You are on page 1of 35

DASAR RADIOLOGI dan

PEMBACAANYA

E. DJOKO POETRANTO, M.S., Drh.


Konsep dasar:

• Isaac Newton : Sinar adalah suatu berkas energi


yang berjalan melalui ruangan

• Christian Huygens : Sinar bergerak melalui ruangan


berbentuk gelombang

• Sinar Radiasi dipancarkan berupa butiran tenaga


(yang dinamakan kwantum atau photon) dengan
suatu kecepatan menurut garis lurus berbentuk
gelombang
Christian Huygens :
C = Panjang gelombang x frekwensi
C = Kecepatan (3 x 1010 Cm/det)

 Energi yang diangkut oleh sebuah Photon :


 E=hxV
 H = konstanta Planks = 6,61 x 10-27 erg/det
 V = frekwensi

 Makin tinggi energi makin tinggi frekwensi


 Makin tinggi frekwensi makin pendek panjang
gelombang
 Makin tinggi energi makin pendek panjang gelombang
Macam Radiasi

• Radiasi ada 2 macam, yaitu :

• 1. Corpuscular Radiation : > Partikel yang


mempunyai massa. Cth: Elektron, Proton,
Sinar Alpha dsb.

• 2. Electromagnetis radiation : > Non


Partikel
• Cth: Sinar X, Gelombang radio dsb.
Produksi sinar X
Dasar
Energi tdk dapat lenyap begitu saja, melainkan
berubah bentuk

Sinar X ditimbulkan dari penghentian tiba-tiba suatu


gerakan elektron dari katoda ke Anoda dalam
ruangan hampa udara.
Suatu elektron mempunyai energi kinetis dengan
tiba-tiba dihentikan oleh suatu target sehingga
timbul panas dengan pancaran sinar.
PRODUKSI SINAR X
Sifat-sifat sinar X

• 1. Sebagai radiasi elektro magnetis


• 2. Bergerak menurut garis lurus dengan kecepatan
sama dengan kecepatan cahaya.
• 3. Tidak bermuatan listrik sehingga tidak dapat
dibengkokan oleh medan magnit
• 4. Dapat menembus bahan tergantung pada:
• - Energi photon
• - Nomor atom bahan yang ditembus
• - Densitas dan tebal bahan yang ditembus
• 5. Merupakan radiasi pengion, krn dapat
menimbulkan ionisasi bahan yg ditembus
• 6. Setelah menembus bahan dpt
menimbulkan Radiasi II yang disebut
Scattered radiation (radiasi hambur)
• 7. Karena sinar X mempunyai energi, maka
punya efek pada kertas film
• 8. Punya sifat Fluoresensi sehingga dapat
diterima oleh tabir yg sifatnya
Fluorensensi/phosphoresensi
• 9. Dapat diDefraksi oleh kristal tapi tdk
dapat diFocuskan oleh lensa
Efek yang dapat ditimbulkan sinar X

 Karena mengandung energi yang tinggi maka


sinar X bila mengenai tubuh sel hidup dapat
menimbulkan:
 - Panas
 - Eksitasi
 - Ionisasi
 - Pecahnya ikatan molekuler (radiasi sinar X ke
II)

 Perubahan ini menimbulkan Devitalisasi jaringan


sehingga jaringan rusak/mati tergantung pada
besar dan kuatnya radiasi.
Urutan kepekaan jaringan thd radiasi
• Berdasarkan penelitian urutan kepekaan jaringan thd radiasi sbb.:
• 1. Sumsum tulang
• 2. Sistim Haemopoitik
• 3. Jaringan reproduksi
• 4. Jaringan alat pencernakan
• 5. Kulit
• 6. Jaringan ikat
• 7. Jaringan kelenjar
• 8. Tulang
• 9. Otot
• 10.Jaringan Syaraf
Proses Film
Gelatin
 Doeble coated film
 Emulsi AgBr + ss
 (sentivity spec)
 AgBr + E Ag + Br
 (tertarik oleh ss)
 (Br + e ditarik ss)
 Masukan dalam larutan developer:
 Ag (reduktor) Ag (hitam)

 Cuci Air

 Fixing Agen: - Mengeraskan film



 - Melenyapkan sisa AgBr
Istilah – istilah:

• RADIOLUSCENT: MENERUSKAN
HAMPIR SEMUA SINAR (HITAM)
• RADIOPAQUE: MENYERAP
HAMPIR SEMUA SINAR (PUTIH)
RADIOPACITY/RADIOLUCENCY
Radiopaqity
Urutan Radioluscency/Radiopacity


– Very radioluscent cth: pulmo, usus

• RADIOLUSCENT Moderatly cth: jar. Lemak

• Intermidiate: - Jar Kulit


• - Otot
• - Jar Ikat
• - Ginjal
• - Cartilago
• - Darah
• Moderatly: Tulang
• RADIOPAQUE
• Very : Logam, Tulang
Contoh foto Thorax
Foto Abdomen
Yg perlu diperhatikan dalam membuat foto :

• 1. Tepat posisi
• 2. Fiksasi optimal
• 3. Pengaturan kwalitas dan kwantitas sinar
• efektif
• 4. Pengaturan jarak efisien
• 5. Obyek sedekat dan sejajar mungkin
dgn
• film
Untuk menentukan posisi yang tepat perlu
menguasai :

Indikasi klinis.

Contoh : Batuk, berarti foto Paru (thorax)


Pyometra, berarti foto uterus
(abdomen)

Anatomis : Disamping harus diketahui letak


organ yang difoto juga harus di-
kuasai posisi radiologis yang tepat
(anterior – posterior; ventral- dorsal)
Dalam rongga Thorax terdapat :
Indikasi foto Thorak:

• Sesak
• Batuk
• Muntah (yang juga melalui hidung)
• Penyakit kardiovaskuler
• Trauma pada thorak
• Luka pada dinding dada
• Neoplasma, lain-lain
Posisi lateral dan ventro-dorsal Thorak
Rongga Abdomen
Indikasi foto Abdomen
Skema anatomi organ dalam Abdomen
Posisi Liver
Foto Liver
Posisi Ginjal
Foto Kandung kemih
Posisi Uterus
Foto Uterus
Foto Ginjal
Contoh foto tulang pinggul
Hasil film yang baik:

1. Pembesaran dan distorsinya minimal


2. Gambar bayangannya tajam dan batas antar
jaringan tajam
3. Kekuatan sinar yang dipakai efektif
4. Bayangan yang diamati terlihat jelas
5. Tidak ada artefak yang disebabkan oleh prosesing

(Lihat contoh-contoh dalam CD )

You might also like