You are on page 1of 17

Bahan Konstruksi Kimia

POLIMER

KELOMPOK 5
1. Ahmad Amirullah (061740411812)
2. Rifat Abdurahman (061740411828)

Dosen Pembimbing :
Ir. Fatria, M.T.
POLIMER
Polimer adalah makro molekul yang dibangun dari sejumlah
besar molekul kecil yang disebut dengan monomer. Polimer
biasanya terdiri lebih dari lima monomer.
Polimer berasal dari kata poly = banyak dan meros = bagian
Polimer disusun dari rangkaian monomer
Polimer dibagi menjadi dua yaitu :
1. Polimer Alam
2. Polimer Sintetik

Polimer Alam adalah jenis polimer yang


dihasilkan dari proses metabolisme makhluk
hidup
Polimer Sintetik adalah jenis Polimer yang
dihasilkan melalui sintesis kimia, produksi
umumnya dilakukan dalam skala besar
untuk kepentingan hidup manusia
Polimer Alam

Polimer Monomer Sumber


Amilum Glukosa Beras, Gandum
Selulosa Glukosa Kayu
Glikogen Glukosa Jaringan otot dan hati
Protein Asam amino Wol, enzim
Asam Nukleat Nukleotida DNA dan RNA
Karet alam Isoprena Getah karet
Polimer Sintetik
Polimer Monomer Terdapat pada
Polietena Etena Kabel, Plastik
Polipropena Propena Tali, karung, botol plastik
PVC (polivinilklorida) Vinil Klorida Pipa paralon, pelapis lantai
Polivinilalkohol Vinil alkohol Bak air
Teflon Tetrafluoroetena Wajan/panci anti lengket
Dakron Metil Tereftalat Kain atau tekstil (wol sintesis)

Nilon Asam adipat dan Heksametilena Tekstil


diamin
Polibutadiena Butadiena Ban motor
Poliester Ester dan etilen glikol Ban mobil dan tekstil (kain)
melamin Fenol formaldehid Piring dan gelas melamin
Kelebihan & Kekurangan Polimer
Kelebihan:
• Mempunyai ketahanan yang bagus terhadap korosi
• Mempunyai sifat tidak menghantar panas dan listrik yang bagus
• Perbandingan kuat/berat yang baik
• Mudah diproses dan dicetak menjadi berbagai bentuk
• Mudah ditambah aditif, modifier dan warna
• Dapat transparan
Kekurangan :
• Rentang panas yang terbatas
• Kurang kuat (bisa rusak, retak dan tergores dengan mudah)
• Mudah terbakar
• Sukar terurai (non degradable)
Polimer berdasarkan Reaksi
Pembentukannya dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Polimerisasi adisi, yaitu polimerisasi yang disertai
dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi
monomer. Monomer mengadisi monomer lain sehingga
produk polimer mengandung semua atom yang ada pada
monomer awal.

2. Polimerisasi Kondensasi adalah polimerisasi yang


disertai dengan pembentukan molekul air (H2O).
Sebagian dari molekul monomer tidak termasuk dalam
polimer akhir.
Polimerisasi Adisi

Polimerisasi Kondensasi
Polimer Berdasarkan Jenis Monomer
1. Homopolimer
Homopolimer merupakan polimer yang terdiri dari satu macam monomer, dengan struktur
polimer. . . – A – A – A – A – A – A -. . Salah satu contoh pembentukan homopolimer dari
polivinil klorida adalah sebagai berikut.
Polimer Berdasarkan Jenis Monomer
2. Jenis-jenis kopolimer
a)  Kopolimer acak (tak beraturan) yaitu kopolimer yang mempunyai sejumlah satuan berulan
yang berbeda tersusun secara acak dalam rantai polimer. Strukturnya: 
      . . . – A – B – A – A – B – B – A – A -. . 
b)  Kopolimer bergantian, yaitu kopolimer yang mempunyai beberapa kesatuan ulang yang 
berbeda berselang-seling adanya dalam rantai polimer. Strukturnya:.
      . . . – A – B – A – B – A – B – A – B – . . .
c)  Kopolimer balok (blok) / Kelompok, yaitu kopolimer yang mempunyai suatu kesatuan 
berulang berselang-seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai polimer. 
Strukturnya:
      . . . – A – A – A – A – B – B – B – B – A – A – A – A -. . .
d)  Kopolimer tempel/grafit/ cabang, yaitu kopolimer yang mempunyai satu macam kesatuan
     berulang menempel pada polimer tulang punggung lurus yang mengandung hanya satu 
macam
     kesatuan berulang dari satu jenis monomer. Strukturnya
Polimer Berdasarkan Bentuk
1. Polimer Linier

2. Polimer Silang/Cabang
Polimer Berdasarkan Sifat

1. Polimer Termoplastik
Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika
polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras.
Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai
bentuk melalui  cetakan yang berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang baru.
Sifat Polimer Termoplastik
Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai berikut :
-    Berat molekul kecil
-    Tidak tahan terhadap panas.
-     Jika dipanaskan akan melunak.
-     Jika didinginkan akan mengeras.
-     Mudah untuk diregangkan.
-     Fleksibel.
-     Titik leleh rendah.
-     Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
-     Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
-     Memiliki struktur molekul linear/bercabang.
2. Polimer Termoset
Polimer termoseting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas. Jika polimer
ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali.
Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak pertama kali (pada saat pembuatan).
Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat disambung atau diperbaiki lagi.
Sifat Polimer Termoset

Sifat polimer termoseting sebagai berikut.


-   Keras dan kaku (tidak fleksibel)
-   Jika dipanaskan akan mengeras.
-   Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).
-   Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.
-   Jika dipanaskan akan meleleh.
-   Tahan terhadap asam basa.
-   Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul.
SESI TANYA JAWAB
Kesimpulan :
 Polimer adalah molekul besar yang terbentuk dari unit
unit berulang sederhana yang bergabung dengan ikatan
kovalen

 Makromolekul adalah sinonim dari polimer, sedangkan


monomer merupakan bahan baku pembuatan polimer

 Makromolekul adalah molekul raksa (giant) yang


tersusun paling sedikit seribu atom terikat bersama oleh
ikatan kovalen

 Etilena adalah monomer yang dapat dipolimerisasi


menjadi polietilena

You might also like