa desain bangunan multi-residensial yang menggunakan beberapa strategi bioklimatik dan internal courtyard akan meningkat kinerja ventilasinya bila menggunakan strategi night ventilation. Aspek-aspek terkait arsitektur termal pada bangunan ini benar-benar diperhatikan, yang itu bisa dilihat dari berbagai elemen-elemen seperti bentuk massa, bentuk bukaan, jenis material, dan kondisi disekitar bangunan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bangunan ini termasuk bangunan berkonsep arsitektur termal