You are on page 1of 8

Kondisi Air Tanah

oleh :

Kelompok ii
Air Tanah merupakan air yang merembes ke
dalam tanah dan melewati material bawah
permukaan seperti tanah, sedimen dan batuan
dasar. Akhirnya mencapai sebuah mata air,
sungai, danau atau lahan basah, di mana ia
dibuang ke permukaan, menjadi air
permukaan. Selain air sungai dan air hujan, air
tanah mempunyai peranan yang sangat
penting, terutama dalam menjaga
keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air
untuk kepentingan rumah tangga (domestik)
maupun untuk kepentingan industri.
Air tanah yang berhubungan
dengan zona-zona geologi
dapat diklasifikasikan dalam 5
(lima) jenis, yaitu :

1. Air tanah di dataran


alluvial
Volume air tanah dalam dataran
alluvial ditentukan oleh tebal,
penyebaran dan permeabilitas
dari aquifer yang terbentuk
dalam allvium dan dilluvium
yang mengendap dalam
dataran. Air tanah di dataran
aluvial terdapat pada akifer
bebas dan akifer tertekan.
2. Air Tanah di dalam Kipas
Detrital

Endapan kipas detrital terdiri


dari endapan kipas di atas kipas
dan endapan bagian ujung
bawah kipas. Endapan di atas
kipas terdiri dari lapisan pasir
dan kerikil yang tidak terpilih,
sedangkan pada bagian tengah
terdiri atas lapisan pasir.
Selanjutnya pada ujung bawah
kipas endapannya berupa
endapan loam, dimana aquifer
yang terdapat di bawah
endapan ini adalah air tanah
terkekang.
3. Air Tanah di dalam
Teras Dilluvial

Air tanah di dalam terras


dilluvial yang tertutup
dengan endapan terras
yang agak tebal,
ditentukan oleh keadaan
bahan dasar serta daerah
pengaliran dari terras.
Pada bagian lembah dari
daerah batuan dasar
terdapat aquifer yang
tebal dan mata air keluar
pada daerah batun dasar
yang rendah.
4. Air Tanah di Kaki Gunung
Api
Beberapa karakteristik air tanah
pada tofografi ini yaitu :
 Pada bagian kaki gunung api
dengan latar belakang yang
lebih tinggi dan mempunyai
curah hujan yang lebih besar
dari daerah sekelilingnya,
sehingga pengisian air tanah
pun menjadi lebih banyak.
 Disebabkan pada pragmen-
pragmen gunung api
terdapat ruang-ruang yang
relatif banyak, maka dengan
sendirinya mudah untuk
menyalurkan air. Pada
bagian bagian ujung terras
terdapat aquifer yang besar.
5. Air Tanah di Zona
Retakan
Air tanah pada daerah
ini terjadi akibat
terdapatnya zona
retakan yang
memotong lapisan-
lapisan sebagai akibat
proses geologi pada
zaman tersier. Pada
zona ini tidak terbentuk
aquifer, sedang air
tanahnya adalah berupa
air celah.

You might also like