You are on page 1of 24

PEMBIMBING :

dr. TUMPAL A. SIAGIAN, SpS


 terletak di dalam fossa interpeduncularis
basis cranii
 Dibentuk oleh :
Arteri carotis interna, arteri vertebralis,
arteri communicans anterior, arteri cerebri
anterior, arteri communicans posterior,
arteri cerebri posterior, dan arteri
basilaris.
 dimulai pada bifurcatio arteria carotis
communis
 terdapat dilatasi setempat yang disebut
sinus caroticus
 Arteri carotis interna lalu berjalan naik
menuju ujung medial sulcus lateralis cerebri
 di sini, arteria carotis interna terbagi dua
menjadi arteri cerebri anterior dan arteria
cerebri media.
1. Arteria ophthalmica
memperdarahi mata dan struktur orbita
lainnya, daerah frontal kulit kepala, sinus
ethmoidalis, sinus frontalis, dan dorsum
nasi
2. Arteria communicans posterior
berjalan ke arah posterior di atas nervus
oculomotorius untuk bergabung dengan
arteria cerebri posterior sehingga ikut
membentuk circulus Willisi
3. Arteria choroidea
Arteria ini membentuk cabang kecil untuk
struktur-struktur di sekitarnya, termasuk crus
cerebri, corpus geniculatum laterale, tractus
opticus, dan capsula interna.
4. Arteria cerebri anterior
◦ Cabang kortikal memperdarahi seluruh
permukaan medial cortex cerebri di bagian
posterior hingga mencapai sulcus parieto
occipitalis,
◦ memperdarahi "area tungkai" gyrus precentralis
◦ Cabang sentral memperdarahi bagian nucleus
lentiformis, nucleus caudatus, dan capsula
interna.
5. Arteria cerebri media
◦ cabang terbesar arteria carotis interna
◦ berjalan ke lateral di dalam sulcus lateralis
cerebri
◦ memperdarahi seluruh permukaan lateral
hemispherium, kecuali daerah yang disuplai
oleh arteria cerebri anterior, polus occipitalis,
dan permukaan inferolateral hemispherium
cerebri, yang diperdarahi oleh arteria cerebri
posterior
◦ memperdarahi seluruh daerah motorik kecuali
"area tungkai"
 Pada pinggir bawah pons, arteria vertebralis
beranastomosis dengan arteria vertebralis
sisi kontralateral untuk membentuk arteria
basilaris
 Sebelum memasuki kranium, a. vertebralis
membentuk siphon berbentuk S yang
mempunyai tujuan untuk melembabkan
gelombang nadi yang datang
1. Rami meningei adalah cabang kecil dan
memperdarahi tulang serta dura di fossa
cranii posterior
2. Arteria spinalis posterior, berasal dari
arteria vertebralis atau arteria cerebellaris
posterior inferior
3. Arteria spinalis anterior , dibentuk dari
cabang masing-masing arteria vertebralis
dekat bagian akhirnya
4. Arteria inferior posterior cerebelli
◦ cabang terbesar arteria vertebralis
◦ memperdarahi permukaan inferior
vermis, nuclei centrales cerebelli, dan
permukaan bawah hemispherium
cerebelli

5. Arteria medullaris merupakan cabang-


cabang yang sangat kecil yang
didistribusikan ke medulla oblongata.
 terbentuk dari gabungan kedua arteria
vertebralis
 Pada pinggir atas pons, arteria ini
bercabang menjadi dua arteria cerebri
posterior
1. Arteria pontis adalah pembuluh-pembuluh
kecil yang masuk ke dalam substansi pons
2. Arteria labyrinthi
masuk ke dalam meatus acusticus internus
dan memperdarahi telinga dalam
3. Arteria inferior anterior cerebelli
memperdarahi bagian anterior dan inferior
cerebellum
4. Arteria superior cerebelli
◦ memperdarahi permukaan superior
cerebellum
◦ Arteria superior cerebelli juga menyuplai
pons, glandula pinealis, dan velum
medullare superior
5. Arteria cerebri posterior
◦ Cabang-cabang kortikal menyuplai
permukaan inferolateral dan medial
lobus temporalis serta permukaan lateral
dan medial lobus occipitalis (korteks
visual)
◦ Cabang-cabang sentral memperdarahi
bagian-bagian talamus dan nucleus
lentiformis, serta mesencephalon,
glandula pinealis, dan corpus geniculalum
mediale
◦ Ramus choroidea masuk ke dalam cornu
inferius ventriculi lateralis serta
memperdarahi plexus choroideus dan
plexus choroideus ventriculi tertii
 Buta mendadak (amaurosis fugaks)
 Disfagi bila gangguan terletak pada sisi
dominant
 Hemiparese kontra lateral dan dapat disertai
sindrom Horner pada sisi sumbatan.

Sindrom Horner’s adalah suatu sindrom yang terdiri dari kelainan berupa
masuknya bola mata, ptosis kelopak mata atas, kelopak mata atas sedikit naik,
kontraksi dari pupil, penyempitan dari fissura palpebra, anhidrosis dan warna
kemerahan di sisi wajah yang sakit, disebabkan oleh paralisa saraf-saraf
simpatis servikal.
Sindroma Horner’s juga disebut dengan Bernard’s Syndrome, Bernard-Horner’s
Syndrome dan Horner’s Ptosis. (2)
 Hemiparese kontralateral dengan
kelumpuhan tungkai lebih menonjol
 Gangguan mental (bila lesi di frontal)
 Gangguan sensibilitas pada tungkai yang
lumpuh
 Inkontinensia
 Bisa kejang-kejang
 Bila sumbatan di pangkal arteri terjadi
hemiparese yang sama
 Bila tidak di pangkal, lengan lebih menonjol
 Hemihipestesi
 Gangguan fungsi luhur
 Timbul gangguan pseudobulbar
 Hemiplegi dupleks
 Sukar menelan
 Gangguan emosional : mudah menangis
 Hemianopsia homonym kontralateral dari
sisi lesi
 Hemiparesis kontralateral
 Hilangnya rasa sakit, suhu, sensorik
propioseptif (termasuk rasa getar)
kontralateral (hemianestesia)
 Bila salah satu cabang ke talamus
tersumbat
 Nyeri talamik
 Hemikhorea, disertai hemiparesis,disebut
sindrom dejerine marie
Bila sumbatan pada sisi yang dominan
dapat terjadi sindrom Wallenberg.
Sumbatan pada sisi yang tidak dominan
seringkali tidak menimbulkan gejala
 Sindrom Wallenberg, berupa ataksia sereberal
pada lengan dan tungkai di sisi yang sama
dan reflek kornea hilang pada sisi yang sama.
 Sindrom horner sesisi dengan lesi
 Disfagi
 Nistagmus
 Hemiparese alternans

You might also like